Teknologi.id - Kecerdasan buatan (AI) dapat diartikan sebagai mesin apapun yang bisa membantu melakukan kegiatan manusia. Menurut riset, kecerdasan buatan dibuktikan secara signifikan meningkatkan efisiensi tempat kerja kita serta meningkatkan pekerjaan yang dapat dilakukan manusia.
Teknologi AI telah dijelaskan oleh salah satu akademisi dari University College London sekaligus penulis buku Machine Learning and Human Intelligence, Rose Luckin. Menurutnya, meskipun algoritma seperti AlphaGo nantinya akan menjadi primadona di kehidupan manusia, teknologi ini tidak akan bisa mengendalikan mobil atau menggantikan manusia untuk menyetir mobil. Namun, kecerdasan buatan tidak diragukan lagi masih terdapat sejumlah batasan yang dapat dikerjakan dibandingkan dengan manusia.
Hingga saat ini, keberadaan AI bukanlah suatu ancaman bagi manusia, kekuatannya terletak pada melengkapi dan merampingkan potensi produktif manusia, terutama ketika menggabungkan tugas-tugas spesialis yang berfokus pada satu masalah bisnis tertentu. Melihat besarnya peran yang dibawa AI pada dunia bisnis, hal ini tentunya memberikan dampak yang signifikan bagi sejumlah aspek. Lalu, apa saja dampak yang diberikan AI untuk bisnis?
Dampak Nyata AI Pada Pekerjaan Manusia
Seperti disebutkan secara singkat di atas, kecerdasan buatan sangat tidak mungkin menggantikan aktivitas manusia secara perlahan (kekhawatiran besar selama tahun-tahun perkenalan AI kepada dunia).
Mengapa demikian? meskipun AI telah melampaui kemampuan manusia dalam tugas-tugas tertentu dan monoton tertentu, AI tetap tertinggal secara signifikan di bidang-bidang yang berhubungan dengan perilaku bebas, multi-tugas, dan pemrosesan bahasa alami. Akibatnya, alat bertenaga Kecerdasan Buatan ini cenderung bertindak sebagai pelengkap pekerjaan manusia.
Kombinasi antara AI dan aktivitas manusia kemungkinan akan meningkatkan efisiensi pekerjaan secara signifikan yang mengarah ke tingkat interaksi, perwujudan, dan amplifikasi yang lebih besar, dan menyebabkan munculnya yang biasa disebut "gelombang ketiga" pada transformasi bisnis.
Proyeksi Teknologi di 2022
Sejumlah besar industri terkemuka diperkirakan akan melihat besarnya keterlibatan AI pada akhir tahun 2020.
Sektor kesehatan menjadi salah satunya, dengan bantuan AI yang sudah mampu: a) memungkinkan pemilihan kandidat uji klinis yang cepat dan efisien, b) mengidentifikasi solusi obat yang inovatif, dan c) memonitor pasien dengan kondisi tertentu, seperti Diabetes atau penyakit Parkinson.
Di sektor e-commerce, teknologi AI telah digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang kuat. Khususnya pada layanan penerjemahan dan marketing, bahkan mengidentifikasi wabah pandemi di wilayah geografis tertentu (seperti yang kita lihat dengan virus COVID-19).
Sedangkan peran dari kecerdasan buatan untuk startup berguna untuk ''mengotomatiskan'' prosedur tertentu yang secara tradisional sangat memakan waktu, dan akibatnya mengalokasikan waktu mereka di area lain dari perusahaan mereka sambil tetap mengimplementasikan SEO (Search Engine Optimisation) dan strategi marketing lainnya.
Singkatnya, keberadaan AI dalam dunia bisnis merupakan hal yang krusial. Bisnis selalu fokus untuk menemukan cara terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan memangkas total biaya mereka, dan hingga saat ini AI tampaknya mencari cara untuk totalitas.
(DA)
Tinggalkan Komentar