Teknologi.id - Kabar mengejutkan datang dari
dunia teknologi: GPU terbaru Nvidia, yaitu GeForce RTX 5000 Series, dikabarkan
diproduksi di Indonesia. Hal ini pertama kali ramai diperbincangkan setelah
sebuah video memperlihatkan proses uji coba produksi GPU ini di dalam pabrik
yang disebut-sebut berada di Batam, Indonesia. Video tersebut diunggah ke media
sosial, memperlihatkan unit pengolah grafis (GPU) dari Zotac, salah satu mitra
produksi Nvidia, yang sedang dalam tahap uji coba di lingkungan yang mirip
pabrik dengan berbagai peralatan produksi canggih.
Keberadaan GPU yang diklaim sebagai RTX 5000 Series Blackwell ini jelas menimbulkan spekulasi, mengingat perangkat tersebut merupakan salah satu produk yang paling ditunggu oleh para penggemar teknologi dan gaming. Jika benar bahwa GPU ini diproduksi di Indonesia, maka hal ini menjadi langkah penting tidak hanya bagi Nvidia, tetapi juga untuk Indonesia yang mulai diperhitungkan dalam rantai produksi perangkat teknologi tinggi.
Baca juga: Apple dan Nvidia Bergabung dalam Putaran Pendanaan OpenAI Senilai US$100 Miliar
Fakta dan Spekulasi: GPU Nvidia GeForce RTX 5000 Diproduksi di Indonesia?
Dalam video berdurasi sekitar dua menit, tampak GPU dari Zotac
dengan label GeForce RTX sedang menjalani sejumlah pengujian. Pabrik di Batam
ini memperlihatkan beberapa karyawan melakukan uji coba produksi pada GPU
tersebut, termasuk uji coba kipas yang dipasang pada perangkat untuk menjaga
suhu tetap optimal saat GPU digunakan. Proses ini adalah bagian penting dari
pengembangan GPU karena sistem pendinginan memiliki dampak langsung pada
kinerja dan ketahanan perangkat.
Desain GPU yang terlihat dalam video tersebut memiliki tiga
kipas, sebuah ciri khas dari model high-end yang sering dijumpai di lini produk
Nvidia. Hal ini mendorong spekulasi bahwa yang diproduksi adalah model RTX
5070, 5080, atau 5090 dari seri Blackwell terbaru, yang dijanjikan akan membawa
peningkatan besar dalam performa gaming dan komputasi.
Namun, Zotac mengeluarkan klarifikasi resmi yang menyebut
bahwa GPU dalam video tersebut bukanlah RTX 5000 Series, melainkan model lain,
yaitu GeForce RTX 4070 Ti. Zotac menjelaskan bahwa video tersebut
memperlihatkan suasana uji coba produksi di pabrik baru mereka di Indonesia dan
menunjukkan proses pelatihan untuk karyawan dalam mengoperasikan peralatan baru
yang telah dipasang. Klarifikasi ini tentunya mengubah perspektif banyak orang,
meskipun antusiasme terhadap kemungkinan produksi GPU high-end di Indonesia
masih tinggi.
Pabrik di Batam: Langkah Strategis Nvidia di Tengah
Situasi Geopolitik
Keberadaan pabrik Zotac di Batam merupakan strategi yang
cukup menarik, terutama terkait dengan larangan ekspor teknologi dari Amerika
Serikat ke China. Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan kebijakan
pembatasan ekspor, langkah Nvidia untuk memindahkan sebagian produksi GPU
mereka ke luar AS dinilai strategis agar mereka tetap bisa memenuhi kebutuhan
pasar di Asia, khususnya di China dan Hong Kong.
Dengan adanya pabrik Zotac di Batam, Nvidia tetap dapat
menembus pasar China tanpa terhalang regulasi ekspor AS. Pabrik ini diharapkan
dapat memainkan peran penting dalam memenuhi permintaan GPU dari pasar Asia
yang terus meningkat, apalagi dengan antusiasme besar terhadap rilis RTX 5000 Series
di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2025 mendatang.
Spesifikasi dan Fitur Seri RTX 5000 yang Ditunggu-Tunggu
Nvidia GeForce RTX 5000 Series yang diprediksi rilis awal
2025 mendatang disebut-sebut akan membawa sejumlah peningkatan besar
dibandingkan dengan seri sebelumnya. Berdasarkan berbagai bocoran yang telah
beredar, berikut adalah beberapa spesifikasi yang kemungkinan dimiliki oleh GPU
RTX 5090, model tertinggi dari seri ini:
- Arsitektur
Blackwell: Mengusung arsitektur terbaru yang disebut Blackwell, Nvidia
menjanjikan peningkatan kinerja yang signifikan pada setiap produk di seri
ini. Arsitektur ini didesain untuk kebutuhan gaming dan profesional,
terutama yang memerlukan GPU dengan kemampuan komputasi tinggi.
- CUDA
Cores Hingga 21.760 Unit: Seri RTX 5090 dikabarkan akan memiliki CUDA
cores mencapai 21.760 unit, menjadikannya salah satu GPU dengan kemampuan
pemrosesan paling tinggi di kelasnya.
- VRAM
GDDR7 Sebesar 32 GB: Ditenagai dengan VRAM GDDR7 sebesar 32 GB dan
bandwidth yang mencapai 1.792 GB/s, GPU ini siap menjalankan aplikasi dan
game berat dengan lancar.
- TDP
600 Watt: Untuk mendukung kinerja tersebut, GPU ini membutuhkan daya
hingga 600 watt, yang memang cukup tinggi, namun sebanding dengan performa
yang ditawarkan.
Dengan spesifikasi yang begitu tinggi, GeForce RTX 5000
Series jelas ditujukan bagi pengguna yang membutuhkan performa kelas atas, baik
itu untuk gaming dengan grafis ultra tinggi atau untuk keperluan komputasi
intensif seperti AI dan rendering 3D.
Kapan Nvidia GeForce RTX 5000 Series Akan Diluncurkan?
Jika mengacu pada jadwal tahunan CES, Nvidia kemungkinan
akan memperkenalkan RTX 5000 Series di ajang CES 2025 pada Januari mendatang.
Pada saat itulah kita mungkin akan melihat berbagai model dari seri ini,
termasuk RTX 5060, 5070, 5080, dan 5090. Nvidia tentunya diharapkan dapat
memberikan lebih banyak detail mengenai spesifikasi dan keunggulan teknologi
Blackwell pada acara tersebut.
Kehadiran RTX 5000 Series juga diharapkan akan membuka peluang lebih besar bagi pasar gaming dan profesional, terutama dalam mendorong teknologi real-time ray tracing, DLSS generasi terbaru, dan kecerdasan buatan yang semakin canggih. Selain itu, langkah Nvidia yang memproduksi GPU ini di luar AS, terutama di pabrik Zotac Indonesia, memberi harapan bahwa harga produk dapat menjadi lebih kompetitif di pasar Asia.
Baca juga: Menkominfo Ungkap Rencana Bos NVIDIA Sambangi Indonesia September Nanti
Indonesia sebagai Basis Produksi Teknologi Canggih
Terlepas dari benar atau tidaknya video yang beredar
tersebut, kehadiran pabrik Zotac di Indonesia tetap menjadi tonggak penting.
Indonesia mulai dilihat sebagai salah satu lokasi strategis untuk produksi
teknologi kelas dunia. Jika produksi GPU Nvidia di Indonesia memang benar
terealisasi, hal ini tentu akan memberikan dampak positif pada ekonomi dan
lapangan pekerjaan di Tanah Air.
Secara keseluruhan, video viral ini telah memberikan
gambaran tentang potensi industri teknologi di Indonesia, sekaligus
meningkatkan antusiasme terhadap produk terbaru dari Nvidia. Meskipun
klarifikasi dari Zotac menyebutkan bahwa GPU dalam video tersebut bukanlah RTX
5000 Series, namun prospek produksi GPU high-end di Indonesia adalah langkah
besar yang patut ditunggu. Dengan kehadiran pabrik ini, Indonesia bisa menjadi
bagian dari rantai produksi teknologi global, mendukung inovasi, dan membawa
dampak positif bagi pasar teknologi Asia di masa depan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google
News
(emh)
Tinggalkan Komentar