Foto: Unsplash
Teknologi.id x IDNFT - NFT atau Non-Fungible Tokens cukup menyita perhatian dengan seluruh komponen yang berada didalamnya. Beberapa teknologi yang terdengar asing, namun melahirkan sejumlah terobosan baru yang memudahkan banyak hal. Seperti teknologi blockchain yang turut hadir menyapa dunia seni digital NFT. Fungsinya yang memberi peluang bagus untuk para kolektor maupun kreator menambah kesan menarik.
Pasalnya, popularitas yang diraih oleh NFT sendiri menjadi bukti konkrit mengenai hal tersebut. Bahkan dengan munculnya kelas khusus untuk NFT, yang diberi nama IDNFT Academy besutan komunitas NFT terbesar di Indonesia, IDNFT. Dalam hal ini, IDNFT memberi pengetahuan seputar NFT seperti langkah-langkah dalam NFT, blockchain, dan juga WEB 3.0 secara gratis. Serangkaian acara IDNFT Academy akan mulai dilaksanakan pada tanggal 15 April - 25 Juni dan peserta bisa mendaftarkan di academy.idnft.id. Menarik lurus salah satu teknologi dalam NFT yang akan dipelajari, lantas apa itu blockchain?
Blockchain mulanya dikenal pada kalangan Cryptocurrency dan Bitcoin, dengan terikat kriptografi, blockchain memiliki tugas sebagai tempat tersimpannya suatu data, tanpa meminta kesepakatan pihak ketiga sebagai peran pusat. Sementara, blockchain memakai jaringan desentralisasi, yang berarti bisa dioperasikan oleh banyak pihak yang saling terkait dengan jaringan, untuk menciptakan sistem yang transparan dan terbuka sehingga keamanan cukup terjamin.
Terlebih, dalam tiap-tiap blok pada blockchain berisi catatan penting terkait data yang saling terhubung dan tidak terputus yang dikenal sebagai hash. Sistem ini menjadikan blockchain memiliki keamanan yang apik, dan mencegah atas tindakan kecurangan atau manipulasi suatu data. Blockchain juga menggunakan jaringan yang bersifat Peer-to-Peer dimana seluruh pengguna memiliki data transaksi tersendiri dan bisa diselidiki validnya sebuah data. Menilik cara beroperasi blockchain memerlukan sebuah transaksi lebih dahulu. Seperti dalam cryptocurrency, akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi tersebut, blockchain mulai merambah dunia NFT. Lalu, seperti apa hubungan blockchain dengan NFT?
Baca juga: Merambah ke NFT, Starbucks Siap Terjun di Akhir Tahun
NFT atau Non-fungible tokens sendiri merupakan seni digital yang berdiri di atas jaringan blockchain, dan berperan memberi ruang pada para pelaku seni maupun kolektor seni. Dalam NFT sendiri terdapat banyak karya yang berupa, gambar, video, gif, maupun musik. NFT kerap diperjualbelikan dibeberapa marketplace, seperti OpenSea, Holaplex, Dartroom, Tokomall dan lainnya. Meski begitu, NFT bersifat langka dan masuk dalam kategori aset berharga. Yang mana setiap aset nya tidak bisa diubah atau digantikan. Terutama dengan hak kepemilikan NFT yang terbilang riskan dan sakral. Sehingga, hadirnya blockchain memiliki kedudukan khusus dalam ruang lingkup NFT.
Sama hal nya dengan fungsinya di Cryptocurrency, blockchain juga mengambil alih peran sebagai jaringan yang menaungi suatu data atau informasi penting. Terutama pada proses “Minting” dalam NFT. Metode yang menambahkan suatu aset digital atau karya NFT pada jaringan blockchain.
Jenis blockchain yang sering digunakan mulanya adalah Ethereum. Blockchain Ethereum ini sendiri kerap digunakan oleh sejumlah marketplace NFT yang terbilang besar dan populer namanya, seperti OpenSea, Rarible, dan Mintable. Kendati begitu, turut hadir jenis blockchain yang lainnya, seperti blockchain Tezos pada objkt.com dan HEN, blockchain Solana pada Holaplex, blokchain Algorand pada Dartroom, serta Blokchain Binance pada Tokomall.
Menjejakan kaki dalam dunia NFT tidak luput dari pemilihan beberapa kategori marketplace dan blockchain. Keduanya sama sama mengambil peran penting di dalamnya. Terlebih untuk seorang kreator. Tidak hanya untuk masalah keamanan, blockchain juga turut memudahkan para pengguna untuk menekan biaya gas fee dalam minting NFT.
Serupa dengan prosedur blockchain yang terbilang praktis tidak meminta kesepakatan pihak ketiga, blockchain juga tergolong mempunyai kecepatan yang tidak membuang waktu pengguna. Seperti pada jaringan Solana, yang memiliki kemampuan melakukan transaksi 50.000 dalam per detiknya. Blockchain juga menjaga privasi dari pengguna, pada blockchain pengguna bisa menjadi seorang anonim.
Kehadiran blockchain sangat membantu dan memudahkan para pengguna, dengan beberapa keunggulan yang diberikan, teknologi ini berkembang dengan pesat. Keamanan yang menjadi highlight penting pengguna juga bisa dirangkap dalam satu kesatuan blockchain secara transparan. Terutama dalam bidang NFT yang juga merupakan aset berharga, tidak hanya terkait keamanan tetapi juga biaya didalamnya. Mempelajari dan memilih blockchain terbilang langkah yang vital. Pengguna bisa mengakses beberapa forum yang membahas tentang pengetahuan NFT, dan memikirkannya secara matang. Atau yang lebih direkomendasikan, pengguna bisa mengikuti kelas tentang NFT, seperti IDNFT Academy dari komunitas IDNFT. Di IDNFT Academy akan diajarkan lebih dalam terkait dunia blockchain, NFT dan juga perkembangannya. Daftar gratis IDNFT Academy di academy.idnft.id
(MIM)
Tinggalkan Komentar