Wow! Indonesia Jadi Negara Pemilik Satelit Terbanyak se-Asia Tenggara

Azriel Agustian . January 31, 2024

indonesia satelit

Foto : uzone.id

Teknologi.id – Satelit merupakan benda langit atau alat buatan manusia yang mengorbit planet atau bintang lain yang jauh lebih besar. Selain itu, satelit juga memiliki periode revolusi, dan rotasi sendiri. Satelit terbagi menjadi dua macam, yakni satelit alami, dan satelit buatan.

Satelit buatan difungsikan untuk berbagai keperluan umat manusia di bumi, mulai dari kepentingan penelitian, militer, navigasi, hingga komunikasi. Satelit melayani fungsi vital bagi umat manusia, dan merupakan bagian integral dari fungsi masyarakat modern. Setiap tahunnya, banyak satelit baru yang diluncurkan untuk mengorbit bumi.

Foto : kompaspedia

Siapa Pencipta Satelit Pertama di Indonesia

Proyek satelit pertama Indonesia tersebut dirancang oleh perusahaan Hughes Aicraft Company, asal Amerika Serikat. Proyek Satelit Palapa itu selesai hanya dalam waktu 17 bulan saja. Satelit Palapa diluncurkan dengan roket Delta di Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat, pada 8 Juli 1976.

Indonesia menjadi negara nomor satu dengan pengorbit terbanyak satelit. Berdasarkan data pelacak satelit N2YO, Indonesia memiliki 18 satelit yang mengorbit bumi per 6 juli 2023 berdasarkan databoks. Palapa menjadi satelit pertama Indonesia yang diluncurkan pada 9 Juli 1976 untuk meningkatkan sistem komunikasi, seperti telegram, telepon, dan televisi.

Satelit lain yang beroperasi meliputi Lapan-A2, Lapan-A3, Telkom-2, Telkom-3S, Telkom-4 (Merah Putih), BRIsat, dan LAPAN-Tubsat, hingga Nusantara 1. Semua satelit tersebut tidak hanya berfungsi sebagai jaringan komunikasi, tetapi berfungsi juga untuk jaringan pengawasan.

Baca Juga  : Valkyrie, Robot Masa Depan NASA yang Siap Menghuni Planet Mars

Foto : Kominfo.go.id

Era baru Satelit di Indonesia

Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada pertengahan 2023. Kini, Satria-1 sudah beroperasi di slot orbit 146 derajat Bujur Timur pada akhir tahun kemarin, dan dimanfaatkan Bakti Kominfo untuk menyediakan akses internet di 37 ribu titik 3T.

Selain itu, ada beberapa satelit nasional yang mengorbit, seperti BRIsat yang akan mengorbit hingga 2031, satelit Nusantara Satu hingga 2034, Telkom 3S hingga 2032 dan satelit Merah Putih hingga 2033. Dengan demikian total kapasitas satelit nasional mencapai 8653 MHz dengan kapasitas ekuivalen 17 Gbps.

Selanjutnya, ada HTS Bakti Ka Band di orbit 146 BT yang sudah diluncurkan dan menyusul HTS Telkomsat yang akan menggantikan Orbit 113 yang semula Palapa D Indosat pada 2024.

Heru menambahkan, dalam waktu dekat ini, Indonesia juga akan meluncurkan satelit baru. Itu akan dilakukan oleh Telkomsat, anak perusahaan Telkom. Satelit HTS Telkomsat itu akan menggantikan Palapa D yang mengalami anomali pada 2020 ketika diluncurkan dari Xinchang Satellite Launch Center, China.

"Akan ada pengisian (slot orbit) di 113 derajat Bujur Timur dalam waktu dekat yang diluncurkan oleh Telkom," kata Heru.

Lebih lanjut, Heru mengatakan bahwa industri satelit secara global terus mengalami perkembangan setiap waktunya. Sampai tahun hingga 2030, diperkirakan ada sekitar 1.700 satelit yang akan diluncurkan tiap tahunnya.

"Karena dulu sistem peluncurannya agak ribet hingga butuh waktu sampai peluncurannya. Kadang, sudah meluncur tapi nggak sampai orbit, meledak atau kendala saat peluncurannya. Ada sekitar 24.500 satelit yang akan diluncurkan sepanjang 2022-2031, di mana sepertiganya itu satelit GEO," pungkas dia.

Foto : mediamu.web.id

Inilah Daftar Pemilik Satelit Terbanyak di Asia Tenggara per 6 Juli 2023:

1.Indonesia: 18 satelit

2.Singapura*: 17 satelit

3.Thailand: 13 satelit

4.Malaysia: 8 satelit

5.Vietnam: 3 satelit

6.Filipina: 2 satelit

7.Laos: 1 satelit

8.Brunei Darussalam: 0 satelit

9.Myanmar: 0 satelit

10.Kamboja: 0 satelit

11.Timor Leste: 0 satelit

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(aa)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar