Kartu Sim Canggih Buatan China Ini Tertanam Prosesor di Dalamnya

Ayu Puspita Lestari . July 19, 2024

Foto: Gearrice

Teknologi.id - Kartu SIM ini dilengkapi prosesor RISC-V32 bit dengan kecepatan 120MHz, yang berbasis dari chip CC2560 A, bikinan Texas Instrument. Kartu SIM ini punya spesifikasi yang jauh lebih tinggi dibanding kartu SIM yang lazim dipakai saat ini.

China Mobile, penyedia layanan seluler terbesar di dunia, mangadakan konferensi produk LoT 5G pada hari Rabu. Di antara solusi IoT dan ilis baru lainnya, China mengumumkan super SIM RISC-V. Didukung oleh satu inti RISC-V yang berjalan pada 120 MHz, perusahaan mengklaim bahwa SIM ini menawarkan kecepatan komunikasi sepuluh kali lipat dari kartu SIM standar, sekitar dua kali lipat dari kecepatan super SIM kelas atas yang saat ini telah digunakan di bidang loT. Kapasitas penyimpanan flash onboard SIM RISC-V sebesar 2,5 MB juga sepuluh kali lebih besar dari penyimpanan SIM standar dan dua kali lebih besar dari super SIM lainya.

Sayangnya, bagi para pengguna ponsel canggih yang hadir, rata-rata pengguna tidak akan melihat super SIM RISC-V di pangkat mereka dalam waktu dekat, paling tidak karena kartu ini merupakan kartu ekslusif China Mobile yang memiliki fitur keamanan dan enkripsi yang ketat. Kartu SIM dibutuhkan kapan saja ketika sebuah perangkat perlu diidentifikasi secara unik melalui jaringan; kasus penggunaan yang kita semua kenal adalah sebagai pengenal dalam smartphone ke operator telepon kita.

Baca juga : Karyawan Microsoft di China Wajib Pakai iPhone, Ini Alasannya

Super SIM, yang jauh lebih kuat dan serbaguna daripada SIM konsumen tradisional, telah menjadi produk penting di bidang loT, memungkinkan fitur-fitur elit seperti konektivitas multi-jaringan dan peralihan jaringan otomatis untuk perangkat yang sangat terhubung. Untungnya, kartu SIM nan super SIM mulai bermunculan di skuter sewaan bersama, perangkat pelacakan armada dan papan iklan digital.

SIM ini juga mengemas beberapa kecerdasan keamanan yang serius yang ditanamkan pada tingkat perangkat keras. Lebih dari 100 teknik pengerasan yang berbeda hadir, seperti enkripsi bus, pertahanan anti-sisi-saluran, penyamaran sinyal sensitif dan kemamppuan anti-kloning fisik, yang memenuhi standar sertifikasi ELAS5+

Contoh kasus penggunaan super SIM dari China Mobile meliputi kartu identitas siswa elektronik, kunci mobil digital, transportasi umum dan contoh lain yang berkaitan dengan pengendalian akses. Super SIM yang didukung RISC-V tentu saja merupakan produk yang unik; tidak ada yang akan memikirkan inti CPU yang ditingkatkan pada kartu SIM selain perusahaan yang bertujuan untuk mendapatkan dolar dari bidang loT yang haus. Namun, inovasi masa depan pada chip ini mungkin tidak akan segera terwujud; anggota perlamen AS dengan cemas terlibat dalam memblokir akses China ke protokol RISC-V.

Dengan SIM ini, China Mobile menargetkan aplikasi loT dan aplikasi terkoneksi yang membutuhjan ketahanan dan fitur-fitur canggih. Ini temasuk kartu identitas digital untuk pelajar, sistem kunci mobil pintar, perangkat keras kontrol akses dan memfasilitasi layanan pembayaran digital.

SIM Card dengan RISC-V 32 bit

Kartu SIM Card milik China ini memilki penyimpanan sebesar 2,5 MB atau 10 kali lebih besar di banding kartu SIM biasa. Selain itu memilki beberapa fitur, khususnya dalam bidang penghematan daya. Sehingga, cocok untuk perangkat yang membutuhkan daya tahan baterai yang lama, seperti smartphone dan perangkat Internet of Things.

  • Sumber Terbuka

Prosesor RISC-32 bit dalam kartu SIM milik China ini juga bersifat terbuka. Artinya, siapa saja dapat mendesain dan membangun prosesor RISC-V mereka sendiri. Hal ini mendorong inovasi dan memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan prosesor dengan kebutuhan mereka.

  • Keamanan Canggih

Pada sisi keamanan, peraangkat ini ada 100 teknik pengamanan yang dibenamkan. Bus encryption adalah fitur keamanan yang dirancang untuk melindungi data yang di transfer antara prosesor dan memori. Selain itu, ada juga fitur pertahanan anti-side-channel. Fitur ini mengamankan informasi kode program agar tidak bocor dan mudah diakses oleh pihak luar.

Sedangkan jika dibandingkan SIM Card Biasa, yang hanya menampung informasi yang tak secanggih dengan memilki prosesor RISC-V 32 bit. Dalam nomor telepon, identitas, jaringan dan data keamanan.

Dari segi jaringan, SIM card bisa hanya mengakomodasi fungsi jaringan mulai dari EDGE, 3G, GPRS, 4G dan 5G. SIM Card biasanya juga hanya kemungkinan mengirim dan menerima SMS. Dari segi keamana puntidak secanggih dengan SIM card miik China yang memilki Prosesor RISC-V 32 bit. SIM Card biasanya hanya memiliki PIN sandi sebagai pengamanan.

Baca berita dan artikel lainnya di Google News

(ay)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar