Hadir di Festival Kampus Merdeka 2022, Elon Musk Cemaskan Dilema Kecanggihan AI

Sekar Ayu Alfina Shasty . November 14, 2022

Foto: YouTube Kampus Merdeka

Teknologi.id - Pada Senin (14/11), Elon Musk baru saja hadir di acara B20 Summit secara virtual. Ternyata, selain menjadi pembicara dalam B20 Summit, Elon juga menjadi pembicara dalam Festival Kampus Merdeka 2022 dengan diskusi bertajuk 'Future Knowledge and Blended Finance for Better Business and Better World'. Elon menghadiri acara ini secara virtual dan sempat berbicang-bincang dengan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Indonesia, Nadiem Makarim.

Dalam momen diskusi virtual ini, Elon sempat menyatakan kekhawatirannya terhadap perkembangan artificial intelligence atau AI. Menurut Elon, sebagai manusia, kita harus hati-hati dengan teknologi kecerdasan buatan. Tentu saja sebagai manusia kita tidak ingin suatu saat kecerdasan buatan ini akan menghancurkan umat manusia.

Selain itu, menurut Elon, teknologi biologi sintesis juga rawan disalahgunakan untuk menciptakan virus berbahaya. Baginya, perkembangan dan kecanggihan teknologi merupakan pedang bermata dua dan harus digunakan dengan lebih hati-hati.

Baca juga: Rahasia Sukses Versi Elon Musk: Jangan Takut Salah

Pada acara ini, awalnya Nadiem Makarim bertanya kepada Elon tentang pekerjaan masa depan yang menjanjikan bagi mahasiswa Indonesia. Tentu saja, jawaban Elon tidak jauh dari bidang teknologi, misalnya kecerdasan buatan dan energi berkelanjutan.

Selain itu, Elon juga mengungkapkan kegiatan-kegiatan yang menjadikannya sesukses sekarang. Di antaranya banyaknya kegiatan yang dilakukannya, Elon Musk menyatakan bahwa dia suka membaca dan menonton film bergenre fiksi ilmiah. 

“Kebiasaan itu banyak berdampak pada saya untuk mencari kebenaran dalam banyak hal. Dari situ saya menemui bahwa fisika sangat membantu dalam segala hal," ujar Elon dalam diskusinya dengan Nadiem Makarim.

Tak hanya itu, salah satu mahasiswa Universitas Negeri Malang yang mengikuti diskusi ini, Praisela Symons, juga bertanya kepada Elon Musk tentang kesalahan terbesar dalam hidup Elon dan bagaimana ia menghadapi kesalahan tersebut. Elon menjawab bahwa penting bagi kita untuk selalu berasumsi salah. Dengan demikian, kita akan berusaha mengerjakan segala sesuatu sebenar mungkin. Selain itu, menurut Elon juga penting untuk selalu menggunakan akal dan hati.

"Miliki rasa keingintahuan yang besar akan banyak hal di dunia ini. Rasa keingintahuan yang besar adalah karakter yang paling penting untuk dimiliki seseorang," pungkas Elon dalam pesan penutupnya kepada seluruh generasi muda.

Baca juga: Tak Jadi Hadir Langsung, Elon Musk Hadir Secara Virtual pada KTT G20

(SAAS)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar