Bos Amazon Ditangkap karena Selundupkan Ganja di India

Fabian Pratama Kusumah . November 24, 2021

Foto: StreetEasy

Teknologi.id - Bos Amazon diduga telah ditangkap polisi untuk kasus penyelundupan ganja secara online seberat 20 kilogram di India.

Menurut laporan Independent, polisi juga telah menangkap satu orang lainnya yang disebut sebagai pembeli dan telah memasukkan kasus tersebut di bawah Undang-Undang Narkotika dan Psikotropika (NDPS) pada 14 November lalu.

Dalam kasus ini polisi di negara bagian Madhya Pradesh telah menangkap dua pria dengan 20 kg ganja pada 14 November.

Serta menemukan mereka telah menggunakan situs web Amazon untuk memesan dan menyelundupkan zat terlarang itu untuk dibagikan ke negara India bagian lain.

Bos Amazon berstatus jabatan Eksekutif Senior yang tidak disebutkan namanya kini sudah disebut sebagai tersangka karena perbedaan jawaban dalam dokumen yang diberikan oleh perusahaan dalam menanggapi pertanyaan polisi dan fakta yang digali melalui diskusi.

Menurut laporan India Times, sekitar 1.000 kg ganja, senilai sekitar US$148.000 (£1.10.078) atau sekitar Rp2,1 miliar yang dijual melalui Amazon.

Baca juga: Amazon Kena Denda Karena Sembunyikan Kasus Covid

Namun, dalam sebuah pernyataannnya, Amazon mengatakan bahwa mereka tidak mengizinkan daftar dan penjualan produk yang dilarang secara hukum.

"Masalah ini telah diberitahukan kepada kami dan kami sedang menyelidikinya," kata Amazon.

Pada Senin, 15 November, Manoj Singh, seorang pejabat senior polisi di distrik tersebut, mengatakan para eksekutif Amazon telah diminta untuk menjelaskan bagaimana platform mereka dapat digunakan untuk penjualan zat terlarang.

"Perusahaan internasional memiliki kekuatan kecerdasan buatan, jadi ini adalah hal besar yang terjadi di platform mereka," kata Singh.

"Ada keterlibatan Amazon di banyak tingkatan dalam pengiriman ganja ini - mulai dari memberikan dukungan logistik hingga pengiriman. Pengacara dari Amazon mungkin akan mengunjungi kita besok." Ujarnya.

Petugas polisi Singh mengatakan timnya juga mengunjungi salah satu pusat pengiriman Amazon di kota Gwalior di Madhya Pradesh, sebagai bagian dari penyelidikan untuk mendapatkan rincian dugaan pengiriman ganja.

(fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar