Amazon Kena Denda Karena Sembunyikan Kasus Covid

Muhammad Iqbal Mawardi . November 16, 2021


Foto: Unsplash

Teknologi.id – Amazon telah diperintahkan untuk membayar denda $ 500.000 karena menyembunyikan jumlah kasus COVID-19 dari karyawannya di kantor California.

Pertama kali dilaporkan oleh Los Angeles Times, Amazon setuju untuk membayar denda dan memperbaiki cara melacak kasus dan memberi tahu pekerja serta lembaga kesehatan setempat. Amazon juga harus memberi tahu pekerja gudangnya di California tentang jumlah pasti kasus COVID-19 baru di tempat kerja mereka ketika kasus muncul.

Jaksa Agung California Rob Bonta mengatakan dalam siaran pers bahwa hukuman itu datang setelah pengaduan yang diajukan terhadap Amazon menuduh bahwa perusahaan tidak memberi tahu pekerja gudang dan lembaga kesehatan setempat dengan benar tentang kasus COVID-19 baru sering membuat mereka dalam kegelapan dan tidak dapat untuk secara efektif melacak penyebaran virus.

Baca juga: Langkah Serius Amazon Dalam Industri Podcast

Ini adalah denda pertama terkait dengan undang-undang hak untuk tahu COVID California, yang disahkan tahun lalu sebagai tanggapan terhadap pandemi COVID-19.

Berdasarkan undang-undang tersebut, pengusaha diwajibkan untuk memberi tahu pekerja yang berpotensi terpapar COVID-19 dalam satu hari, dan juga harus melaporkan nomor kasus COVID-19 ke lembaga kesehatan setempat dalam waktu 48 jam jika mereka memenuhi definisi wabah COVID-19.

“Ketika bangsa kita terus memerangi pandemi, sangat penting bahwa bisnis melakukan bagian mereka untuk melindungi pekerja sekarang – dan terutama selama musim liburan ini. Warga California memiliki hak untuk mengetahui tentang potensi paparan virus corona untuk melindungi diri mereka sendiri, keluarga mereka, dan komunitas mereka,” ucap Bonta.

Amazon dikritik karena perlakuannya terhadap pekerja selama pandemi. Maret lalu, pekerja gudang Michigan marah ketika Amazon gagal memberi tahu mereka bahwa rekan kerja mereka memiliki COVID-19, sementara itu, pekerja di New York melakukan pemogokan sebagai reaksi atas penanganan pandemi oleh Amazon.

Amazon menolak untuk mengatakan berapa banyak pekerja gudangnya yang sakit di seluruh negeri, hanya untuk akhirnya mengungkapkan jumlahnya pada Oktober 2020. Karena vaksin telah tersedia untuk hampir semua orang, Amazon mencabut mandat masker untuk karyawan yang divaksinasi dan berencana untuk mengizinkan pekerja perusahaan kembali ke kantor pada tahun 2022.

(MIM)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar