Teknologi.id - Peluncuran SpaceX Falcon 9 berikutnya dijadwalkan untuk membawa satelit NASA dan Badan Antariksa Eropa ke orbit pada hari Sabtu.
Muatannya adalah satelit Sentinel-6 Michael Freilich, merupakan serangkaian satelit terbaru yang telah memberikan data penting tentang kenaikan permukaan laut dan perubahan iklim selama hampir tiga dekade. Satelit ini dinamai dari mantan direktur Divisi Ilmu Bumi NASA, Michael Freilich, yang dianggap sebagai pelopor dalam melakukan pekerjaan oseanografi dari orbit.
Satelit pengintai samudra yang baru ini akan dapat mengukur permukaan laut dalam beberapa sentimeter untuk 90% lautan di seluruh dunia. Satelit kembar bernama Sentinel-6B akan bergabung dalam upaya peluncurannya pada tahun 2025. Instrumen pada satelit baru juga akan memberikan data tentang suhu dan kelembaban atmosfer yang akan membantu meningkatkan prakiraan cuaca, menurut NASA.
Baca juga : Samsung Biologics Siap Produksi Perawatan Antibodi COVID-19
Misi tersebut dimulai dengan peluncuran yang cukup langka dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California. Sebuah pernyataan dari Vandenberg memperingatkan bahwa beberapa ledakan sonik dapat terdengar di beberapa bagian wilayah Santa Barbara, Ventura, dan San Luis Obispo ketika Falcon 9 tahap pertama kembali untuk pendaratan setelah mengangkat satelit menuju orbit. Itu akan terjadi kira-kira delapan menit setelah lepas landas.
Liftoff saat ini disetel untuk hari Sabtu pukul 9:17 pagi PT (Waktu Pasifik). Ini bisa menjadi hari yang sangat sibuk bagi SpaceX, yang juga berencana meluncurkan satelit Starlink terbaru dari Florida hanya 10 jam kemudian.
(mm)
Tinggalkan Komentar