2 Metode untuk Menghitung Stok Barang Dagangan Kamu!

Onstock Indonesia . September 16, 2021

Merintis dan membangun usaha di bidang produk atau ritel, artinya kamu wajib untuk melakukan penghitungan stok barang dagangan di gudang kamu. Kegiatan ini nggak bisa lepas dari bisnis ritel, sebab dengan menghitung dan mencatat persediaan barang dagangan, kamu dapat memaksimalkan keuntungan yang ingin kamu raih dan meminimalkan tingkat kehilangan atau kerusakan stok barang dagangan. Selain itu, kamu juga bisa mencatat pergerakan setiap barang dagangan dengan akurat. Oleh karenanya, pencatatan atau penghitungan stok barang dagangan menjadi kegiatan yang nggak boleh kamu lewatkan.


Agar kamu bisa mulai mencatat dan menghitung barang dagangan dengan tepat, ada 2 metode yang bisa kamu terapkan, masing-masing dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Apa saja?


1. Metode Periodik

Metode periodik, atau yang umum disebut sebagai metode fisik, adalah metode penghitungan stok barang dagangan yang dilakukan secara langsung atau fisik di akhir periode. Metode ini juga umum disebut sebagai stock opname. Metode ini umumnya dipakai untuk bisnis yang melakukan transaksi jual beli barang dagangan dalam jumlah besar dan berfrekuensi tinggi serta memiliki nilai yang stabil.


Pada metode ini, pembelian dan penjualan stok barang dagangan dicatat secara terpisah. Untuk mencatat pembelian stok barang dagangan, kamu cukup melakukan pendebetan di akun pembelian dan pengkreditan di  akun kas atau utang usaha. Sementara itu, untuk penjualan stok barang dagangan, kamu cukup mendebetkan akun kas atau piutang usaha dan mengkreditkan akun penjualan.


Dari segi kelebihan, metode periodik bisa membantu bisnis kamu untuk mencatat jumlah yang akurat dari stok barang dagangan kamu. Namun, metode periodik bisa membuat kamu sulit mengetahui kehilangan stok barang dagangan di perusahaan. Akibatnya, kamu akan sulit untuk menentukan harga yang benar untuk barang yang telah terjual. Selain itu, proses penghitungan pun bisa berlangsung lama dan akan membuat laporan keuangan menjadi tertunda.


2. Metode Perpetual

Selain metode periodik, ada juga metode perpetual. Metode ini merupakan metode yang membantu kamu untuk mencatat stok barang dagangan ke dalam akun-akun terpisah sesuai dengan jenis stok barang dagangannya. Metode perpetual juga seringkali disebut sebagai metode buku. Maksudnya, metode ini mencatat setiap stok barang dagangan yang masuk dan keluar langsung ke dalam pembukuan.


Metode perpetual membantu kamu untuk menghemat waktu sebab kamu nggak perlu lagi melakukan stock opname secara rutin. Ini karena setiap barang yang masuk dan keluar selalu dicatat ke dalam pembukuan. Artinya, pencatatan yang dilakukan pun selalu up to date. Umumnya, barang-barang yang bisa dicatat dengan metode ini adalah barang-barang yang memiliki nilai jual tinggi, seperti perabotan, barang elektronik, dan kendaraan bermotor.


Stockers, kamu tinggal memilih metode mana yang paling sesuai dengan bisnis ritel yang kamu jalani. Jangan sampai salah metode bikin bisnis kamu jadi terhambat dan pencatatan stok barang dagangan kamu jadi berantakan dan tidak akurat. Pertimbangkan juga setiap kelebihan dan kekurangannya ya

author0
teknologi id bookmark icon
author

Onstock Indonesia

Onstock Indonesia

Tinggalkan Komentar

0 Komentar