Foto : Value Consult
Mengatur Cashflow Keluarga
Adik | : | “Papi, katanya janji tahun ini kita mau liburan ke Bali. Tapi mana?” |
Kakak | : | “Iya nih, papi PHP aja kerjaannya.” |
Adik | : | “Dari 2 tahun lalu lho papi udah janji buat ajak kita liburan ke Bali.” |
Papi | : | (Pusing mikirin cicilan KPR rumah, tagihan kebutuhan keluarga, utang kendaraan ke bank.) |
Kalo kamu di posisi si papi, tentu kamu akan pusing tujuh keliling, ‘kan? Jangan sampai pengalaman di atas dialami oleh keluargamu hanya karena tidak bisa mengatur cashflow keluarga dengan baik.
Simak terus pembahasan dari artikel berikut ini dan temukan berbagai tips untuk membantumu agar cashflow keluarga bisa semakin teratur dan bisa ajak liburan anggota keluarga ke tempat yang diinginkan sesuai dengan budget dan bisa tidur nyenyak tanpa pusing mikirin utang cicilan.
Berikut ini diagram mengatur cashflow keluarga yang ideal.
Kira-kira, sudahkah aliran cashflow keluargamu seperti diagram di atas?
Setiap pekerja dan pengusaha sekalipun pasti akan menerima gaji atau keuntungan usaha, bonus dan atau tunjangan. Kira-kira, apa pengeluaran pertama yang harus Anda bayarkan?
Tentunya pajak penghasilan dan berbagai potongan yang akan dipotong pada awal Anda menerima penerimaan bulanan, bukan?
Biasanya karyawan akan dikenakan potongan jaminan kesehatan, jaminan hari tua atau pensiun dan berbagai potongan berikutnya sesuai kebijakan dari perusahaan atau kantor.
Selanjutnya, pengeluaran kedua adalah untuk donasi atau sumbangan kepada sesama, biasanya bagi para muslim ada istilah membayar zakat dan bagi para umat kristiani adalah persepuluhan, diluar berbagai donasi yang kamu keluarkan lainnya.
[Baca Juga: Catat! 11 Tips Jitu Kelola Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Kecil]
Dalam mengatur cashflow keluarga yang sehat, pengeluaran ketiga diprioritaskan untuk tabungan, berinvestasi dan membayar premi asuransi.
Tak jarang orang-orang berpikir bahwa tabungan adalah sebuah strategi yang dilakukan di paling akhir. Tapi, jika kamu ingin agar cashflow keluargamu semakin sehat, kamu perlu MEMPRIORITASKAN, bukan menyisihkan tabungan, karena menyisihkan artinya menyisakan.
Jika kamu ingin memprioritaskan masa depan dan kesejahteraan keluarga, maka kamu perlu MEMPRIORITASKAN.
Jika di bagian ini kamu masih memiliki utang konsumtif atau cicilan, ada baiknya kamu menyelesaikannya terlebih dahulu dan memperbaiki kondisi utang.
Ketika akan berinvestasi, sebaiknya kamu sudah punya rencana atau tujuan keuangan, misalnya, hasil investasi itu akan dipergunakan untuk biaya anak masuk sekolah SMP atauuntuk membiayai pelunasan cicilan KPR rumah di tahun ke sekian.
Masih banyak orang yang kurang paham akan investasi karena mereka tidak memiliki rencana dan tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.
Pengeluaran terakhir adalah pengeluaran untuk rumah tangga, mulai dari belanja bulanan, keperluan pendidikan anak, kesehatan, kebutuhan pribadi, hobi, hiburan, kendaraan dan lainnya:
Mari buat tujuan yang besar dan memulainya dengan langkah kecil sebagai berikut:
- Membuat anggaran keuangan rumah tangga.
- Mencatat pemasukan dan pengeluaran (cashflow keluarga)
- Merencanakan keuangan
- Berinvestasi
- Melakukan review berkala atas kondisi keuangan.
Pentingnya Mengatur Cashflow Keluarga
Kenapa perencanaan keuangan keluarga itu penting? Masih banyak keluarga di Indonesia yang belum mengerti akan pentingnya dan bermanfaatnya perencanaan keuangan keluarga.
Berikut ini pembahasan yang lebih mendalam!
Pentingnya Mengatur Cashflow Keluarga #1 Perencanaan Keuangan Memudahkan dalam Pencapaian Tujuan Keuangan
Dengan perencanaan yang baik dan bijak, mendapatkan hasil terbaik sudah ada di dalam genggaman.
Perencanaan akan memungkinkan setiap strategi bisa berjalan dengan baik, terkendali dan sesuai dengan perkiraan.
Demikian juga dalam perencanaan keuangan keluarga, kamu bisa mengaturnya degan baik, dan tidak ada lagi keluhan di tengah bulan dimana kondisi keuangan tidak memungkinkan hingga akhir bulan.
Perencanaan keuangan akan lebih efektif dengan mencatat arus pengeluaranmu setiap hari. Gunakan fasilitas dari Aplikasi Finansialku yang akan memudahkanmu dalam pencatatan keuangan setiap hari melalui gadget pintarmu.
Anda dapat dengan mudah download Aplikasi Finansialku di Google Play Store atau di Apple Apps Store
Pentingnya Mengatur Cashflow Keluarga #2 Perencanaan Keuangan Memungkinkan Analisa Alokasi Pengeluaran
Analisa alokasi pengeluaran adalah salah satu unsur penting untuk membangun cashflow keluarga yang sehat, bahkan terhindar dari utang konsumtif.
Penghasilan sebesar apapun tidak akan menjamin seseorang sejahtera. Mengapa demikian?
Perencana keuangan yang bijak dengan mengatur alokasi pengeluaranlah yang memegang peranan penting sehingga setiap kebutuhan keluarga bisa terpenuhi.
Bahkan karyawan dengan pendapatan yang dirasa pas-pasan sekalipun bisa mengatur kesejahteraan rumah tangga jika mampu mengalokasikan pengeluaran dengan lebih bijak.
Cara mudah dalam mengalokasikan anggaran pengeluaran adalah dengan skala prioritas. Pisahkan setiap pengeluaran berdasarkan tingkat kepentingannya seperti kebutuhan primer, sekunder dan tersier.
Kamu juga harus tahu dan mengerti betul bagaimana memilah antara kebutuhan dan keinginan. Selain itu, perhatikan juga kebutuhan berdasarkan waktu, entah itu waktu sekarang atau yang akan datang dan dana darurat yang sewaktu-waktu dibutuhkan
Pentingnya Mengatur Cashflow Keluarga #3 Tercapainya Tujuan Keuangan yang Lebih Tinggi
Mengatur keuangan dengan detail sangat menolongmu untuk bisa mencapai tujuan keuangan yang lebih tinggi.
Terkadang membuat anggaran bulanan itu bisa saja meleset atau bisa saja terdapat saldo berlebih di akhir bulan, jika kita bisa mengaturnya dengan bijak.
Usahakan untuk bisa menyisakan saldo keuangan di akhir bulan di mana kamu bisa memotong atau memangkas pengeluaran yang sebetulnya tidak perlu atau bisa dikurangi.
Misalnya, biaya potong rambut keluarga. Biasanya kamu bisa mengeluarkan hingga Rp300 ribu setiap bulan untuk ke salon, tapi ternyata kamu menemukan salon baru yang lebih terjangkau dan sesuai dengan style yang diinginkan keluarga.
Ini bisa mengurangi jumlah pengeluaran keluargamu, ‘kan?
Dengan demikian uang sisa saldo bisa dimasukkan ke anggaran lainnya yang lebih membutuhkan, seperti dana darurat atau dana investasi dan juga memanjakan keluarga dengan merencanakan liburan ke luar pulau atau ke luar negeri sekalipun.
Pentingnya Mengatur Cashflow Keluarga #4 Terlindunginya Finansial Keluarga
Kebutuhan setiap keluarga tentu akan memiliki kompleksitas yang berbeda. Walaupun dalam satu keluarga memiliki jumlah anak yang sama, namun kebutuhannya belum tentu sama satu dengan yang lain.
Dengan adanya perencanaan keuangan, finansial keluarga akan terlindungi. Misalnya ketika anak sudah mulai membutuhkan untuk les mata pelajaran yang dibutuhkan, tentu harus mengalokasikan uang lebih untuk pembiayaannya.
[Baca Juga: Bagaimana Prioritas Keuangan Pasangan Tua? Apakah Sama Seperti Umumnya?]
Dengan adanya perencanaan keuangan yang sehat dan teratur, maka gali lubang tutup lubang tidak akan terjadi.
Kamu tidak akan mengambil uang dari pos lainnya untuk menutup kekurangan dari pos lainnya yang membutuhkan.
Jika “gali lubang tutup lubang menjadi sebuah kebiasaan”, maka satu waktu kamu bisa kewalahan dan bisa berujung pada utang konsumtif yang bisa membelit kesejahteraan keluarga.
Pentingnya Mengatur Cashflow Keluarga #5 Memperkecil Utang Konsumtif
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, dengan perencanaan keuangan yang teratur, utang konsumtif semakin ditekan bahkan menghindarkan keluargamu dari lilitan hutang rentenir.
Tentu kamu tidak mau kan dikejar-kejar debt collector dan bikin susah tidur di malam hari karena dihantui utang yang tak kunjung bisa dilunasi.
Pusing mikirin utang yang tidak kunjung selesai dan menyita pikiran? Segera konsultasikan masalah keuangan keluargamu dengan Konsultan Perencana Keuangan Finansialku yang akan memberikan solusi praktis sehingga kamu bisa tidur pulas di malam hari.
#6 Memperbesar Dana Darurat
Sudahkah kamu mengumpulkan dana darurat untuk keperluan di saat genting. Apalagi kamu sudah berkeluarga, ditambah lagi jika kamu sudah memiliki anak.
Dana darurat sangat penting untuk dimiliki ketika situasi genting. Sudah tahu besaran dana darurat keluargamu?
Menikah (tidak memiliki anak)
Jika kamu sudah menikah tetapi belum memiliki anak, maka besaran ideal dana darurat adalah sebesar 9 kali jumlah pengeluaran bulanan.
Menikah (memiliki anak)
Jika kamu sudah menikah dan memiliki anak, maka besaran ideal dana darurat adalah sebesar 12 kali jumlah pengeluaran bulanan.
Dengan adanya dana darurat, situasi genting dapat teratasi dengan lebih tenang dan tidak berutang kepada orang lain.
#7 Evaluasi Rencana Keuangan Secara Berkala
Dengan memiliki rencana keuangan saja, kamu masih belum cukup menuju pada keluarga yang sehat secara finansial.
Kamu masih harus mengevaluasi rencana keuangan keluargamu secara berkala sehingga kamu bisa menyesuaikan setiap rencana keuangan yang sudah kamu jabarkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan keluarga pada saat itu.
Evaluasi keuangan keluarga memungkinkanmu untuk menambah jumlah tabungan untuk investasi lho.
Segera unduh Ebook Gratis Panduan Berinvestasi untuk Pemula dari Finansialku berikut ini:
- Panduan Berinvestasi Saham untuk Pemula
- Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula
- Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula
Tips Mengatur Uang Belanja
Masih belum cukup untuk mengatur keuangan keluarga hingga mencapai kesejahteraan yang maksimal.
Berikut ini Finansialku memberikan beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan dalam mengatur belanja keluarga setiap bulannya agar keadaan finansial keluarga lebih sejahtera.
#1 Belanja di Pasar Tradisional
Setidaknya sebanyak 30 persen kamu bisa melakukan penghematan jika kamu berbelanja di pasar tradisional
Kamu bisa memenuhi kebutuhan harian keluarga dengan makanan yang lebih sehat dari barang-barang kebutuhan yang tersedia di pasar tradisional, ditambah lagi dengan harga yang lebih murah dibandingkan jika kamu berbelanja di pasar modern.
Setiap langkah memang perlu pengorbanan. Berbelanja di pasar tradisional tentu tidak sebersih di pasar modern. Tapi demi mendapatkan barang dengan kualitas yang sama dan lebih segar sekalipun, bahkan dengan harga terjangkau, kenapa tidak dilakukan?
#2 Masak Sendiri
Membeli makanan di luar dengan skala yang sering tentu akan membebani kantong keuangan keluargamu.
Memasak adalah salah satu strategi paling jitu untuk menghemat pengeluaran dan belanja kebutuhan keluarga. Apalagi, memasak sendiri di rumah bisa lebih terjamin kebersihannya.
Meskipun di restoran mahal sekalipun, kita tidak dapat mengetahui kebersihan dan kehigienisan dari dapur restoran, tempat kita makan bersama keluarga.
Setidaknya sebanyak 50 persen kita bisa menghemat lebih jika setiap hari bisa memasak dirumah untuk kebutuhan konsumsi makanan sehat sehari-hari.
#3 Kreatif Mengolah Makanan
Menghemat bukan artinya tidak memprioritaskan kesehatan, keseimbangan gizi dan asupan keluarga.
Kreatiflah dalam mengelola makanan dan hidangan untuk keluarga, sajikan makanan yang memiliki keseimbangan gizi, mineral dan protein yang cukup.
[Baca Juga: Sekarang Saatnya Untuk Evaluasi Rencana Keuangan 2018]
Cap cay atau soup yang berisi sayur dan irisan daging bisa menjadi salah satu menu makan malam yang seimbang di mana setiap gizi, karbohidrat, mineral, protein dan lemak nabati serta hewani tercukupi.
#4 Belanja Dalam Kemasan Besar
Belanja dalam skala kecil akan membuat pengeluaran malah jauh lebih besar. Misalnya, membeli sabun dengan ukuran kecil tapi di minggu ketiga sudah habis.
Kamu perlu membeli sesuai dengan kebutuhan dalam jangka satu bulan atau bisa juga jangka panjang.
Barang yang dibeli dalam kemasan yang lebih besar memungkinkan kita untuk menghemat lebih, dan mendapatkan kuantitas yang lebih besar.
Demikian juga untuk keperluan dapur, keperluan kebersihan peralatan rumah tangga dan juga keperluan mandi.
Belanja dalam kemasan besar bisa menekan pengeluaranmu lebih hemat lho dan tentu saja dana pendidikan anak bisa tercapai.
#5 Membeli Barang
Coba kamu bandingkan harga air minum. Merk air minum yang dikeluarkan oleh toko yang bersangkutan tentu akan lebih murah dibandingkan merk air minum lainnya. Demikian juga beberapa merek barang lainnya.
Kini banyak toko atau supermarket yang mengeluarkan barang dengan merk toko mereka sendiri, dan jika kamu bandingkan harganya, tentu jauh lebih murah.
Tapi tentu saja kamu perlu memastikan bahwa barang tersebut memiliki kualitas dan fungsi yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak berpengaruh negatif terhadap kesehatan.
#6 Gunakan Uang Tunai dan Batasi Penggunaan Kartu Kredit
Penggunaan kartu kredit memang perlu sangat berhati-hati, apalagi jika kamu atau pasanganmu adalah seorang yang konsumtif dan tidak bisa mengatur pengeluaran.
Fasilitas dari kartu kredit memang sangat menggiurkan apalagi ditambah banyak promo yang mewarnainya. Penggunaan kartu kredit yang tidak berdasarkan kebutuhan akan membuat kantongmu jadi cekak.
Efek psikologi dari penggunaan kartu kredit memang sangat dirasakan bagi penggunanya dimana mereka akan merasa memiliki dana lebih ketika menggunakan kartu lebih. Namun sebetulnya itu adalah sebuah utang yang harus di bayar sesuai dengan tanggal jatuh tempo.
Bayangkan jika saat jatuh tempo, uang untuk membayar tidak ada. Oleh sebab itu, sebelum menggunakan kartu kredit, ketahui secara pasti bahwa barang yang akan dibeli memang dibutuhkan dan uang untuk membayarnya sudah tersedia.
Bijaklah dalam penggunaan kartu kredit, misalnya dengan memanfaatkan poin-poin yang terkumpul atau promo kompensasi tambahan ketika kamu membeli barang kebutuhanmu.
#7 Bandingkan Harga
Dapatkan harga terbaik dari setiap barang yang kamu akan beli. Bandingkan harganya dan kamu bisa menemukan barang dengan jenis yang sama dan bahkan merk yang sama tapi memiliki perbedaan harga.
Kamu bisa mengumpulkan katalog dari supermarket dan melihat barang-barang yang sedang promo di toko tersebut.
Manfaatkan juga teknologi internet untuk menjelajah secara online jika diperlukan untuk membuat pengeluaran jauh lebih terkontrol dan sesuai dengan perencanaan keuangan yang telah dibuat sebelumnya.
Cashflow Keluarga Baik? Jiwa, Hati dan Pikiran Tenang
Setelah Anda mengetahui bagaimana cara mengatur cashflow atau keuangan keluarga Anda, tentunya Anda dapat menerapkan hal-hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari khususnya pada keuangan keluarga Anda.
Atur cashflow keluarga Anda sekarang juga, dan dapatkan ketenangan jiwa, hati dan pikiran di keseharian Anda.
Tinggalkan Komentar