Tren Belanja Online Ramadan 2021 di Indonesia

Hi App . May 10, 2021

Hi App Ketika bulan suci Ramadan tiba, ada banyak perubahan menarik yang dibawa dan dapat menjadi insight baru bagi para pebisnis atau masyarakat pada umumnya. Salah satunya yaitu tren belanja online Ramadan yang dipengaruhi oleh perubahan perilaku dan juga budaya di masing-masing negara muslim yang menyambut bulan suci penuh berkah ini.

Di Indonesia, perubahan yang terjadi membawa dampak pada perubahan perilaku belanja online. Hal yang berubah pun beragam, mulai dari waktu berbelanja atau golden time, kategori favorit, sampai perangkat yang digunakan.

Berikut ini adalah tren berbelanja online di Indonesia pada bulan Ramadan 2021 yang kami rangkum dari berbagai sumber:

Baju Baru Lebaran Masih Jadi Tradisi

Momentum Lebaran sering disebut sebagai hari kemenangan dan tidak sedikit yang menyambutnya dengan cara yang spesial. Salah satu yang menjadi ciri khas dan telah menjadi tradisi di Indonesia dalam menyambut Lebaran adalah dengan membeli baju baru atau baju lebaran.

Jejak tradisi membeli baju baru menjelang Lebaran sendiri sudah berlangsung cukup lama di Indonesia. Melansir Historia, tradisi ini tercatat sudah berjalan sejak awal abad ke-20 melalui catatan dalam surat Snouck Hurgronje, penasihat urusan pribumi untuk pemerintah kolonial pada masa itu.

Kini, di tengah situasi pandemi COVID-19 yang belum usai, pemerintah Indonesia melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani mengimbau masyarakat untuk tetap meneruskan tradisi membeli pakaian baru. Tujuan yang ingin dicapai yaitu agar tetap terjadi aktivitas ekonomi meski tradisi mudik Lebaran 2021 dilarang.

Imbauan ini sepertinya memberikan pengaruh yang signifikan karena menurut riset Ramadan 2021 dari iPrice, kategori fasyen masih menduduki peringkat pertama belanja online di Indonesia. Dalam periode dua minggu pertama di bulan Ramadan, terjadi peningkatan minat belanja hingga mencapai lebih dari 8000 persen. Diikuti oleh gamis yang meningkat hingga 2800 persen dan Sarung pada posisi keempat yang meningkat 1800 persen.

Hal ini sejalan dengan laporan dari Continuum Data Indonesia yang menyebutkan bahwa tren belanja online meningkat tiga kali lipat di awal Ramadan 2021. Menurut Continuum Data Indonesia ada sekitar 26 persen konsumen yang membicarakan soal baju Lebaran.

Kue Kering dan Minuman Manis Masih Jadi Primadona

Di samping baju baru, ada satu lagi tradisi yang berkembang di Indonesia menjelang Lebaran yaitu kue kering dan minuman manis. Sama dengan membeli baju baru, tradisi ini juga sudah berjalan di masa Belanda. Contohnya, kue nastar.

Nastar adalah kue kering berbentuk setengah lingkaran yang pada umumnya diisi oleh nanas. Kue nastar sendiri menjadi salah satu kue paling populer untuk disajikan dalam berbagai perayaan, termasuk saat Lebaran. Dalam sejarahnya, nastar diperkenalkan di Indonesia di era Belanda.

Pada awalnya, nastar digunakan sebagai pengganti kue pie blueberry atau apel yang merupakan kue kering orang Belanda. Namun, karena buah blueberry sulit ditemukan di Indonesia, pada akhirnya nanas dipilih sebagai ganti blueberry yang biasa dinikmati oleh orang Belanda.

Di Ramadan 2021 ini, minat untuk menyajikan kue kering di hari raya juga mengalami peningkatan yang signifikan. Menurut laporan dari iPrice kue kering dan minuman manis menjadi primadona yang akan selalu dicari pada saat menjelang lebaran di Indonesia.

Di bulan Ramadan, minat pembelian toples makanan meningkat hingga 3500 persen, diikuti dengan produk kue kering yang meningkat hingga 1600 persen, lalu ada sirup yang mengalami peningkatan hingga lebih 1000 persen, dan kurma dengan peningkatan hingga hampir 800 persen.

Smartphone Menjadi Perangkat Utama untuk Belanja Online

Tren terakhir yang menjadi perhatian adalah perangkat utama yang digunakan untuk berbelanja online. Menurut APJII, di tahun 2020 Q2 smartphone adalah perangkat favorit pengguna internet di Indonesia. Jumlahnya mencapai 95,4 persen. Sementara dari laptop/tablet hanya 19,7 persen dan komputer PC 9,5 persen.

Hal ini pun tercermin dari riset iPrice yang menemukan bahwa mayoritas masyarakat di Indonesia berbelanja online melalui smartphone, total persentasenya mencapai hingga 93 persen. Sementara belanja online menggunakan laptop memiliki persentase yang kecil di Indonesia, sejak 2020 lalu hanya 6 persen dari total transaksi online yang terjadi.

Smartphone memang saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Selain untuk berbelanja online, smartphone juga bisa digunakan untuk layanan lain seperti chatting. Lewat aplikasi chatting juga kita bisa berdiskusi dengan orang-orang terdekat untuk menentukan baju lebaran apa yang ingin dibeli atau kue apa yang ingin disajikan menjelang lebaran. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan adalah Hi app.

Hi App adalah aplikasi komunikasi sosial multifungsi buatan Indonesia untuk memfasilitasi gaya hidup digital masyarakat yang dinamis. Dengan menggunakan Hi App, kamu bisa menjaga komunikasi dengan keluarga, teman-teman, atau rekan kerja yang terpisah oleh jarak melalui pesan teks, video, maupun gambar. Hi App juga telah memisahkan grup chat dan personal chat penggunanya, jadi tidak perlu khawatir salah mengirim pesan ketika berdiskusi untuk membeli baju baru lebaran atau memilih kue khas lebaran.

Hi App bisa diunduh melalui Play Store untuk Android dan Apps Store untuk iOS. Pakai Hi App sekarang untuk menjaga komunikai dengan teman-teman, kerabat, dan rekan kerja di hari raya Idulfitri nanti.

Penulis: Adjie Priambada

Sumber Gambar: Image by Pete Linforth from Pixabay

author0
teknologi id bookmark icon
author

Hi App

Hi App

Tinggalkan Komentar

0 Komentar