Sering Terjadi, Hindari 7 Kesalahan Strategi SEO Ini

Teknologi.id - SEO sebagai kependekan dari Search Engine Optimization (Optimasi Mesin Pencarian) merupakan suatu taktik atau strategi untuk mengoptimalkan sebuah blog atau website.

Optimasi yang dilakukan memungkinkan mesin pencarian atau search engine untuk menilai apakah blog atau website tersebut layak ditampilkan pada posisi teratas dari hasil pencarian atau tidak.

Sayangnya, banyak para pemilik blog atau website yang melakukan beberapa kesalahan dalam menerapkan strategi SEO untuk mengoptimasi konten, sehingga bukannya konten kalian menjadi peringkat teratas dalam daftar hasil pencarian, eh malah tertinggal jauh di belakang daftar.

Nah, untuk itulah kalian para pemilik blog atau website wajib menghindari kesalahan-kesalahan strategi SEO tersebut. Lalu, kesalahan strategi SEO apa saja yang dimaksud? Simak artikelnya di bawah ini.

Baca juga: Cara Membuat Website dari Nol, Gampang Banget!

7 Kesalahan Strategi SEO yang Sering Terjadi

1. Penggunaan Keyword Stuffing

- Memuat kata kunci di tiap halaman dan mencoba menipu bot agar peringkat situs naik

- Mencari kata kunci di mesin pencari, namun ketika mengklik situs tersebut kata kunci yang dimaksud tidak ada dan tidak relevan dengan yang diinginkan pengguna

- Memasukkan kata kunci yang sama berulang kali, misalnya: “Jika kamu mencari kamar hotel terbaik, kami menawarkan rekomendasi kamar hotel terbaik yang bisa digunakan untuk tujuan bisnis atau sekedar liburan. Kamar hotel terbaik ini memiliki banyak fasilitas menarik sehingga cocok menjadi pilihan kamar hotel terbaik untuk perjalanan bisnis atau pun liburan."

Pada contoh ketiga, terlihat kata kunci "kamar hotel terbaik" muncul sebanyak 4 kali sehingga mengakibatkan keyword density (kepadatan keyword) berlebihan.

Memang tidak ada aturan pasti harus berapa kali kata kunci muncul, namun menurut Alexa sebaiknya keyword density itu tidak lebih dari 2 persen dalam satu artikel. Sedangkan contoh di atas, terdapat 45 kata dan 4 keyword memiliki persentase sekitar 11.25 persen.

Adapun Rumus untuk menghitung keyword density ini adalah: 

Keyword density = jumlah kata dalam salinan : jumlah keyword muncul

Bila kesalahan ini ini terus kamu lakukan, maka Google akan mendeteksi situsmu dan membuat peringkat situs menjadi semakin turun.

2. Mengabaikan SEO On site

SEO on site sering kali disebut juga dengan SEO on page. Praktek ini mengacu pada kegiatan untuk mengoptimalkan halaman web supaya bisa meningkatkan peringkat di mesin pencarian dan mendapatkan traffic organik.

Ada berbagai macam komponen dalam SEO on site yang harus dioptimasi seperti mengoptimasi headline, tag HTML (judul, meta dan header) dan gambar.

Optimasi ini dilakukan agar mesin pencari mudah melakukan crawl pada situs untuk memahami konten dan struktur yang dimaksud.
Perhatikan pula bahwa tittle tag sebaiknya tidak boleh lebih dari 60 karakter dan meta description tidak boleh lebih dari 156 karakter.

Baca juga: Stop Gunakan 7 Strategi SEO Jadul Ini

3. Mengabaikan SEO Teknis

SEO teknis memiliki maksud terkait pekerjaan yang berkaitan dengan situs web itu sendiri, kecuali konten. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk dapat memberikan pengalaman terbaik bagi user saat membuka situs. Beberapa bagian SEO teknis yang harus diperhatikan di antaranya:

- Kecepatan situs

Situs yang cepat memuat memiliki indikator sebagai situs yang bagus di hadapan Google dan mudah dirayapi. Pengguna juga pasti menyukai laman situs yang cepat dimuat ketimbang situs yang lambat saat diakses.

Kamu bisa mengecek kecepatan situsmu menggunakan Google Pagespeed Insight. Nantinya Google akan memberikan nilai pemuatan halaman di desktop dan mobile terhadap situsmu.

Beberapa cara meningkatkan kecepatan situs yakni dengan:

• Membatasi komponen situs web
• Mengoptimalkan visual 
• Mengurangi pengalihan dari situs web lain
• Membuat template yang minimalis

- Crawlability dan indeks

Crawlability berhubungan dengan kemampuan dan keefektifan mesin pencari untuk mengakses dan menelusuri halaman-halaman di situs sebelum menambahkan ke database yang disebut indeks.

Indeks ini akan terus diperbaharui manakala crawler menjelajahi situs dan menemukan versi yang baru atau yang direvisi. Ini dilakukan karenan nantinya Google akan mengindeks halaman situs sebelum muncul di mesin pencari.

Oleh karena itu kamu harus memastikan bahwa situs sudah diindeks oleh Google.

4. Tidak mobile friendly

Kesalahan SEO lainnya yang terlupakan adalah dengan tidak memberikan tampilan situs yang mobile friendly. Tahukah kamu bahwa, baromater Konsumen Google mengindentifikasi bila negara Asia mendominasi dalam hal penggunaan smartphone.

Oleh sebab itu saat membuat situs sebaiknya pengembang atau pakar SEO untuk memperhatikan bahwa situs mereka ramah terhadap pengguna selular.

Situs yang ramah selular memiliki beberapa kriteria seperti membuka halaman situs dengan cepat, lokalisasi dan desain yang responsif serta navigasi yang mudah, dengan begitu kamu tidak akan kehilangan traffic dari segmen user telepon genggam.

5. Tidak mengoptimalkan pencarian lokal

Jika fokus bisnis perusahaanmu adalah pelanggan di suatu wilayah tertentu, kamu perlu memerhatikan dengan baik bahasa yang digunakan dan apa yang penduduk lokal banyak cari di internet.

Pasalnya, sebagian besar mesin pencarian seperti Google akan lebih mengutamakan hasil pencarian yang sesuai dengan minat lokal.

Jadi, mulailah dengan memasukan keyword yang sesuai baik pada judul, maupun meta description situs kamu. Jangan lupa juga untuk mencantumkannya pada bagian header atau footer, berserta dengan alamat dan nomor telepon lokal perusahaanmu.

Baca juga: 7 Tips SEO YouTube: Peringkat Tertinggi + Banjir Views!

6. Promosi produk yang tidak sesuai konten

Kesalahan strategi SEO yang juga sering terjadi yakni melakukan promosi produk di akhir konten artikel, namun isi artikel dan produk yang dipromosikan sama sekali tidak nyambung. Ini merupakan salah satu contoh link-bait yang berstrategis dan tidak fokus. 

Memang harus diakui bahwa strategi ini cukup efektif menjaring banyak audience, tapi di satu sisi, entah kamu sadari atau tidak, bisa menjatuhkan image brand produkmu. Orang mungkin akan tertarik dan melakukan klik pada judul artikel yang kamu buat. Isi kontennya juga dibuat sesuai dengan judul. Tapi, tiba-tiba, di akhir artikel, kamu memasukkan promosi barang jualanmu meskipun tidak sesuai dengan topik yang sedang dibahas.

Apakah menurutmu hal tersebut bagus untuk branding produk jualanmu? Menjaring audience memang iya, tapi tidak untuk sebuah branding. Orang akan cenderung melewatkan bagian promosi di bagian akhir karena menganggap hanya sebuah iklan yang tidak berhubungan. Akan lebih baik kamu membuat konten yang sesuai dengan produkmu. Dengan begini, pembaca akan merasa lebih terarahkan dari awal sampai akhir artikel untuk membeli produkmu.

7. Berharap hasil instan

Kesalahan SEO lainnya yang perlu diperhatikan yakni, berharap hasil yang instan dengan menjalankan sistem SEO ini. Pasalnya dengan melakukan upaya SEO, setidaknya memerlukan waktu 4 hingga 6 bulan untuk meningkatkan traffic melalui SEO organik. Terkecuali bila kamu menggunakan SEO berbayar seperti iklan di Google atau media sosial lainnya.

Untuk membuat kontenmu jadi bagian terbaik di mesin pencarian, diperlukan konsistensi untuk membuat konten yang bagus dan relevan disertai KPI yang cermat. Ingat, bahwa SEO adalah bagian dari investasi jangka panjang yang bukan bisa dapatkan dalam waktu yang sebentar.

(dwk)