Rokok Elektrik, Berbahaya atau Tidak?

Adi Arriansyah . October 05, 2017
Foto: amazonaws.com
Seringkali kita mendengar slogan yang menyebutkan bahwa rokok elektrik jauh lebih aman dari rokok tembakau. Seperti itulah strategi pemasaran yang terus digencarkan para distributor dan produsen rokok elektrik. Namun rupanya, banyak lembaga kesehatan baik itu nasional maupun internasional, berhasil mematahkan klaim tersebut dengan menyebutkan bahwa klaim “lebih aman” tidak lebih dari gimmick marketing. Sebut saja rokok vape. Vape atau rokok elektrik saat ini sudah lazim ditemukan di banyak kedai makanan ataupun memiliki kios penjualannya sendiri. Seringkali kita juga mendapati para remaja yang masih berseragam tengah menikmati vape. Biaya vape yang relatif terjangkau lah yang membuatnya sangat digemari oleh semua kalangan dan juga mempertajam popularitas rokok elektrik. Namun ternyata, berdasarkan hasil studi dari University of Connecticut yang menggunakan metode electro optical screening, menunjukkan bahwa kerusakan pada DNA yang timbulkan oleh rokok elektrik setara dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh rokok tembakau tanpa filter. Salah satu peneliti, Karteek Kadimisetty menuturkan bahwa ia sangat terkejut mendapati hasil yang menunjukan bahwa kerusakan DNA akibat rokok elektrik setara dengan rokok tembakau. Dirinya mengaku terkejut dengan hasil ini, namun tren “rokok elektrik lebih aman” hingga saat ini masih berlanjut. Padahal kerusakan DNA sangatlah serius. Para peneliti telah mengkonfirmasi bahwa kerusakan genetik yang ditimbulkan oleh rokok elektrik benar-benar terjadi. Meskipun begitu, para peneliti belum bisa menyebutkan secara spesifik zat kimia apa yang paling berbahaya dalam kandungan rokok elektrik.
Foto: sefsed.com
Namun menariknya, penelitian lain dengan metode berbeda yang dilakukan oleh British American Tobacco pada tahun 2016 menyebutkan bahwa rokok elektrik tidak berdampak pada kerusakan DNA. Terlepas dari itu, hingga saat ini para saintis masih terus berupaya menemukan jawaban mutlak terkait hal ini. Entah mana yang lebih berbahaya, rokok elektrik atau rokok tembakau, memilih untuk berhenti merokok merupakan satu solusi yang paling baik. Sumber: Sefsed.com
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar