Sagara Technology - Untuk sekarang ini, kegiatan jual beli tidak hanya dilakukan dengan cara bertemu langsung. Teknologi digital sudah membuat proses jual dan belanja semakin mudah. Salah satu aktivitas buy and sell yang paling banyak peminatnya sekarang ini adalah lewat e commerce.
Apakah E-Commerce?
Untuk e-commerce, semua proses perdagangan dari mulai pemesanan produk, pertukaran data sampai transfer dana dilakukan secara elektronik. Di tengah tengah perkembangan arus teknologi serta informasi digital yang bertambah canggih, aktivitas e-commerce sangat berhubungan dengan kegiatan transaksi komersial.
Bisa dikatakan jika e-commerce tidak hanya berupa aktivitas perniagaan, namun juga kolaborasi bersama mitra bisnis, client service, lowongan pekerjaan dan masih banyak lagi. Selain memanfaatkan teknologi digital, e-commerce juga butuh email, database serta teknologi non internet lain seperti untuk membayar produk dari e-commerce dan juga mengirim produk.
Perkembangan E-Commerce di Indonesia
Bisa dikatakan jika perkembangan e-commerce di Indonesia terjadi sangat pesat apabila dibandingkan dengan negara tetangga. E-commerce sekarang ini semakin menjamur seiring berjalannya waktu. Ini tentunya juga menyesuaikan dengan permintaan pasar yang juga semakin meningkat dalam kegiatan perbelanjaan online.
Indonesia bahkan menjadi pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara yang berkontribusi hingga 50% dari semua transaksi. Dengan semakin bertambahnya penduduk yang memakai internet dan meningkatnya penetrasi e-commerce, maka kontribusi dari sektor ini pada ekonomi di Indonesia juga memiliki potensi yang terus meningkat.
Jenis - Jenis E-Commerce
Jika dilihat secara umum, ada beberapa jenis e-commerce yang sekarang ini tengah berkembang dengan pesat di Indonesia. Ini sangat penting diketahui khususnya jika anda ingin terjum ke bidang bisnis elektronik dengan cara membangun e-commerce. Berikut adalah beberapa jenis e-commerce yang bisa anda jadikan pilihan:
1.
Business to Business
Ini merupakan jenis e-commerce yang mempunyai skala terbesar sebab transaksi
dilakukan antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Di business to
business, kegiatan transaksi pada aplikasi dilakukan secara elektronik dan juga
fisik. Disini, peran konsumenlah yang akan menjadi kelompok untuk menjalankan
bisnis. Contohnya adalah menjadi reseller, distributor dan lainnya.
2.
Business to Consumers
Ini juga menjadi jenis e-commerce yang terkenal
terutama di Indonesia. Produsen atau perusahaan nantinya akan memasarkan secara
langsung dan customer merupakan target pasar. Pembeli nantinya bisa membeli
produk dalam bentuk eceran tanpa harus menetapkan minimal tertentu.
3.
Consumer to Business
Pada jenis ini, transaksi penjualan akan dilakukan
pihak konsumen, sementara perusahaan merupakan target pasar. Individu nantinya
akan memberikan penawaran untuk sebuah produk baik itu barang atau jasa untuk
perusahaan yang memang memerlukan. Contohnya adalah desain grafis yang
menawarkan skill yang dimiliki.
4.
Consumer to Consumer
Ini adalah jenis e-commerce yang dilakukan dari
konsumen ke konsumen. Sedangkan untuk klasifikasi terdiri dari 2 model yakni
classified dan juga marketplace. Jika pada classified, maka buyer atau pembeli
dan seller atau penjual akan melakukan transaksi langsung. Sementara pada
marketplace, konsumen atau penjual butuh platform khusus sebagai tempat
transaksi. Contoh dari marketplace diantaranya adalah Shopee.
5.
Business to Administration
Untuk jenis e-commerce ini, pelaku bisnis akan menjual
produk barang atau jasa dengan menggunakan lembaga pemerintahan sebagai pasar.
Sedangkan untuk transaksi yang dilakukan berbentuk tender.
6.
Online to Offline
Di era sekarang ini, online to offline menjadi salah
satu e-commerce yang populer. Pihak seller nantinya akan mencari pembeli,
kegiatan promosi serta menyediakan produk dengan cara memanfaatkan jaringan
online sebagai media. Akan tetapi, untuk pembeli memiliki pilihan untuk juga
berbelanja langsung di toko offline.
Tinggalkan Komentar