Keahlian yang Diperlukan untuk Sukses di Bisnis Digital

Teknologi.id . April 25, 2018

Pexels
Revolusi digital yang kini marak menjadi perbincangan telah mengubah cara pandang dan perilaku masyarakat dalam menjalani hidup. Teknologi yang berkembang pesat di seluruh dunia memberikan perubahan besar dalam melakukan kegiatan mulai dari  urusan yang paling sederhana hingga proses bisnis atau produksi di suatu industri. Perubahan tersebut memunculkan inovasi-inovasi baru dalam berbisnis, banyaknya bermunculan bisnis digital mulai menggeser popularitas bisnis konvesional. Salah satu contohnya adalah bisnis e-commerce, melalui berbagai platform e-commerce yang dapat dengan mudah kita akses, sehingga konsumen berbelanja tanpa perlu pergi dari tempat dia berada. Hal ini menyebabkan beberapa toko yang tidak dapat bertahan menghadapi persaingan dan mengalami penurunan dalam penjualan, menutup beberapa gerai konvesionalnya. Namun apabila kita langsung melakukan transformasi konvensional ke bisnis digital belum tentu memberikan hasil yang baik. Menurut analisis dari Boston Consultan Group, terdapat berbagai keterampilan yang perlu dimiliki untuk mencapai kesuksesan dalam menjalani bisnis digital. Beberapa keterampilan tersebut diantaranya: Program Oversight Melakukan bisnis dalam skala kecil maupun besar sulit untuk melaksanakannya secara tepat waktu dan sesuai dengan persyaratan. Apalagi di era yang saat ini perlu cepat bereaksi terhadap perubahan, maka dibutuhkan program untuk mengkoordinasi berbagai proyek yang memiliki jadwal yang bersinggungan, ketergantungan dan integrasi berbagai entitas. Kunci keberhasilan bisnis dapat didukung dengan pengawasan program yang mengelola keseluruhan koordinasi tersebut. Program pengawasan memerlukan kemampuan untuk komunikasi yang baik antar divisi, pengalaman identifikasi risiko dan hambatan, membuat keputusan yang tepat dan cepat. Product Manager Salah satu tugas dari seorang manajer produk adalah mampu menerjemahkan produk yang tepat sesuai dengan visi perusahaan dan memberikan solusi kepada pengguna dengan keterbatasan yang ada baik dari sisi sumber daya maupun waktu. Selain itu kemampuan yang perlu dimiliki adalah luwes dalam berkomunikasi, kemampuan mendengar, mempunyai kemampuan influence yang tinggi, dan kolaborasi. Tidak hanya itu, yang paling penting adalah dia perlu mengetahui bisnis dan teknis, manajemen proyek dan detail. Strategy & Ecosystem Analyst Merencanakan dan menetapkan strategi secara keseluruhan yang dapat membangun produk. Baik strategi yang dibangun untuk dilaksanakan perusahaan secara internal maupun analisis strategi kemitraan yang cocok bagi produk dan perusahaan. Marketing Expert Beberapa kontribusi dan tanggung jawab dari marketing expert adalah merancang advertising yang sesuai dengan segmen pasar, membentuk image brand sesuai dengan strategic management, maintain positioning brand dalam segmen pasar, menciptakan dan mengembangkan market untuk mencapai target dan mengevaluasi penerapan strategi serta membuat program-program baru yang dapat meningkatkan brand. Consumer Insight Expert Melalui kesesuaian visi perusahaan dengan rencana produk yang akan diluncurkan, tim consumer insight expert bertugas untuk melakukan analisis terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk yang dikembangkan. Kemudian melakukan testing, apakah produk tersebut diterima oleh calon pengguna dan apakah masih ada beberapa layanan yang perlu diperbaiki atau ditambahkan maupun dikurangi. Human-Centered Designer Tim ini memiliki tugas untuk melakukan penelitian terhadap perilaku konsumen dan merancang desain industri. Berdasarkan hasil analisis perilaku konsumen maka perusahaan dapat merancang kreasi bentuk, konfigurasi, komposisi garis atau warna atau gabungan keduanya baik berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi yang memberikan nilai estetis pada produk yang akan dikembangkan. Investor Selain memberikan dana untuk keberlangsungan operasional, investor memiliki peran dalam memperluas jaringan bisnis, kreatif dan pengembangan. Dengan bantuan koneksi dari investor, bisnis yang dijalankan dapat memiliki peluang untuk masuk ke komunitas yang nantinya dapat meningkatkan nilai perusahaan melalui kerjasama - kerjasama yang dilakukan. UX/UI Designer Tugas utama dari seorang UX/UI desainer adalah merancang pengalaman pengguna baik desain elemen maupun alur proses dalam mengakses produk agar mudah dipahami dan digunakan. UI Desainer biasanya akan bekerja bersama dengan UX desainer atau malah keduanya adalah orang yang sama. IT Architect Sistem yang dibangun, diimplementasikan dan di maintain untuk menjelaskan bagaimana orgnaisasi IT dan elemen manajemen informasi bekerja sama untuk efisiensi dalam mendukung tujuan dari organisasi. Melalui Peran IT Architech dapat meningkatkan kemampuan dalam sharing dan efisiensi dalam proses untuk menghasilkan informasi, merespon perkembangan teknologi yang cepat dan mengurangi biaya. Developer Developer atau programmer bertugas untuk mengimplementasikan persyaratan teknis ke dalam suatu produk yang dikembangkan melalui teknologi. Melakukan pengkodean di setiap unit pemrograman, memasukkan data ke dalam database, membuat script untuk mengakses database dan menghubungkan tabel-tabel database serta melakukan uji coba kinerja program pada setiap unit pemrograman. Baca Juga: Beberapa Keuntungan Berkarir di Bidang E-Commerce
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar