foto: ANTARA/Aditya Bayu Perdana
Teknologi.id - Kode pemrograman komputer merupakan sebuah bahasa yang digunakan dalam komputer untuk menjalankan sebuah program. Orang-orang yang bekerja di bagian komputer, kurang lebih paham mengenai kode pemrograman ini. Baik itu untuk memperbaiki kerusakan, meningkatkan performa, atau bahkan membuat kode pemrograman yang baru. Sama seperti yang dilakukan oleh Aditya Bayu Perdana dan Ilham Nurwansah. Mereka mengajukan penggunaan aksara Jawa kuno untuk dijadikan ke dalam bagian sistem kode pemrograman komputer. Simak artikel di bawah ini untuk informasi lebih lengkap!
Dilansir dari Inet Detik, karakter aksara Kawi akhirnya akan disertakan dalam Unicode versi 15.0 yang direncanakan akan dirilis pada tanggal 13 September 2022. Unicode adalah standar teknologi informasi untuk mengkodekan pemrograman komputer yang ditetapkan oleh Consorsium Unicode International. Perilisan ini menandakan bahwa kode tersebut akan dapat digunakan dalam pemrograman komputer secara universal. Karakter aksara Kawi ini diajukan oleh Aditya Bayu Perdana dan Ilham Nurwansah pada tahun 2020. Karakter aksara Kawi yang berjumlah sebanyak 86 karakter ini akan disertakan dalam Unicode.
Sebelum akhirnya resmi akan dirilis pada tahun ini, aksara Kawi telah didaftarkan ke Unicode oleh seorang programmer asal India, yaitu Anshuman Pandey. Pandey mengajukan proposal kode aksara Kawi pada tahun 2012. Proposal yang berjudul Proposal to Encode the Kawi Script sayangnya belum dapat diterima dan dirilis karena kurangnya penelitian.
Aditya Bayu Perdana dan Ilham Nurwansah akhirnya memperbarui penelitian sebelumnya dan mengajukan kembali proposal Aksara Kawi ke Unicode pada September tahun 2020. Proposal milik mereka berdua diterima oleh pihak Unicode dan akhirnya pun disetujui untuk rilis pada tahun ini. Sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia yang dapat menggunakan salah satu budayanya dalam kode pemrograman komputer.
Baca juga: Khawatir iPhone Palsu? Berikut Cara Cek IMEI pada iPhone
Ilham mengatakan bahwa tujuan didaftarkannya aksara Kawi ke Unicode adalah agar bisa masuk dalam standar pengkodean aksara internasional untuk perangkat digital. "Dengan disertakannya aksara Kawi dalam standar Unicode, diharapkan menjadi titik akselerasi penggunaan aksara Kawi dalam berbagai upaya pengembangan teknologi informasi saat ini, agar lebih mudah digunakan oleh masyarakat luas," ujar Ilham yang dilansir dari Inetdetik News.
Dirinya juga menambahkan bahwa setelah masuk ke Unicode, aksara Kawi akan diadopsi ke dalam SNI (Standar Nasional Indonesia) melalui mekanisme pengajuan ke Badan Standardisasi Nasional (BSN). Tentu kabar baik ini sangat diterima dengan kebahagiaan oleh pihak-pihak yang terkait. Perilisan kode aksara Jawa kuno ini juga bertepatan dengan Hari Aksara Dunia, di mana diperingati pada bulan Oktober. Dengan rilisnya kode pemrograman ini, menyatakan bentuk apresiasi terhadap tulisan aksara, khususnya dari kebudayaan Indonesia sendiri.
Perlu kalian tahu, sebelum aksara Kawi, ada juga beberapa aksara lainnya yang masuk ke dalam Unicode. Beberapa aksara di antaranya, yaitu aksara Bugis (lontara) yang masuk ke dalam Unicode Versi 4.1. Lalu, aksara Bali dalam Unicode Versi 5.0. Aksara Sunda Kaganga dalam Unicode Versi 5.1, aksara Batak dalam Unicode Versi 6.0, dan beberapa aksara lainnya. Aksara-aksara ini sudah resmi menjadi kode pemrograman komputer yang berstandar SNI oleh BSN. Harapan dari Ilham dan Aditya, nantinya aksara Kawi ini dapat digunakan dalam perangkat digital juga.
Usaha dan penelitian mengenai aksara Jawa kuno ini sudah banyak dilakukan dan diteliti oleh peneliti sebelumnya. Namun, kurangnya data-data penelitian dan juga efisiensi menyebabkan aksara ini belum bisa dikategorikan menjadi kode pemrograman komputer yang akan dipakai secara internasional.
Kabar gembira ini juga disambut baik oleh para programmer yang tentunya akan menyesuaikan kode-kode yang akan dirilis tersebut. Kebermanfaatan dan tujuan dari kode pemrograman ini tentunya untuk meningkatkan performa dan ilmu dalam kode pemrograman komputer. Harapannya nanti kode aksara Kawi ini dapat meningkatkan pengetahuan di dalam dunia teknologi dan mempermudah akses bagi para pengguna dan programer tentunya. Heru Nugroho, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Pemasaran, dan Kerjasama Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi), juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang mendengar aksara Kawi segera rilis di Unicode. Hal ini lantaran sebagai salah satu bentuk perwujudan program PANDI, yaitu Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN).
(LA)
Tinggalkan Komentar