Kelebihan dan Kekurangan Fintech yang Harus Diketahui Sebelum Pinjam Uang

Luthfiana Mifta . August 12, 2020


Foto: Cermati.com


Teknologi.id - Fintech adalah sebuah inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan penggunaan teknologi. Produk fintech biasanya berupa suatu sistem yang dibangun guna menjalankan mekanisme transaksi keuangan yang spesifik. 

Perkembangan fintech di Indonesia cenderung sangat masif terutama dalam bidang peminjaman uang. Hal ini tak lepas dari banyaknya kemudahan bagi para pengguna dalam melakukan peminjaman uang untuk berbagai jenis kebutuhan, baik untuk membuat usaha ataupun kebutuhan pribadi.

Hal pertama yang harus kalian perhatikan ketika akan meminjam uang adalah apakah penyelenggara fintech lending tersebut telah terdaftar di OJK, ajukan pinjaman hanya pada penyelenggara yang telah terdaftar di OJK ya.

Penerima pinjaman juga harus memperhatikan syarat dan ketentuan serta pasal-pasal dari perjanjian pinjaman. Pengguna harus memahami besaran biaya pinjaman (bunga) yang akan ditanggung, serta mekanisme transaksi dari awal hingga pembayaran kembali (repayment), dan ketentuan lainnya.


Foto: OJK


Baca juga: Cara Temukan Aplikasi Tersembunyi di HP Android

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan fintech yang harus diketahui sebelum meminjam uang:

Kelebihan Fintech:

1. Memudahkan akses pinjaman. Memudahkan akses terhadap peminjaman menjadi alasan utama mengapa pembiayaan lending telah menjadi alternatif yang bagus untuk mendapatkan modal adalah karena kemudahan proses melalui aplikasi dalam pengajuan pinjaman untuk modal usaha.

2. Pelayanan efisien. Dengan adanya fintech konsumen bisa menikmati pelayanan keuangan yang lebih nyaman dan efisien. Aplikasi fintech sangat membantu kalian dalam mengontrol keuangan. Pada aplikasi ini juga dilengkapi dengan jadwal pemberitahuan tentang pembayaran tagihan.

3. Proses yang cepat. Fintech memberikan proses pelayanan keuangan yang sangat cepat. Seperti proses dokumentasi keuangan, proses pinjaman, ataupun validasi skor kredit. Proses-proses ini lebih cepat dan sangat efisien tentunya.

Kekurangan Fintech:

1. Diperlukan komputer atau smartphone yang terhubung dengan internet untuk mengakses layanan teknologi keuangan.

2. Belum semua mengerti penggunaan layanan keuangan berbasis teknologi tersebut, khususnya yang minim informasi.

3. Rawan penipuan. Tidak sedikit perusahaan rintisan yang menawarkan iming-iming dengan keuntungan tinggi yang pada ujungnya adalah penipuan, jadi kalian harus tetap berhati-hati dalam menentukan layanan keuangan yang tepat.

4. Biaya bunga lebih tinggi. Umumnya layanan fintech lending di Indonesia sebagian besar mengandalkan keuangan tradisional dalam menyalurkan pinjaman. Hal ini dapat menambah biaya yang dikeluarkan oleh konsumen. 

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) telah mengatur dalam Code of Conduct AFPI, bahwa jumlah total biaya pinjaman tidak melebihi suku bunga flat 0,8% per hari. Juga adanya ketentuan bahwa jumlah total biaya, biaya keterlambatan, dan seluruh biaya lain maksimum 100% dari nilai prinsipal pinjaman. Contohnya, bila pinjam Rp 1 juta, maka maksimum jumlah yang dikembalikan adalah Rp 2 juta.

Baca juga: Bagaimana Pengidentifikasi Musik Bekerja?

(lm)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar