Kapan Harus Berhenti Ngecas HP? Benarkah Tidak Boleh Diisi Penuh?

Teknologi.id . July 13, 2023
Foto: GizChina


Teknologi.id - Ketika mengisi daya handphone (HP), seringkali kita mendengar beberapa saran yang umum diberikan. Salah satu saran tersebut adalah untuk tidak mengisi daya HP sampai penuh 100 persen, melainkan hanya sampai 80 persen.

Tujuannya adalah agar baterai dapat bertahan lama sehingga tidak perlu sering mengganti baterai. Masa pakai baterai HP umumnya ditandai dengan tingkat kesehatan baterai atau battery health.

Battery health mengacu pada kemampuan baterai untuk menyimpan daya atau lamanya penggunaan baterai sebelum perlu diisi ulang. Jika battery health baterai HP masih baik, baterai dapat menyimpan daya dengan kapasitas yang optimal.

Dengan menyimpan daya secara optimal, HP dapat digunakan dalam waktu yang lama sebelum baterai habis dan perlu diisi ulang. Salah satu saran yang muncul untuk menjaga masa pakai baterai dan battery health adalah mengisi daya HP hanya sampai 80 persen.

Fakta di Balik Saran Cas HP Hingga 80 Persen

Namun, sebenarnya tidak ada persentase yang pasti untuk mengisi daya HP secara tepat. Saran mengisi daya hingga 80 persen muncul berhubungan dengan tegangan listrik pada proses pengisian daya.

Proses pengisian daya terdiri dari dua tahap, yaitu pengisian dari 0-80 persen dan lanjut ke 80-100 persen. Menurut Android Authority, saat mengisi daya dari 80-100 persen, tegangan listriknya tinggi. Tegangan tinggi dapat memberikan beban berlebih pada baterai, sedangkan tegangan rendah dapat mengurangi beban dan sedikit memperpanjang masa pakai baterai.

Rentang tegangan yang ideal untuk memperpanjang masa pakai baterai berada antara 30-80 persen. Oleh karena itu, disarankan untuk mengisi daya HP ketika baterai mencapai 30 persen dan melepaskannya saat mencapai 80 persen.

Baca juga: Bahaya! Charge HP di Tempat Umum Bisa Ambil Data Pribadi!

Namun, penting untuk dicatat bahwa saran mengisi daya hanya sampai 80 persen bukanlah satu-satunya saran yang berlaku. Produsen HP seperti Apple, Samsung, dan Google (Pixel) tidak memberikan persentase spesifik untuk pengisian daya. Artinya, pengguna diperbolehkan untuk mengisi daya HP hingga 100 persen. Mengisi daya hingga 100 persen dapat berguna ketika HP digunakan di luar ruangan untuk waktu yang lama tanpa akses ke sumber listrik.

Dengan mengisi daya hingga penuh, pengguna dapat menggunakan HP lebih lama sebelum perlu mengisi daya ulang dibandingkan hanya mengisi daya hingga 80 persen.

Sebagai gantinya, produsen HP tersebut menyarankan tindakan yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan baterai HP. Salah satu musuh utama kesehatan baterai HP adalah suhu panas ekstrem.

Pada laman resmi Apple, Samsung, dan Google, mereka menyebutkan pentingnya menjaga HP agar tidak terkena suhu panas ekstrem. Suhu panas dapat berasal dari berbagai faktor, seperti mengisi daya sambil menggunakan HP, mengisi daya dengan case pelindung, atau berada di tempat yang panas (terpapar sinar matahari langsung).

Baca juga: 5 Kesalahan Fatal Paling Sering Terjadi saat Charger HP

Suhu panas dapat menyebabkan penurunan kesehatan baterai dengan cepat. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari tindakan atau situasi yang dapat membuat HP menjadi panas agar masa pakai baterai lebih lama.

Beberapa produsen HP bahkan telah menyediakan fitur yang mencegah peningkatan suhu panas pada HP. Misalnya, iPhone memiliki fitur yang menghentikan pengisian daya otomatis ketika mencapai 80 persen karena suhu panas yang terdeteksi.

Jadi, mengisi daya HP secara tepat dapat dilakukan dengan menghindari suhu panas ekstrem. Tidak ada persentase pasti untuk pengisian daya, tetapi mengisi daya ketika baterai mencapai 30 persen dan melepaskannya saat mencapai 80 persen dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai. Yang terpenting adalah menjaga HP agar tidak terkena suhu panas yang berlebihan ya Tech Experts!

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar