Baru-baru ini perusahaan keamanan berbasis di AS, Armis, menemukan sebuah malware yang bisa mencuri data pengguna Android dengan menggunakan Bluetooth. Malware ini bernama BlueBorne.
BlueBorne dapat menyerang perangkat apapun yang terhubung Bluetooth, mulai dari komputer, smartphone, hingga perangkat Internet of Things (IoT). Parahnya lagi, malware ini mampu meretas 5,3 miliar perangkat dengan sangat cepat.
Cara kerjanya adalah, smartphone pengguna akan terhubung secara otomatis ke perangkat hacker via Bluetooth. Dari situ, data pribadi pengguna dapat dicuri.
Meski proses pencurian tidak diketahui, pengguna akan menyadari ada yang salah dengan smartphone-nya. Maka itu, peretasan berpotensi tinggi apabila pengguna Android membiarkan Bluetooth menyala.
Untuk menghindari hal itu, perusahaan merekomendasikan agar pengguna selalu mematikan Bluetooth jika tidak digunakan. Selain itu, pastikan untuk selalu melakukan updatesoftware Android ke versi terbaru.
Sumber: Dirangkum dari liputan6.com
Tinggalkan Komentar