Foto: Unsplash
Teknologi.id – Di era saat ini, segala sesuatu yang dijalankan sudah mulai bergantung kepada teknologi. Pengerjaan segala sesuatunya sudah mulai menggunakan teknologi dan aplikasi. Merebaknya penggunaan teknologi membuat celah pekerjaan di bidang ini terus meningkat.
Berbicara mengenai aplikasi, selama ini yang kita ketahui di balik hebatnya suatu aplikasi adalah seorang developer atau programmernya saja. Padahal, sebuah aplikasi yang bagus dapat tercipta bukan hanya buah kerja keras dari programmernya saja. Terdapat pihak-pihak lain yang terlibat dalam pembuatan sebuah aplikasi, salah satunya yakni UX Researcher.
User Experience (UX) Researcher adalah seseorang yang bekerja untuk mencari informasi dari target pengguna seputar perilaku dan kebutuhan yang kemudian dianalisis untuk menghasilkan desain yang sesuai kebutuhan pengguna.
Secara garis besarnya, UX Researcher adalah seseorang yang menentukan bagaimana desain sebuah aplikasi nantinya akan dibuat oleh UX Designer agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna.
UX Researcher menjadi sebuah pekerjaan yang cukup menjanjikan di era saat ini dan masa yang akan datang. Lalu, apa saja kira-kira jurusan yang dapat menunjang kita untuk bisa menjadi seorang UX Researcher?
Baca juga: Cara Mengecek Keaslian Situs agar Tidak Tertipu
Desain Komunikasi Visual
Foto: Unsplash
Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media dengan memanfaatkan elemen-elemen visual ataupun rupa untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu.
Garis besarnya, seorang yang belajar di jurusan DKV akan belajar bagaimana cara menyampaikan pesan dengan efektif melalui sebuah desain. Jurusan ini cocok untuk para UX Designer yang memerlukan keterampilan dalam membaca kebutuhan dan keinginan pengguna melalui sebuah desain user interface.
Beberapa kampus seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Universitas Multimedia Nusantara (UMN) merupakan kampus dengan jurusan DKV terbaik yang ada di Indonesia.
Human Computer Interaction (HCI)
Foto: Unsplash
Program studi Human Computer Interaction (HCI) ini akan mengajak kamu untuk mempelajari lebih dalam terkait hubungan timbal-balik atau interaksi antara manusia dengan komputer. HCI berfokus pada aspek user interface pada perangkat lunak di komputer.
Jurusan HCI akan mempelajari bagaimana merancang user interface pada komputer sebaik mungkin, sehingga komputer dapat digunakan oleh penggunanya dengan seefektif mungkin. Ini merupakan jurusan yang dapat membuatmu selangkah lebih dekat untuk menjadi seorang UX Researcher.
Psikologi
Foto: Rencanamu
Jurusan psikologi juga ternyata dapat menunjang karir seseorang untuk dapat menjadi seorang UX Researcher. Karena pada hakikatnya, seorang UX Researcher merupakan bidang yang mengharuskan kita untuk sering berinteraksi dengan manusia dan dapat memahami keinginan serta kebutuhan manusia (pengguna).
Ini merupakan bidang yang cocok bagi mereka yang mengambil jurusan psikologi karena psikologi adalah jurusan yang mempelajari mental, pikiran, dan perilaku manusia. Dengan kemampuan di bidang psikologi dan ketertarikan di dunia teknologi, ini akan mempermudah kamu untuk bisa menjadi seorang UX Researcher.
Antropologi
Foto: Antronesia
Walaupun secara kasar terlihat menyimpang dari profesi UX Researcher, namun sebetulnya jurusan antropologi memiliki keterkaitan dengan pekerjaan seorang UX Researcher.
Ini dikarenakan antropologi adalah jurusan yang mempelajari ciri khas serta kesamaan dari masyarakat melalui penelitian tentang bahasa serta perilaku. Kemampuan untuk dapat meneliti perilaku serta kebutuhan masyarakat akan dipelajari di jurusan ini dan tentunya berguna bagi seorang UX Researcher.
(MIM)
Tinggalkan Komentar