Foto: Daily Mail
Teknologi.id – Pernahkah kamu bertanya-tanya, kemanakah perginya bangkai pesawat yang sudah tidak beroperasi lagi? Apakah dibuang dan diloak seperti barang-barang bekas lainnya? Atau disimpan di suatu tempat? Apabila disimpan di suatu tempat, dimanakah tempat penyimpanan tersebut?
Sebelum menjawab pertanyaan barusan, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa setiap pesawat memiliki usia pengoperasian terkait dengan standar keamanan. Pesawat berusia tua jelas tak diperbolehkan untuk terbang kembali.
Air Salvage International, sebuah perusahaan yang berbasis di Bandara Cotswolds Inggris menyebut rata-rata usia pesawat yang dibongkar telah mencapai usia 18 tahun. Namun ada juga pembongkaran pesawat yang bahkan belum genap berusia 10 tahun.
Setelah pesawat dalam masa pensiun, pihak maskapai penerbangan yang bersangkutan akan menyiapkan beberapa hal untuk mengatasi bangkai pesawat ini.
Foto: Daily Mail
Di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa lain bahkan memiliki padang pasir luas yang dimanfaatkan untuk menampung pesawat. Misalnya seperti di Mojave Desert Amerika Serikat, Cotswolds Inggris, Tarbes dan Francazal di Prancis, dan Teruel di Spanyol.
Baca juga: 5 Pesawat Perang Legend yang Pernah Dibuat Manusia
Sekilas akan terlihat seperti kuburan
pesawat. Namun, sebenarnya, tempat-tempat tersebut hanyalah persinggahan
sementara badan-badan pesawat yang tak lagi dioperasikan. Setelah pesawat
tersebut dihapus dari daftar terbang dan berpindah kepemilikan, onderdil alias
suku cadang dan barang berharga lainnya akan dipreteli untuk diperjualbelikan.
Kemudian, badan pesawat yang sudah
dipreteli dipotong untuk digunakan sebagai fasilitas pelatihan awak kabin,
petugas pemadam kebakaran atau untuk kepentingan lembaga pendidikan.
Salah satu contohnya adalah maskapai
penerbangan Virgin Atlantic Boeing 747. Setelah tak lagi beroperasi, pesawat
ini berpindah kepemilikan ke perusahaan Virgin Galactic di mana kini difungsikan
sebagai landasan luncur pesawat ruang angkasa.
Lalu, ada juga Transaero Boeing 767
dari Rusia yang telah bangkrut kemudian diubah menjadi instalasi cantik di
sebuah taman di sebelah barat Irlandia.
Sedangkan di Indonesia, salah satu
maskapai Batavia Air malah dibiarkan mangkrak di area bekas hanggar Batavia
Air, tepatnya dekat markas pemadam kebakaran yang masih satu wilayah dengan
kawasan perkantoran Bandara Soekarno-Hatta.
Meski demikian, maskapai penerbangan mangkrak tersebut tak dibiarkan begitu saja. Ada juga yang memanfaatkannya sebagai taman wisata seperti yang ada di Desa Wisata Lembah Kalipancur, Semarang dan Aero Park Bali.
Foto: Bali-Indonesia
Seperti halnya Desa Wisata Lembah Kalipancur, Semarang. Pengelola tempat tersebut mengatakan bahwa mereka telah menginvestasikan sebanyak Rp. 1,5 miliar terhadap bangkai pesawat. Bangkai pesawat tersebut kemudian disulap menjadi spot foto dan juga sebuah kafe.
(MIM)
Tinggalkan Komentar