Asia Menjadi Pengungsian dari Simulasi Asteroid Tabrak Bumi

Muhammad Iqbal Mawardi . April 19, 2021

Foto: Wallpaper Cave

Teknologi.id – Banyak ahli luar angkasa yang saat ini memprediksi tabrakan sebuah asteroid dengan bumi yang akan membuat penduduk dunia beramai-ramai mengungsi dari Eropa dan Amerika ke Asia, Timur Tengah, dan Pasifik.  Ancaman ini hanya satu dari sederet krisis imbas tabrakan asteroid dengan bumi.

Melansir dari Daily Star, Planetary Defense Conference akan diselenggarakan di Wina pada 26-30 April 2021. Para pakar luar angkasa berkumpul untuk menyusun rencana demi berjaga-jaga. Para ahli memperingatkan persiapan tidak hanya ditujukan untuk dampak awal, tetapi juga dampak krisis hak asasi manusia.

Selain itu, konferensi juga akan jadi momentum latihan 2021 PDC Hypothetical Asteroid Impact Scenario (Skenario Dampak Asteroid Hipotesis PDC 2021).

Dalam skenario ini, disebut asteroid akan ditemukan pada 21 April mendatang dan sistem pemantauan dampak akan mengidentifikasi 20 Oktober 2021 sebagai tanggal dampak potensial. Artinya, bumi hanya memiliki waktu 6 bulan untuk membuat rencana.

Baca juga: Asteroid 2020 QG Terdeteksi Melintas Sangat Dekat dengan Bumi

Awalnya, kemungkinan asteroid 2021 PDC benar-benar menabrak bumi hanya satu dari 2.500 hipotesis. Namun, setelah seminggu, ilmuwan menghentikan pengamatan karena silau langit dari bulan purnama yang terlalu terang.

Saat pengamatan dilanjutkan, situasinya jadi jauh lebih serius. Asteroid berukuran sekitar 35 meter dan 700 meter sedang bergerak menuju bumi.

Dalam simulasi CNEOS, asteroid 2021 PDC diprediksiakan  menabrak Eropa, Amerika Utara dan sebagian Afrika. Sementara itu Asia, Indonesia, Australia dan kawasan Pasifik aman dari hantaman.

Meski dibuat realistis, CNEOS dan NASA menekankan bahwa ini hanya skenario fiksional. Tapi jika jadi kenyataan tabrakan asteroid ini diprediksi akan menyebabkan bencana kemanusiaan yang besar di seluruh dunia.

"Hantaman pada atau di atas kota padat penduduk dapat menyebabkan jutaan kematian, dan hantaman di perairan akan menyebabkan banjir besar di garis pantai," ucap pihak Planetary Society, organisasi nirlaba yang bertujuan melindungi Bumi dari serangan asteroid atau komet.

"Setiap hantaman besar akan menyebabkan kerusakan, cedera, dan kematian, dan akan menciptakan krisis kemanusiaan dan pengungsi di seluruh dunia," tambahnya.

(MIM)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar