Ilustrasi. Foto: 99.co
Teknologi.id - Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan teknologi terus mendorong untuk memperdalam integrasi antar platform komputasi dengan kehidupan sehari-hari.
Salah satu tujuannya adalah menyelipkan komputer dikehidupan sehari-hari sampai kita tidak sadar tengah menggunakannya.
Teknologi yang bisa melakukan komputasi tanpa perintah secara langsung semacam ini biasa disebut sebagai 'ambient computing'. Teknologi seperti ini banyak diselipkan dalam perangkat rumah pintar.
Kebanyakan sistem komputer begantung pada input dari manusia. Contohnya ketika menggunakan komputer atau ponsel pintar, atau memanfaatkan remote untuk mengganti channel pada TV, atau mengatur suhu pada AC.
Baca juga: Bagaimana Pengidentifikasi Musik Bekerja?
Dengan ambient computing, kontak antara pengguna dengan komputer akan diminimalisir untuk kemudian bisa dihapuskan seluruhnya.
Ketimbang harus berinteraksi dengan perangkat secara langsung, pengguna bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya secara langsung, dan perangkat ambient commputing yang akan menyesuaikan dengan aksi yang dilakukan oleh pengguna.
Ambient computing bisa memanfaatkan beragam teknologi, mulai dari pendeteksi gerak, pendeteksi suara, gerakan, perangkat wearable, dan AI.
Contoh ambient computing yang banyak digunakan saat ini adalah smart speaker dan asisten suara yang kini mulai banyak digunakan di rumah tangga.
Dengan alat-alat tersebut, pengguna bisa menyalakan lampu, memainkan musik, mencari berita terkini tanpa harus berinteraksi langsung dengan perangkat komputer. Penggunanya juga tidak perlu berbicara ke speaker secara langsung, cukup berbicara seperti biasa dan smart speaker bisa menangkap suara penggunanya.
Baca juga: Chip Snapdragon Bikin Data Pengguna Android Terancam, Kok Bisa?
Contoh lainnya adalah lampu pintar yang bisa mendeteksi keberadaan seseorang sehingga akan menyala secara otomatis apabila ada orang dan akan meredup jika tidak ada orang.
Kedepannya, ambient computing mungkin akan lebih berkembang dan menjadi masa depan yang kita tuju. Sudah banyak perangkat elektronik yang mengetahui pola kapan penggunanya biasa bangun, dan mungkin nanti perangkat pintar bisa terhubung dengan gorden yang terbuka otomatis ketika sudah waktunya bangun.
Beberapa perusahaan manufaktur perangkat keras sudah mengintegrasikan ambient computing dengan marketing dan filosofi desainnya. Misalnya, Samsung yang menyebut sistem operasi smarthome-nya sebagai Project Ambience.
Apakah kamu memiliki ide untuk mengembangkan suatu perangkat ambient computing?
(im)
Tinggalkan Komentar