Aktivitas Kalian di Internet Ini Bikin Google Makin Kaya

Teknologi.id . December 22, 2020

Foto: Bloomberg

Teknologi.id - Saat ini para pengguna internet di seluruh dunia hampir tidak bisa lepas dari yang namanya Google. Pasalnya, perusahaan raksasa internet tersebut mendominasi hampir seluruh layanan utama yang ada di internet, seperti situs pencarian, portal berita, layanan email, situs streaming video, penyimpanan cloud, peta perjalanan, dan masih banyak lainnya.

Dengan perannya yang begitu sentral di dunia maya, tidak berlebihan rasanya jika dibilang hidup kita saat ini tidak bisa lepas dari layanan Google.Namun, pernahkah kalian berpikir bahwa sebenarnya Google memanfaatkan para pengguna untuk "bekerja" untuknya secara gratis?

Ya, tanpa disadari, hal-hal kecil nan sederhana yang sering kita lakukan di internet rupanya membantu Google dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sehingga, bisa dibilang beberapa aktivitas yang kita lakukan di internet tersebut akan menambah pundi-pundi penghasilan dan membuat Google menjadi makin kaya. Lantas, aktivitas-aktivitas apa sih yang dimaksud?

Baca juga: 4 Keyword Google Ini Bisa Bikin Kalian Jadi Buronan Polisi

Aktivitas Pengguna di Internet yang Bikin Google Makin Kaya

1. Google Local Guide

Foto: TENJUKU

Google Local Guide merupakan platform berbagi ulasan tentang berbagai tempat di seluruh dunia. Mulai dari yang paling sederhana seperti warung dan restoran hingga tempat wisata populer.

Semua orang yang bergabung dengan Google Local Guide bisa membagikan informasi untuk orang lain. Inilah yang menarik. Kamu secara sukarela melengkapi informasi yang seharusnya diberikan oleh Google tanpa dibayar. Mereka hanya akan mengirimkan merchandise berupa kaus kaki, case, hingga memori gratis di Google Drive jika poin yang kamu kumpulkan mencukupi. 

2. Penerjemah subtitle YouTube

Foto: Pinterest

Tahukah kamu siapa orang yang membuat subtitle terjemahan di YouTube? Terkadang si kreator video sendiri yang membuatnya. Namun YouTube memperbolehkan dan bahkan mendorong penonton untuk berkontribusi membuat subtitle terjemahan ini. Lagi-lagi, secara sukarela dan tanpa dibayar. 

Google dan YouTube mengatakan bahwa hal ini akan meningkatkan koneksi antara kreator dan penonton dari berbagai belahan dunia. Alasan itu memang benar. Namun kembali lagi, pekerjaan yang tak mudah dan memakan waktu lama ini tidak mendapatkan balasan apa pun. Padahal perusahaan tersebut mendapatkan banyak uang darinya. 

3. Captcha membantu Google membuat transkrip buku

Foto: Mental Floss

Salah satu bagian internet yang dibenci banyak orang adalah captcha. Tulisan keriting yang tidak jelas tersebut bisa keluar sewaktu-waktu. Walaupun begitu, alat ini adalah cara untuk memastikan bahwa kita adalah manusia, bukan robot.

Akan tetapi, captcha tidak se-innocent yang kita kira. Pada umumnya terdapat dua kata yang harus kita tuliskan. Hanya satu di antara kata tersebut yang berfungsi untuk memastikan bahwa kita adalah manusia. Lalu bagaimana dengan kata lainnya?

Dilansir Tech Radar, kata dari captcha yang lain merupakan cara Google untuk membuat transkrip dari tulisan buku atau koran lama yang tidak jelas. Kita sebagai pengguna "diminta" untuk membantu mereka menerjemahkan tulisan apakah itu.

Baca juga: Begini Cara Skip Intro Netflix di Google Chrome

4. Recaptcha juga tak kalah mengejutkan

Foto: Calvin.My

Recaptcha adalah bagian dari captcha yang tak kalah menjengkelkan. Melaluinya, Google menyodorkan sejumlah gambar dan kita harus mengidentifikasi kendaraan, lampu jalan, dan lain sebagainya. Alat konfirmasi robot ini lebih memakan waktu dan kita harus berkonsentrasi untuk menyelesaikannya.

Namun pernahkah kamu berpikir kenapa Google hanya memberikan gambar-gambar jalanan untuk recaptcha? Dilansir WingArc, diduga hal ini dilakukan untuk membantu melatih kecerdasan buatan untuk self driving car (mobil otomatis).

"Recaptcha memanfaatkan upaya manusia secara positif untuk menyelesaikan captcha ke dalam digitalisasi tulisan, membuat anotasi gambar, dan mengumpulkan data untuk machine learning (salah satu bentuk kecerdasan buatan atau AI)," ungkap developer Google.

5. Google memanfaatkan HP pengguna untuk deteksi kemacetan

Foto: Business Insider

Google Maps selalu tahu rute mana yang paling lancar dan mengalami kemacetan. Namun bisakah kamu membayangkan bagaimana mereka mengetahui informasi tersebut? 

Ternyata lagi-lagi Google mendapatkan bantuan dari para penggunanya tanpa disadari. Dilansir The Guardian, kemacetan dideteksi dari banyaknya smartphone Android yang ada di sebuah jalan. Semakin banyak dan padat, Google akan tahu bahwa di sana ada kemacetan. 

Seorang seniman Jerman pernah menguji coba hipotesis ini. Ia menaruh 99 smartphone Android ke dalam keranjang belanja dan mendorongnya ke jalanan Berlin. Secara otomatis, Google Maps mendeteksinya sebagai kemacetan padahal saat itu jalan sedang lengang. 

Baca juga: Ini Deretan Game Google Doodle 2020 yang Populer dan Gratis

6. Google Image Labeler

Foto: Google Operating System

Image Labeler dikemas seperti kuis dan mini game. Kamu akan disodorkan beberapa rangkaian gambar dan kamu harus mendeteksi keberadaan benda tertentu di dalamnya.

Misalnya seperti post-it note, air, kereta, lilin, hingga burung.  Melalui platform ini, Google secara terang-terangan meminta bantuan pengguna bekerja sukarela untuknya secara gratis. Apa yang kamu lakukan di Image Labeler membantu mereka untuk memberikan hasil pencarian gambar yang lebih akurat kepada pengguna lainnya. 

7. Membantu memoderasi video di YouTube

Foto: SEO Hub

Setiap harinya, terdapat jutaan video yang diunggah di YouTube. Namun kita tak pernah tahu ada berapa banyak video yang menyalahi aturan. Misalnya berupa pornografi, kekerasan terhadap anak, penyiksaan, terorisme, dan lain sebagainya. 

YouTube dan Google memang memiliki pekerja yang bertugas khusus untuk memoderasi konten tersebut. Namun sebanyak apa pun pekerjaan yang mereka lakukan, tidak pernah cukup untuk mencakup semuanya. 

Itulah kenapa raksasa internet ini menaruh fitur flag atau report video. Dengan begitu, kita sebagai konsumen konten bisa membantu mereka memoderasi video yang ada di platform tersebut. 

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar