Teknologi.id - Pengguna smartphone dengan mobilitas tinggi serta sering beraktivitas di luar ruangan atau outdoor tentunya tak bisa lepas dari yang namanya power bank. Ya, power bank sebagai perangkat penyimpan daya portabel menjadi pilihan simpel daripada harus mencari-cari colokan stop kontak. Tinggal hubungkan smartphone ke power bank dengan kabel USB atau secara wireless maka daya yang tersedia di power bank akan ditransfer ke smartphone.
Ukuran kapasitas power bank pun saat ini sudah beragam, tapi umumnya disediakan kapasitas yang lebih besar beberapa kali lipat daripada kapasitas baterai smartphone itu sendiri, bisa kurang atau lebih dari 10000 mAh, sehingga bisa digunakan untuk berkali-kali mengisi daya.
Namun sayangnya, saat ini di pasaran marak beredar power bank palsu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kualitasnya. Bahkan terkadang power bank abal-abal tersebut menawarkan kapasitas yang tidak masuk akal hingga ratusan ribu mAh dengan harga yang amat murah, kurang dari ratusan ribu. Umumnya, power bank palsu menggunakan merek-merek yang sudah terkenal untuk ditiru desain serta fiturnya secara abal-abal, agar lebih meyakinkan para pembeli.
Nah, bila kalian ingin membeli sebuah power bank, ada baiknya untuk tahu tips membeli power bank biar tidak kena tipu power bank palsu berkualitas abal-abal. Simak beberapa tips di bawah ini.
Baca juga: Cara Search Google Offline, Bisa Tanpa Internet?
7 Tips Beli Power Bank
1. Cek spesifikasinya
Hal utama dan terpenting sebelum membeli sebuah power bank adalah dengan mengetahui dulu detail spesifikasinya. Layaknya smartphone, power bank juga memiliki spesifikasi-spesifikasi tertentu sebagai bahan informasi bagi calon pembeli. Dengan mengetahui spesifikasinya, diharapkan kita tidak salah dalam membeli power bank pilihan kita.
Beberapa produsen power bank ternama mencantumkan detail spesifikasi produk di situs resmi mereka. Selain mudah diakses, calon pembeli juga dipastikan mendapat informasi yang benar.
Mengecek spesifikasi power bank dari sumber utama dan terpercaya merupakan hal yang sangat penting. Meskipun para reseller juga tidak lupa mencantumkan informasi serupa di lapak mereka, kita harus tetap cermat sebelum siap membelinya (terutama jika ingin membeli secara online).
Memahami detail spesifikasi sebuah power bank juga dapat menjadi pembanding power bank mana yang terbaik dan cocok dengan smartphonemu. Beberapa power bank mungkin hanya cocok dengan perangkat-perangkat tertentu sehingga kita harus mengecek spesifikasinya terlebih dahulu.
2. Cek kualitasnya
Terutama bila kalian membelinya secara online, pastikan cek kualitas power bank tersebut. Bagaimana caranya? Yakni dengan melihat review / ulasan dari orang lain yang sudah pernah membeli dan menggunakannya. Beberapa konsumen yang selalu aware dengan produk yang mereka beli biasanya suka memberikan ulasan / review / feedback.
Sebuah ulasan bisa bermuatan nilai positif maupun negatif. Jika banyak ulasan positif yang diterima berarti mereka puas dengan produk tersebut. Sebaliknya jika ulasannya banyak yang negatif, kamu perlu mempertimbangkan produk itu lebih dalam lagi.
Atau bila tak ingin repot, kalian bisa membelinya dari toko resmi atau toko online dengan reputasi yang sudah terkenal baik sehingga kualitas barangnya pun dijamin.
Baca juga: Cara Mengetahui Siapa yang Sering Kepoin Profil WhatsApp-mu
3. Cek kapasitas dan ukurannyaPastikan untuk memperhatikan ukuran kapasitas power bank yang akan kalian beli. Umumnya, semakin besar kapasitas tampungan daya pada sebuah power bank, semakin mahal pula harganya.
Tidak mungkin bukan, power bank dengan kapasitas 100.000 mAh dijual dengan harga Rp 50 ribu saja? Padahal power bank dengan kapasitas 10.000 mAh saja sudah berharga ratusan ribu.
Hal itu umumnya dilakukan para pembuat power bank palsu untuk mengiming-imingi para calon pembeli dengan harga murah bisa mendapatkan kapasitas yang luar biasa besar.
Selain itu, power bank dengan kapasitas yang lebih besar umumnya memiliki ukuran lebih besar serta bobot yang lebih berat pula. Banyak power bank palsu dengan kapasitas puluhan bahkan ratusan ribu mAh namun ukurannya sangat kecil dan bobotnya pun ringan seperti power bank berkapasitas beberapa ribu mAh saja.
4. Cek port USB
Pastikan periksa dan bila perlu cobalah port USB yang ada pada power bank. Beberapa produsen nakal membuat power bank palsu dengan port USB seadanya dan tak sesuai pada spesifikasi.
Misal, pada power bank tertulis output 2,1 A, yang berarti power bank tersebut bisa mengeluarkan daya untuk mengisi ulang dengan besaran arus 2,1 A. Namun ketika dicoba untuk mengisi ulang, nyatanya input yang diterima smartphone cuma 1,2 A, sehingga yang awalnya kita berharap pengisian daya lebih cepat justru harus mendapatkan pengisian daya yang lebih lambat.
5. Cek kabel pengisi daya
Hal lain yang harus kamu pertimbangkan dalam memilih sebuah power bank adalah memastikan produk tersebut dilengkapi dengan kabel pengisian yang diperlukan. Minimal power bank tersebut dijual dengan satu kabel pengisi ulang daya power bank itu sendiri. Jika suatu model tidak memiliki satu pun kabel pengisi, kamu bisa beralih ke model lain jika berminat.
Jika kamu terpaksa membeli power bank yang tidak dilengkapi dengan kabel, maka imbasnya kamu harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli kabel itu sendiri. Tidak hanya itu, kabel power bank yang ditawarkan juga harus benar-benar cocok dengan perangkat yang kamu gunakan. Jika tidak, mungkin ada beberapa fitur power bank yang tidak bisa kamu nikmati.
6. Cek indikator LED
Pilihlah power bank yang dilengkapi indikator LED atau semacamnya. Fitur ini berguna untuk memberitahumu jumlah daya yang tersimpan di dalamnya. Dengan indikator LED tersebut, kamu juga bisa mengetahui apakah power bank sudah terisi penuh atau belum. Saat sisa dayanya sudah hampir habis, hal itu juga akan ditunjukkan oleh indikator.
Namun, beberapa power bank palsu terkadang memiliki indikator LED yang sekedar hiasan. Artinya, ketika dicoba untuk mengisi atau diisi ulang, indikator lampu LED tidak bisa menyala seperti sebagaimana mestinya.
Baca juga: Cara Membatasi Pengguna Wi-Fi Biar Nggak Lemot!
7. Sesuaikan fitur dengan kebutuhanPastikan fitur-fitur yang dimiliki power bank tersebut sesuai dengan yang kalian butuhkan.
Misalnya, jika kamu mempunyai lebih dari satu perangkat, kamu dapat memilih power bank yang memiliki minimal dua port pengisian. Dengan begitu, kamu bisa mengisi ulang beberapa perangkat dalam waktu yang bersamaan.
Produsen biasanya memberikan output pengisian daya yang berbeda pada power bank dengan port pengisian lebih dari satu. Hal itu dimaksudkan agar pengguna dapat mengisi perangkat yang lebih kecil (misal: smartphone) dan perangkat yang lebih besar (misal: tablet) dengan kecepatan yang sama.
(dwk)
Tinggalkan Komentar