Teknologi.id - Para pengguna PC atau laptop Windows tentunya akrab dengan fitur yang namanya mode Sleep dan Hibernate, atau bahkan sering menggunakan kedua mode ini.
Meski keduanya sama-sama merupakan opsi yang disediakan Windows untuk tujuan penghematan daya pada PC atau laptop, namun kebanyakan orang masih belum paham ternyata ada beberapa perbedaan dari kedua mode tersebut. Apa saja perbedaannya?
Baca juga: Usai Putra Siregar, Bea Cukai Sasar Toko Ponsel Ilegal Lain
1. Secara harfiah
Mode Sleep alias Tidur diartikan seperti tidur siang singkat pada manusia untuk penyegaran. Sedangkan, mode Hibernate atau Hibernasi diartikan sebagai tidur jangka panjang seperti beruang grizzly di musim dingin.
2. Konsumsi daya
Pada mode Sleep, maka sistem tetap mengonsumsi daya untuk ‘bernafas’, namun dalam jumlah yang lebih rendah. Salah satu bagian komputer yang akan tetap menyala saat mode Sleep diaktifkan adalah lampu notifikasi. Mode Sleep sangat berguna untuk mengemat listrik pada PC dan daya baterai pada laptop.
Sementara pada mode Hibernate, PC atau laptop benar-benar tidak mengonsumsi daya atau zero power sehingga bisa lebih menghemat listrik atau daya baterai.
3. Waktu bangun
Ketika PC atau laptop sedang dalam mode Sleep, maka kamu cukup menekan salah satu tombol keyboard untuk membangunkannya. Dalam waktu beberapa detik, PC atau laptop akan langsung aktif kembali karena sistem selalu siap siaga.
Berbeda dengan PC atau laptop yang dalam mode Hibernate, kamu tidak bisa membangunkannya secara langsung. Dibutuhkan beberapa saat hingga komputer siap digunakan kembali. Bisa dibilang komputer harus dinyalakan dari awal lagi ketika masa hibernasinya telah selesai.
Baca juga: Cara Memperkuat Sinyal WiFi Tanpa Aplikasi Tambahan
4. PenerapanMode Sleep dan Hibernate ternyata memiliki anjuran penerapan yang berbeda. Kamu bisa menggunakan mode Sleep ketika komputer akan ditinggalkan untuk beberapa saat saja. Jadi, saat kamu kembali, komputer bisa langsung dihidupkan tanpa membutuhkan banyak waktu.
Sementara mode Hibernate lebih cocok digunakan ketika kamu akan meninggalkan komputer dalam jangka waktu yang cukup lama. Umumnya komputer akan langsung berhibernasi ketika masa tidurnya telah berakhir. Jadi, kamu tidak perlu khawatir saat lupa meninggalkan komputer dalam mode Sleep.
5. Fungsi proses
Dalam mode Sleep, semua proses yang sedang berlangsung di laptop atau PC akan berhenti dan pekerjaan-pekerjaan yang sedang dilakukan akan disimpan di dalam memori RAM. Dengan demikian, sistem akan kembali seperti semula tatkala komputer dibangunkan dan pekerjaan bisa langsung diteruskan.
Sedangkan dalam mode Hibernate, semua proses disimpan dalam hard disk laptop atau PC, sehingga kamu tidak bisa langsung menggunakan sistem dan melanjutkan pekerjaan sebelumnya, dikarenakan proses reboot setelah shutdown akan memakan waktu cukup lama.
6. Cara menonaktifkan
Saat sistem berada dalam mode Hibernate, kamu tidak akan dapat menggunakan sistem tersebut. Satu-satunya cara untuk kembali bisa menggunakan sistem adalah dengan menghidupkan laptop atau PC melalui tombol daya.
Berbeda dengan mode Sleep, dimana sistem masih menjalankan fungsi dasar di belakang dan tetap menggunakan daya listrik, kamu hanya perlu menekan salah satu tombol keyboard untuk langsung membuatnya bangun dan menggunakannya kembali.
Baca juga: 7 Mitos Smartphone yang Bikin Banyak Orang Salah Kaprah, Kamu Juga?
Itulah 6 perbedaan Sleep dan Hibernate pada laptop atau PC. Untuk menghindari masalah sistem, kamu tidak boleh terlalu sering menggunakan kedua mode tersebut. Sebaiknya, matikan sistem ketika kamu sudah selesai menggunakan laptop atau PC agar seluruh komponen hardware maupun software tetap terjaga kondisinya.(dwk)
Tinggalkan Komentar