AI ChatGPT Brand. Foto: WGMI Media
Teknologi.id - AI (Artificial Intellegent) atau yang bisa kita sebut kecerdasan buatan saat ini sedang populer dikalangan masyarakat. Salah satunya yaitu Chatbot ChatGPT, cara kerja AI ini sendiri ialah dengan memberikan perintah pertanyaan (prompt) lalu akan diberikan jawaban yang dibutuhkan, semakin spesifik perintah yang diberikan, maka jawaban akan semakin akurat.
Salah satunya dalam sektor bisnis, teknologi AI Chatbot ChatGPT dapat membantu kita terkait bagaimana mengembangkan bisnis yang baik, menentukan target audience, dan memberitahu bisnis apa yang saat ini sedang dibutuhkan.
Baca Juga: Simak! Chat GPT Bisa Bantu Temukan Pekerjaan Impianmu
Dalam bisnis, sebuah brand sangat penting dimiliki, karena sebagai identitas sebuah perusahaan, selain itu brand juga memiliki pengaruh yang besar serta dapat meningkatkan kepercayaan konsumen. Namun, membangun brand tentu tidak semudah itu, selain membutuhkan banyak waktu dan tenaga, juga membutuhkan pengetahuan yang dalam agar tidak gagal.
Nah, dikutip dari laman WGMIMedia, Rabu (15/3/2023) dalam artikel ini akan dibahas bagaimana menggunakan AI atau kecerdasan buatan untuk membuat sebuah brand secara gratis.
Menentukan Target Audience
Target Audience adalah calon potensial konsumen yang akan menggunakan atau memakai produk atau jasa bisnis kita, menentukan target audience juga membantu kita agar mengetahui bagaimana bisnis kita akan berjalan.
Untuk menentukan target audience yang sesuai, kita bisa menjawab beberapa pertanyaan terkait berapa usianya, jenis kelamin, pendapatan bulanan, tempat tinggal, minat atau hobi mereka. Selain itu, kita juga bisa melakukan survey dan analisis kompetitor untuk menentukan target audience.
Disini kita bisa manfaatkan ChatGPT untuk membuat user persona untuk target audience. User persona adalah karakter fiktif untuk target audience bisnis yang menyangkup semua aspek dari beberapa pertanyaan tersebut. Kita bisa menanyakan hal ini kepada ChatGPT.
Prompt:Buatkan saya beberapa user persona dengan spesifikasi seperti ini.
Target audience saya [Jenis kelamin]. Range umur mereka [Range umur]. Mereka tinggal di [Kota/Negara]. Mereka memiliki minat atau hobi [Minat/Hobi]. Pendapatan perbulan mereka [Range pendapatan].
Ilustrasi Chatbot ChatGPT yang merespon dalam membuatkan user persona. Foto: ChatGPT
Membuat Brand Positioning Statement
Brand positioning statement adalah tindakan yang dilaukan sebuah perusahaan untuk memberikan persepsi kepada konsumen terhadap brand perusahaan. Hal ini juga yang akan menjadi pembeda bisnis kita dengan kompetitor, menjelaskan bisnis kita itu apa, sehingga menjadi diingat oleh konsumen, sehingga akan menimbulkan nilai unik pada produk atau jasa bisnis kalian. Dikutip dari laman InMarketing, Rabu (15/3/2023).
Jika kesusahan untuk membuat brand positioning statement bisnis, kalian dapat memberikan perintah prompt seperti ini kepada ChatGPT.
Prompt: Gunakan data ini untuk membangun bisnis brand statement saya: Untuk [target pasar] yang memiliki [kebutuhannya], [nama perusahaan] menyediakan [solusi untuk masalah mereka] karena [membujuk konsumen dengan menjelaskan nilai jual yang unik].
Ilustrasi Chatbot ChatGPT yang merespon dalam membuatkan brand positioning statement. Foto: ChatGPT.
Membuat Nama Brand
Memiliki nama brand tentu akan membantu bisnis kita agar dikenal oleh konsumen, nama yang mudah tentu akan membantu brand agar lebih mudah diingat oleh konsumen.
Untuk mendapatkan nama brand saat ini banyak sekali AI generator yang bisa kita gunakan. Salah satunya, kita bisa menggunakan Chatbot ChatGPT untuk mendapatkan beberapa nama yang bisa kita pakai untuk brand kita. Kita tinggal memasukan pertanyaan.
Prompt: Berikan saya 5 rekomendasi ide nama untuk brand saya, dengan data dibawah ini.
Brand mission statement: [Masukan mission statetment].
Target audience: [Masukan deskripsi target audience bisnis].
Ilustrasi Chatbot ChatGPT yang merespon dalam membuatkan nama brand. Foto: ChatGPT
Membuat Tagline dan Slogan Brand
Tagline bisa menjadi salah satu ciri khas dari bisnis kalian, dengan tagline konsumen bisa ingat jenis bisnis kalian. Adapun tagline yang terkenal di Indonesia sendiri, seperti Teh Botol Sosro: “Apapun makanannya, minumnya Teh Botol SOSRO”, tagline ini sangat melekat dan diingat oleh masyarakat kita. Ada juga tagline dari Indomie, ialah “Indomie, seleraku”. Tagline tidak harus panjang, namun perlu mudah diingat dan gampang diucapkan.
Jika kalian kesulitan membuat tagline, disini kalian bisa bertanya melalui ChatGPT seperti ini.
Prompt: Berikan saya 5 rekomendasi ide slogan untuk bisnis ini.
Brand mission statement: [Masukan mission statetment].
Target audience: [Masukan deskripsi target audience bisnis].
Ilustrasi Chatbot ChatGPT yang merespon dalam membuatkan ide slogan. Foto: ChatGPT.
Baca Juga: Pengen Cobain GPT-4 ? Begini Caranya
Membuat Logo Brand
Langkah terakhir untuk melengkapi bisnis brand anda ialah dengan memiliki logo. Logo adalah identitas dari sebuah brand, dengan logo juga kita bisa menyampaikan value brand dan dapat dengan mudah dikenali oleh konsumen.
Salah satu AI yang bisa kita gunakan adalah Midjourney yang merupakan generative artificial intelligence (GAI) untuk membuat gambar menggunakan aplikasi discrod lalu memasukan perintah prompt. Dikutip dari laman GameBrott, Rabu (15/3/2023). Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan:
- Membuka aplikasi dan login ke discord.
- Kunjungi situs Midjourney untuk memberikan akses ke akun discord.
- Lalu, kalian join ke dalam server official AI tersebut dengan berbagai user.
- Masuk kedalam servernya, kemudian cari dan chat MidjourneyBot untuk mulai.
- Setelah itu, kalian tinggal mengetik /imagine dilanjutkan kata-kata yang ingin kalian jadikan visual logo.
- Lalu tunggu, dan kalian akan mendapatkan pilihan empat gambar berbeda yang bisa kalian pilih.
Perlu diingat, meskipun AI (Artificial Intellegence) atau kecerdasan buatan sangat membantu dan memudahkan kita dalam membuat bisnis. Namun, kita juga jangan terlalu bergantung kepada AI, lebih baik kita memanfaatkan informasi yang diberikan AI, lalu modifikasi sesuai dengan pemikiran kita terhadap identitas dan value brandnya.
(raa)
Tinggalkan Komentar