Teknologi.id - Samsung kabarnya sedang berupaya menghadirkan kemampuan chatbot AI ke ponsel cerdasnya. Selama konferensi pers di Malaysia minggu lalu, TM Roh mengisyaratkan kemungkinan Samsung dapat bermitra dengan perusahaan IT global untuk mengembangkan teknologi baru berbasis AI.
TM Roh, Kepala divisi mobile Samsung, mengambil contoh dari ChatGPT dan menyatakan bahwa "Pembelajaran mesin dan deep learning dari ChatGPT menunjukkan kemajuan dalam inovasi. Model bahasa ini akan membuka jalan bagi Samsung untuk terus berkembang ke depan."
Baca juga: 5 Cara Mengoptimalkan SEO Website dengan ChatGPT
ChatGPT adalah chatbot AI tingkat lanjut yang menggunakan model bahasa generative pre-trained transformer (GPT) untuk menjawab pertanyaan dan menyelesaikan masalah dengan cara percakapan yang alami.
Samsung berencana untuk mengembangkan kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang lebih baik untuk perangkat seluler seperti smartphone, tablet, dan perangkat wearable, dengan memanfaatkan model bahasa yang lebih canggih. Pusat penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan Samsung menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan berbagai mitra guna menemukan teknologi AI yang lebih unggul di masa depan.
Saat ini, Samsung sudah memiliki asisten virtual AI, Bixby, yang terintegrasi di perangkat selulernya. Meskipun tidak sehebat ChatGPT, pada tahun 2017 Samsung telah mengakuisisi startup Korea Selatan, Viv, untuk memperkuat kemampuan Bixby dalam percakapan.
Baca juga: ChatGPT OpenAI vs Bard Google, Mana yang Unggul?
Samsung telah lama berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) percakapan yang lebih kuat untuk perangkat seluler mereka. Namun, dengan munculnya ChatGPT yang semakin populer dan Google mengeluarkan asisten percakapan AI mereka sendiri bernama "Bard", Samsung tampaknya sedang mencari mitra AI untuk mengembangkan atau mengintegrasikan alat serupa ke perangkat seluler mereka.
Samsung juga telah menggunakan teknologi AI untuk berbagai produk lainnya, termasuk peralatan rumah tangga seperti penyedot debu, sehingga visi perusahaan tentang penggunaan model bahasa yang lebih canggih untuk masa depan mungkin melampaui perangkat seluler seperti smartphone dan tablet.
(dwk)
Tinggalkan Komentar