Ini Performa Chipset Kirin 9000S Buatan China yang Bikin AS Waswas

Nadhira Adesta Ramadhanti . September 13, 2023


Teknologi.id – Belakangan ini sedang santer kabar mengenai produk flagship dari Huawei, Mate 60, yang mengundang kekhawatiran pemerintah Amerika Serikat. Disebut-sebut chipset yang digunakan Huawei Mate 60, Kirin 9000S menjadi penyebab utamanya. Ada apa dengan chip ini?


Menurut berita yang beredar, pihak AS mencurigai bahwa produsen chipset tersebut, Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) yang bermitra dengan Huawei telah menggunakan teknologi AS tanpa izin. Disebut-sebut pula, SMIC termasuk perusahaan asal Cina yang tercantum dalam daftar hitam AS. Dengan kondisi tersebut, AS mencetuskan bahwa SMIC semestinya hanya bisa memproduksi chipset dengan fabrikasi maksimum 10 nanometer atau lebih tinggi.

Kabar ini pun menimbulkan tanya dari khalayak. Banyak yang mulai menduga apakah AS waswas dengan keberadaan chipset ini lantaran mengancam produk chipset buatan mereka sendiri, contohnya saja Snapdragon dari Qualcomm.

Baca Juga: Dianggap Langgar Aturan, DPR AS Serukan Pemblokiran Huawei dan SMIC

Bagaimana performa Kirin 9000S?


Baru-baru ini Geek Bay melalui YouTube membagikan ulasan performa Kirin 9000S. Berikut apa saja yang dibahas, terutama mengenai bagian CPU dan GPU chipset ini.

Kirin 9000S merupakan chipset produksi Huawei dengan CPU berinti delapan (octa core). Satu inti berperforma tinggi (big custom core) bekerja dengan kecepatan 2,62 GHz, tiga inti performa menengah (medium custom core) bekerja dengan 2,15 GHz, dan empat inti lebih kecil (A510 core) beroperasi dengan kecepatan 1,5 GHz.

Mengutip ringkasan dari Sparrow News, disebutkan bagian big custom core Kirin 9000S, walaupun belum sebanding dengan Snapdragon 888, menunjukkan konsumsi daya yang lebih tinggi melampaui 1W. Performa medium custom core-nya pun sedikit tertinggal dari Snapdragon 8 Gen 1. Sedangkan performa inti A510 menunjukkan efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan A510 pada Snapdragon 8 Gen 1.

Dalam pengujian benchmark atau Geekbench, Geek Bay mengklaim performa single core Kirin 9000S mencapai 1005 poin, dan multi core mencapai 4019 poin.

Dalam kapasitas penuh, performa tersebut melibatkan hingga hampir 13W tenaga dari motherboard. Secara keseluruhan, efisiensi energi CPU Kirin 9000S berada di atas Snapdragon 888, tapi di bawah Snapdragon 865 maupun Kirin 9000 versi pertama.

Foto: Geek Bay
 
Selanjutnya adalah bagian GPU yang dinamai “Maleoon-910”. GPU ini terdiri dari empat inti dan bekerja pada kecepatan 750 MHz.

Menurut uji coba Geek Bay, performa GPU Kirin 9000S setara dengan Snapdragon 999, dan efisiensi energinya hampir menyusul. Dibandingkan Kirin 9000 dan Snapdragon 8 Gen 1, Kirin 9000S sedikit tertinggal dalam efisiensi energi, sehingga kesenjangan pun terlihat lebih kentara jika dibandingkan Snapdragon 8 Gen 2.

Foto: Geek Bay

Maka bila diringkas, Kirin 9000S menyuguhkan CPU dengan performa multi-core yang sedikit lebih kuat, sedangkan performa GPU-nya setara dengan Snapdragon 888, tapi sangat jauh tertinggal dalam hal efisiensi energi. Namun demikian secara keseluruhan, performa Kirin 9000S masih mengesankan, terutama mengingat perizinan, teknologi, segala keterbatasan dari segi produksinya.

Kenapa AS Waswas?

Dengan regulasi teknologi yang ada, AS menganggap SMIC tidak akan mampu membuat chipset dengan fabrikasi mencapai 7 nanometer. Anggota DPR AS, Mike Gallagher mengatakan, mustahil perusahaan asal Cina bisa membuat chipset dengan fabrikasi 7 nanometer tanpa teknologi dari AS.

Peraturan tersebut bernama “Foreign Direct Product Rule”. Berdasarkan aturan tersebut, Huawei dan SMIC dilarang memakai mesin extreme ultraviolet lithography (EUV) yang mampu memproduksi chip 7nm atau lebih canggih. AS pun jadi bertanya-tanya bagaimana mereka bisa memproduksi chip tersebut dan menduga adanya pelanggaran aturan. Gallagher mengusung untuk memutus semua ekspor teknologi AS ke Huawei dan SMIC.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(nar)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar