Teknologi.id - Perangkat wearable berkembang sangat pesat pada bidang medis dan kesehatan. Misalnya saja alat bantu pendengaran, dimana mambantu penderita tuli untuk dapat mendengar. Dan kali ini, Microsoft berhasil melakukan terobosan baru dengan berbekal teknologi bernama 3D Audio.
Ini merupakan bagian dari proyek bernama Cities Unlocked, dibuat dari memodifikasiheadphoneAftershokz Bluez. Dirancang khusus bagi tunanetra dan penderita gangguan pengelihatan, agar dapat melihat dunia di sekitarnya berkat penggunaan teknologi 3D Audio.
Headset ini memiliki sensoraccelerometer,gyroscopedan GPS di dalamnya sehinggadevice dapat mengetahui arah jika pengguna berpaling. Bagian paling unik dari rangkaianheadset3D Audio ini adalah ia tidak menutupi kuping pengguna sepertiheadphonebiasa.
Namun perangkat cities unlocked ini menciptakanoutputsuara 3D-soundscapeyang dikirimkan melalui tulang rahang. Sistem bone conduction sangat penting, karena melalui teknologi ini pengguna tetap bisa berkomunikasi dan mendengar suara di sekitarnya, sembari mendapatkan panduan secara bersamaan.
Headset ini memanfaatkan Google Map, untuk menyediakan informasi kontekstual di perjalanan. Seperti nama-nama jalan, lokasi menarik, transportasi publik, pusat perbelanjaan, hingga info detil tentang perbaikan jalan. Untuk modelprototypeMicrosoft,devicetersebut terkoneksi ke smartphone pengguna.
Pengguna tinggal menekan sebuah tombol, kemudianheadsetakan menyebutkan tempat-tempat menarik di sekeliling area itu. Sistem memproses arah, memberikan panduan apakah lokasi berada di depan, samping atau belakang. Semua arahan itu lengkap, hanya melalui suara saja.
Dengan menggunakan bone conduction, pengguna seolah-olah mendapatkan indera tambahan. Berbeda dari orang normal, bagi para tunanetra kemampuan mendengar adalah faktor paling penting sebagai medium deteksi dan navigasi mereka. Sistem tersebut memungkinkan pengguna tetap bisa berbincang-bincang tanpa perlu melepas atau menonaktifkanheadset.
Ada lebih dari 285 juta orang menderita gangguan pengelihatan, tidak sedikit yang mengalaminya sejak lahir. Meski ada banyak hal yang tak bisa digantikan teknologi. Namun jika 3D Audio dapat terealisasikan secara global, hidup ratusan juta orang akan berubah menjadi lebih baik.
Sumber: DailySocial(FM)
Tinggalkan Komentar