Segerombolan Drone Terbang di Hutan Tanpa Menabrak

Nurul Afifah . May 19, 2022

Segerombolan drone diterbangkan di dalam hutan tanpa menabrak satu sama lainFoto: news scientist

Teknologi id – Robot terbang atau biasa dikenal dengan nama drone sudah banyak digunakan. Akan tetapi lingkungan untuk menerbangkannya mengharuskan tempat yang lapang, sehingga nantinya drone tersebut tidak akan tertabrak apapun. 

Hutan jadi salah satu tempat yang pastinya akan dihindari untuk menerbangkan drone. Apalagi jika kita menerbangkan segerombolan drone. Itu pasti akan menyebabkan kekacauan yang berakhir dengan saling bertabrakan karena sulitnya mengendalikan.

Dengan menerbangkan drone di tempat sempit seperti hutan maupun tempat asing yang belum pernah diketahui akan menjadi sebuah tantangan dalam menerbangkannya. 

Sebuah penemuan navigasi yang dapat terpasang pada badan drone telah dikembangkan. Sistem navigasi baru ini memungkinkan segerombolan drone berjumlah 10 terbang secara ringan secara bersamaan tanpa menabrak satu sama lain atau jalur penuh rintangan, bahkan di tempat yang menantang seperti hutan.

Baca juga: AS Akan Beri Akses Pelacakan Drone ke Polisi Negara Bagian

Drone tersebut dapat menghitung lokasi mereka dan menemukan jalur yang harus diikuti menggunakan sejumlah besar sensor, yang pastinya sensor itu bisa jadi mahal dan berat. 

Untuk mengecilkan sebuah drone sendiri, seringkali mengharuskan penghilangan komponen utama, yang tentunya dapat mempengaruhi kemampuannya untuk terbang dengan aman.

Dikutip dari new scientist, Xin Zhou, di Universitas Zhejiang di Cina beserta rekan-rekannya telah mengembangkan metode baru yang mengurangi ukuran dan persyaratan perangkat keras (hardware) drone sambil menjaga komputasinya tetap lancar.

Baca juga: Drone Untuk Pembangunan IKN

Drone seukuran telapak tangan seberat 300 gram ini menggunakan komponen komputer siap pakai yang ditenagai oleh baterai seberat 100 gram yang dapat membuatnya tetap tinggi hingga 11 menit lamanya. Drone ini memiliki kamera yang memberikan rekaman real-time ke unit pemrosesannya.

Algoritma pelokalan membuat gambar 3D dari pemandangan dan secara teratur menetapkan target drone untuk dijangkau dalam pemandangan yang ditangkap. Hal ini digunakan untuk mencari rintangan – dan drone lainnya yang berada di sekitarnya – dan menyesuaikan kembali pola penerbangan secara real time. Kemudian merencanakan rute yang paling efisien secara komputasi melalui area tersebut.

Algoritma ini menyumbang bagian terbesar dari kekuatan pemrosesan drone, tetapi tidak memerlukan prosesor khusus yang dilakukan sistem navigasi drone lainnya. Mungkin yang paling penting, algoritma ini  tidak memerlukan sinyal GPS untuk menemukan lokasinya sendiri, yang berarti dapat digunakan di tempat yang lebih luas di mana sinyal tersebut rendah.

Baca juga: NASA Gunakan Drone untuk Memantau Gunung Berapi Aktif

“Untuk mencapai peta berkualitas, yang dibuat dari koleksi robot yang terdistribusi, detail yang ditunjukkan adalah bagian rekayasa yang sangat baik,” kata Jonathan Aitken dari University of Sheffield, Inggris. 

“Menggabungkan drone ini dengan navigasi tambahan yang berhasil dan menghindari rintangan, dan tentunya drone lainnya yang secara bersamaan diterbangkan, adalah pencapaian yang sangat baik.” tambah Jonathan.

(na)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar