Sumber Poto : Digital Trends
Teknologi.id - Pernahkah kamu berharap memilki kekuatan super? Jenis kekuatan super yang memberi kamu penglihatan sinar-X untuk melihat ke dalam dan di sekitar apapun? Begitu juga dengan para peneliti di University of texas di Dallas, yang secara aktif bekerja untuk menwujudkannya. Para peneliti di University of Texas di Dallas, Amerika Serikat (AS) tengah mengembangkan teknologi yag memungkinkan kamu memiliki penglihatan sinar-X untuk melihat secara tembus pandangan dengan apapun yang ada di sekitar. Teknologi yang dikembangkan ini dibuat cukup kecil sehingga dapat dipasang pada ponsel pintar dan mudah diakses.
"Untuk dapat melihat secara jelas, penglihatan sinar-X adalah sesuatu yang selalu menarik dan menginspirasi, "kata Dr. Knneth O, profesor teknik elektro di UT Dallas dan direktur Texas Analog Center of Excellence, sebagaimana di lansir CBS News. Dr. O menyebut teknologi ini membuat kamu seperti memliki kekuatan layaknya pahlawan super.
Baca juga : Sulit Dipercaya! 13 Teknologi Canggih yang Ternyata Terinspirasi dari Alam!
Teknologi ini telah dilihat dan digunakan dalam operasi skala besar seperti pemeriksaan keamanan di bandera, namun Dr. O membuat teknologi ini cukup kecil untuk dipasang pada telepon dan dapat diakses oleh semua orang.
"Kamu seharusnya dapat memindai secara normal seperti yang kamu lakukan dan dapat dengan mudah menangkap gambarnya,"kata Dr. O. Tim dari UT Dallas sebagian besar telah melakukannya.
Saat ini, prototipe mereka adalah sebuah chip yang membaca benda di balik selembar karton. Namun hal ini, masih menghadapi masalah karena membutuhkan waktu beberapa jam karena jumlah piksel yang mereka kerjakan.
Dr. O mengatakan, dengan pendanaan yang tepat, hal ini dapat dilakukan secara instan dan dapat melalui ponsel pintar dalam beberapa tahun. "Teknologi fundamentalnya ada disana, saya benar-benar ingin membuatnya agar dapat dinikmati semua orang."
Idenya adalah suatu hari nanti, ponsel berkemampuan chip mungkin dapat mencari isi amplop, paket atau memilki kegunaan medis seperti memeriksan tingkat hidrasi dalam tubuh. Dr. O bahkan mendemonstrasikan kemampuan untuk mencari permen batangan yang tercemar. "Ini memberikan fungsi yang berguna untuk dapat melakukan sesuatu yang diperlukan yang bisanya tidak dapat kita lakukan."
Dengan mempertimbangan privasi, ini dirancang untuk digunakan hanya dalam jarak dekat, sekira satu inci (sekira 2,5 cm) dari suatu objek sehingga misalnya, pencuri tidak dapat memindai tas seseorang dari jauh.
Teknologi Microchip
Teknologi microchip imager pertama kali didemonstrasikan pada tahun 2022, puncak dari lebih 15 tahun kerja oleh O dan timnya yang terdiri dari mahasiswa, peneliti dan kolaborator. Chip ini memancarkan radiasi dalam rentang terahertz (THz), yaitu radiasi elektromagnetik dalam rentang frekuensi antara 0,1 THz (100 GHz ) dan 10 Thz dengan panjang gelombang yang sesuai dari 3 mm hingga 0,03 mm. Gelombang ini, yang tidak terlihat oleh mata manusia dan dianggap aman, memilki frekuensi yang lebih tinggi daripada gelombang radio dan gelombang mikro, tetapi lebih rendah daripada cahaya inframerah.
Dengan model 2022, O mendemonstrasikan bahwa sinar 430 GHz yang dihasilkan oleh microchip menembus kabut, debut dan rintangan lain yang tidak di tembus oleh cahaya optik. Sinar tersebut memantul dari objek dan di pantulkan kembali ke microchip, dimana piksel mengambil sinyal untuk membuat gambar, imager tidak bergatung pada lensa ekternal yang biasanya digunakan untuk meningkatkan kejernihan dan ketajaman gambar. Alih-alih, kamera ini dibuat dengan mnggunakan teknologi smikonduktor oksida logam komplementer (CMOS) yang digunakan untuk membuat prosesor komputer konsumen modern chip memori dan perangkat digital lainnya.
CMOS telah muncul sebagai cara yang terjangkau untuk menghasilkan dan mendeteksi sinyal THz, terutama pada frekuensi sekitar 200 GHz dan lebih tinggi, yang memberikan resolusi yang jauh lebih baik. Jadi, para peneliti mulai cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam perangkat genggam. Chip imager baru ini menggunakan susunan 1 x 3 piksel CMOS 296-GHz dan sekali lagi tidak memiliki lensa.
Para peneliti membayangkan microchip imager yang terpasang di smartphone mereka digunakan untuk segala hal, mulai dari menemukan kancing dan balok kayu di balik dinding hingga mengidentifikasi retakan pada pipa dan isi amplop dan paket.
Bahkan program penelitian teknologi dasar texas instruments (TI) tentang gelombang milimeter dan mikrosistem frekuensi tinggi dan program penjangkauan penelitian samsung global mendukung penelitian ini.
Baca berita dan artikel lainnya di Google News
(ay)
Tinggalkan Komentar