Mewujudkan Indonesia Smart Nation

Teknologi.id - Salah satu upaya perkembangan suatu bangsa didasari oleh perencanaan pembangunan nasional yang dirumuskan oleh suatu rezim kepemimpinan. Pada tulisan ini, kita akan menjelajahi istilah, latar belakang, dan kemungkinan penerapan konsep Smart Nation di Indonesia. Selamat membaca!

“Smart Nation” merupakan istilah pembangunan yang dicetuskan oleh Singapura pada bulan November 2014, ketika masa kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Lee. Kebijakan Smart Nation diperuntukan agar Singapura menjadi negara dimana masyarakat dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna, memiliki jangkauan teknologi tanpa hambatan, dan menjadi lingkungan yang memberikan kesempatan bagi setiap lapisan masyarakat. Sehingga inisiatif Smart Nation mencoba untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas publik pada sektor kesehatan, transportasi, solusi urban, keuangan, dan edukasi secara berkesinambungan. Salah satu contohnya adalah instalasi sensor dan smart system agar menunjang aspek keamanan dari rumah atau properti yang dimiliki.

Beberapa pilar yang menjadi fondasi dari inisiatif Smart Nation Singapura adalah Pemerintahan Digital (Digital Governance), Ekonomi Digital (Digital Economy), dan Masyarakat Digital (Digital Society). Masing-masing dari pilar Smart Nation memiliki denah dan konsep pengembangan teknologi yang diperuntukan untuk mencapai kepentingan nasional yang diinginkan. Akan tetapi yang ingin kita ketahui adalah ‘apakah konsep Smart Nation dapat diimplementasikan di Indonesia?’ dan ‘seberapa realisasi pelaksanaan Smart Nation di Indonesia?’.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kami akan memberikan pandangan yang didasari oleh kondisi geografis Indonesia dan indeks pembangunan teknologi dan informasi (IP-TIK).

Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan tujuh belas ribu pulau yang memiliki tingkat penduduk tinggi adalah Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki total area seluas 1,904,569 kilometer persegi (km2). Jika kita bandingkan dengan luas daerah Singapura yang berada pada 728,6 kilometer persegi, hal yang perlu diperhatikan dalam adaptasi kebijakan Smart Nation di Indonesia adalah tingkat pengimplementasian kebijakan.Cakupan pengimplementasian kebijakan Smart Nation perlu dikerucutkan menjadi bagian dari kebijakan otonomi daerah agar dapat beroperasi dengan efektif dan optimal. Sehingga nama kebijakan tersebut dapat diparafrase menjadi inisiatif ‘Smart District’ agar dapat menyesuaikan kepada kondisi geografis dan kebutuhan masyarakat di suatu daerah.

Aksesibilitas dan ketersediaan teknologi menjadi poin penting dalam pembahasan Smart Nation. Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan indeks pembangunan teknologi dan informasi (IP-TIK) tahun 2019; menggambarkan kondisi aksesibilitas dan ketersediaan teknologi di Indonesia. Terdapat tiga sub-index yang menjadi penyusun IP-TKI yang adalah akses dan infrastruktur, penggunaan, dan keahlian. Skala IP-TKI berada pada jangkauan 0 sampai 10 (nilai makin tinggi, menunjukan tingkat pembangunan TIK yang lebih berkembang). Beberapa temuannya mencakup:

• Nilai IP-TIK Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2017 (4,99) sampai tahun 2019 (5,32);
• Daerah dengan nilai IP-TIK terendah adalah Papua (3,33); dan
• Daerah dengan nilai IP-TIK tertinggi adalah DKI Jakarta (7,31).

Dengan nilai IP-TIK Indonesia yang berada di angka 5,32 dan perbedaan 3,98 antara daerah dengan pengembangan TIK tertinggi dan terendah menunjukan bahwa masih diperlukan usaha yang lebih untuk mengembangkan dan menyetarakan TIK secara nasional. 

Sehingga berdasarkan kondisi geografis dan kondisi IP-TIK Indonesia, pengimplementasian Smart Nation masih jauh dari kata realistis. Bagi Indonesia, inisiatif Smart Nation merupakan tujuan yang sangat ambisius. Tujuan yang memerlukan kerja sama setiap lapisan stakeholder dan peaky kepentingan di negeri ini. Akan tetapi kami ingin melihat situasi ini dari pandangan yang optimis. Karena Sagara Technology, sebagai stakeholder yang bergerak pada industri teknologi, bersedia membantu realisasi terciptanya Smart Nation Indonesia demi kemajuan dan kemakmuran negara.