Foto: Liputan6
Teknologi.id – Ban tanpa udara dipersiapkan segera dijual ke
pasaran tiga tahun lagi oleh Michelin. Produsen ban asal Prancis ini sudah
mengembangkan ban tanpa udara sejak 2005.
Michelin sudah menentukan target produksi ban tanpa udara mereka yang dinamakan Unique Puncture-proof
Tire System (Uptis) mulai 2024.
Uptis secara eksklusif
dikembangkan bersama General Motors yang kemungkinan diperkenalkan di Chevrolet
Bolt EV.
Michelin mengatakan ban tanpa
udara Uptis bakal dijual antara US$40 hingga US$65 per ban atau berkisar Rp639 ribu sampai Rp923 ribu.
Selain Michelin, produsen lain
yang juga mengembangkan ban tanpa udara adalah Bridgestone dengan produk bernama QuietTrack.
Produk ini disebut akan dijual
lebih mahal, yakni US$133 per ban atau
sekitar Rp1,9 juta. Namun Indonesia
juga punya produk serupa.
Yaitu buatan siswa dan siswi Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklat
TNI AD yang sukses menciptakan ban tanpa udara.
Mereka telah mengembangkan ban tanpa udara sejak 2019 lalu. Pada tahun 2020 mereka menguji coba ban tersebut. Pengembangan dan pengujian ban tanpa udara dilakukan di Batu, Jawa Timur.
Foto: Tribunnews
Komandan Poltekad Kodiklat TNI AD
Brigadir Jenderal Nugraha Gumilar menyatakan bahwa ide ban tersebut
terinspirasi dari para insinyur otomotif dunia yang bisa membuat ban kendaraan
yang tidak lagi harus diisi udara.
“Kami nyoba buat juga, kalau
kualitasnya tidak kalah. Jadi kita bangga juga dengan produk dalam negeri,”
ungkap Nugraha dikutip dari VOI.
Brigadir Jenderal Nugraha juga
mengungkapkan ketika mengembangankan ban tanpa udara, anak didiknya memanfaatkan teknologi, peralatan, dan
material yang sederhana.
Salah satu contohnya adalah
rongga ban yang menyerupai sarang lebah itu dibuat dari karet mentah dengan
olahan kimiawi.
Olahan tersebut kemudian dicetak lalu disambung ke bagian tapak ban dengan memanfaatkan metode vulkanisir.
Foto: Detik
Baca juga: Anak Bangsa Menciptakan Motor Balap Bertenaga Listrik
Ban tanpa udara yang dikembangkan
Poltekad tersebut sudah diuji coba pada pick up kabin ganda.
Brigjen Nugraha menyatakan bahwa ban tanpa udara kuat menahan beban
hingga dua sampai empat ton.
Sayangnya kini belum jelas
kelanjutan dari proyek tersebut apakah akan diproduksi secara massal atau
sebatas uji coba.
(fpk)
Tinggalkan Komentar