Sekolah Bisnis Kini Mulai Adaptasi AI ke dalam Kurikulum

Thoyyib Hasonangan S . April 05, 2024

Bisnis AI

Foto :  content.moneyinstrutor.com

Teknologi.id - Siapa sangka bahwa kecerdasan buatan (AI) akan menjadi bagian tak terpisahkan dari bisnis modern? Dari chatbot layanan pelanggan hingga teknologi pengenalan wajah di tempat-tempat hiburan, AI telah merajai berbagai sektor. Dan jelas, sekolah bisnis pun tidak ingin ketinggalan dalam hal ini.

BACA JUGA : WhatsApp Bakal Luncurkan Chatbot AI di Bilah Pencarian, Pengguna Harus Tahu Ini!

Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, semakin banyak sekolah bisnis yang mengadaptasi pendidikan AI ke dalam kurikulum mereka. Dan ini bukan tanpa alasan. AI menjadi semakin penting bagi para pemimpin bisnis masa depan.

Dalam survei yang dilakukan oleh Graduate Business Curriculum Roundtable, sebagian besar dari 68 sekolah bisnis yang disurvei (60 di antaranya berada di Amerika Serikat) telah menyertakan materi AI dalam kurikulum mereka. Tidak tanggung-tanggung!

Salah satu contohnya adalah Wharton School of Business di University of Pennsylvania. Mereka menawarkan program "AI & Analytics for Business" yang mempelajari tentang kewirausahaan AI, aplikasinya dalam bisnis, dan strategi manajemen yang efektif.

Dan tidak hanya Wharton, Kellogg School of Management di Northwestern University juga turut serta dengan menawarkan program MBAi yang terfokus pada AI. Inilah bentuk respons sekolah bisnis terhadap permintaan yang semakin meningkat akan pemahaman akan kekuatan AI di dunia bisnis.

Tapi tentu saja, mengajar AI bukanlah perkara mudah. Teknologi yang terus berkembang menuntut pendidik untuk memikirkan dengan seksama bagaimana cara mendekati AI secara etis dan akurat. Ini melibatkan pemahaman akan kemampuan dan keterbatasan AI dengan baik.

Menurut Paul Almeida, Dekan Georgetown University McDonough School of Business, kita tidak hanya perlu memikirkan bagaimana AI bisa membuat bisnis lebih baik, tetapi juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa kita mengajarkan keterampilan yang benar karena adanya AI.

Namun, bukan berarti penggunaan AI selalu meningkatkan kinerja. Sebuah studi terbaru tentang mahasiswa ekonomi perilaku menemukan bahwa penggunaan chatbot AI justru mengakibatkan penurunan kinerja. Menarik, bukan?

Tapi jangan khawatir, meskipun AI bisa menjadi sebuah tantangan, sekolah bisnis tetap fokus pada persiapan para mahasiswa untuk menghadapi masa depan yang diwarnai oleh AI. American University’s Kogod School of Business, misalnya, akan memasukkan pelajaran AI ke dalam 20 kelas baru atau kelas yang dimodifikasi mulai tahun depan.

Ini mencakup topik-topik seperti penambangan teks, analisis prediktif, serta penggunaan AI dalam manajemen sumber daya manusia. Inovatif sekali, bukan?

BACA JUGA : Ganjar-Mahfud Bawa Program Tele-Education ke Tingkat Nasional

Dalam dunia yang semakin didorong oleh AI, kemampuan berbicara AI akan menjadi aset yang sangat berharga. Dan sekolah bisnis memahami hal ini dengan baik. Mereka tidak hanya mengajarkan mahasiswa untuk mengerti AI, tetapi juga bagaimana cara menggunakan AI dalam berbagai aspek bisnis.

Jadi, jangan heran jika di masa depan kita akan melihat para pemimpin bisnis yang jagoan dalam hal AI. Mereka tidak hanya menguasai bisnis, tetapi juga mengerti bagaimana AI bisa menjadi sekutu terbaik mereka dalam meraih kesuksesan.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(THS)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar