Mengenal Heru Susanto, Dosen UNDIP Peringkat 61 'Indonesia Top 10.000 Scientist'

Heru Susanto, Dosen Universitas Diponegoro. Foto: Universitas Diponegoro

Teknologi.id - Heru Susanto menempati peringkat 61 'Indonesia Top 10.000 Scientist' kategori Subjek Engineering & Technology. Pemeringkatan ini dilakukan oleh AD Scientific Index yang merupakan sistem pemeringkatan dan analisis berdasarkan kinerja ilmiah dan produktivitas dari sebuah universitas dan/atau seorang ilmuan. Pemeringkatan yang dilakukan setiap tahunnya oleh SD Scientific Index ditetapkan berdasarkan parameter total, 5 tahun terakhir, dan rata-rata i10-index, h-index, dan citation score yang diperoleh dari data Google Scholar masing-masing ilmuan.

Baca Juga: Mengenal Hefni Effendi, Dosen IPB Peringkat 59 'Indonesia Top 10.000 Scientist'

Dengan hasil skor yang tertera di bawah, Heru Susanto menempati peringkat #11 Universitas (Universitas Diponegoro), #421 Indonesia, #43138 Asia, #267599 Dunia secara keseluruhan subjek yang termasuk ke dalam kategori AD Scientific Index 2023.

Foto: AD Scientific Index 2023

Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, ST, MM, MT saat ini Guru Besar Departemen Teknik Kimia di Universitas Diponegoro (UNDIP). Sebelumnya, Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, ST, MM, MT menyelesaikan dan mendapatkan gelar sarjananya di Universitas Diponegoro pada tahun 1997 dan melanjutkan pendidikan magister di Institut Teknologi Bandung yang ia selesaikan pada tahun 2001. Sedangkan untuk gelar doktoralnya, Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, ST, MM, MT beliau dapatkan dari Universitat Duisburg Essen pada tahun 2007.

Pada akun Google Scholar milik Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, ST, MM, MT terdaftar 341 publikasi sejak tahun 1985 hingga saat ini (2023). Sedangkan pada Research Gate miliknya, Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, ST, MM, MT memiliki 101 publikasi dengan sitasi sebanyak 2.644.

Foto: Research Gate

Berikut beberapa publikasi populer milik Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, ST, MM, MT yang terdaftar pada akun Google Scholar miliknya, beserta dengan jumlah sitasi dan juga tahun terbitnya.

Sumber: Google Scholar

(raa)