Foto: GETTY IMAGES
Teknologi.id - Artificial Intelegence atau kecerdasan buatan (AI) kini semakin banyak kegunaannya. Salah satunya yang unik adalah untuk membantu mahasiswa mengerjakan esai atau makalah untuk tugas kuliahnya.
Mahasiswa jurusan biokimia tersebut yang juga pengguna Reddit u/innovate_rye mengaku menggunakan AI canggih untuk menyelesaikan sebagian besar tugas kuliahnya.
Mengutip Motherboard, innovate_rye menuliskan dirinya memanfaatkan AI untuk menyelesaikan tugas sederhana yang membutuhkan penjelasan tambahan. Yang biasanya ia menyelesaikan tugas 2 jam, dengan bantuan AI ia hanya butuh waktu 20 menit saja.
"Untuk biologi, kami akan belajar tentang biotech dan menulis lima hal baik dan buruk tentang biotech," tulis innovate_rye yang menggunakan handle Reddit-nya, seperti dikutip dari Motherboard, Senin (17/10/2022).
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi Bisnis Melalui Teknologi AI Widya Robotics
Tidak hanya innovate_rye yang seperti itu. Semenjak Open AI meluncurkan API terbaru untuk GPT-3 yang mana sebuah model bahasa AI populer, banyak mahasiswa yang meng-input entri tertulis ke OpenAI Playground dan program serupa yang menggunakan deep learning untuk menciptakan teks.
Hasilnya nanti akan mengikuti prompt yang dimasukkan, namun hebatnya hasil tulisan GPT-3 bisa natural dan kadang sulit dibedakan dengan tulisan yang dibuat oleh manusia.
Mahasiswa lain yang juga sering kali memanfaatkan AI yaitu pengguna Reddit AeUsako_. Saat masih sekolah, AeUsako_ menggunakan OpenAI untuk menulis esai tentang politik internasional.
AeUsako bercerita ia tidak bisa mendapatkan nilai bagus karena gagal memberikan kutipan dari sumber luar. Namun dirinya terkejut tulisan AI tersebut berhasil mengelabuhi sistem pengecek plagiarisme.
Canada Research Chair in Innovative Learning & Technology dan Associate Professor Royal Roads University George Veletsianos berpendapat bahwa hal tersebut karena teks yang dibuat oleh sistem seperti OpenAI API terhitung sebagai tulisan asli.
"Teks ini tidak disalin dari tempat lain, itu diproduksi oleh mesin, jadi plagiarisme tidak akan dapat mendeteksinya dan tidak akan mengenalinya karena teks itu tidak disalin dari tempat lain," ucap Veletsianos.
Baca juga: Diblokir Twitter dan Instagram, Kanye West Beli Media Sosial Sendiri
"Tanpa mengetahui bagaimana semua alat pemeriksa plagiarisme ini bekerja dan bagaimana mereka dapat dikembangkan di masa depan, saya pikir teks AI tidak akan bisa dideteksi dengan cara itu," lanjutnya.
Di sisi lain, innovate_rye sudah tidak sabar menunggu kehadiran GPT-4 yang kabarnya akan dilatih menggunakan 100 triliun parameter machine learning dan tidak hanya menawarkan hasil dalam bentuk teks. Ia juga menuturkan bahwa tidak akan berhenti menggunakan AI untuk mengerjakan tugas kuliahnya.
"Saya masih mengerjakan tugas kuliah yang saya perlu pelajari agar bisa lulus, saya hanya menggunakan AI untuk menyelesaikan hal-hal yang saya tidak ingin lakukan atau merasa buang-buang waktu," kata innovate_rye.
(arm)
Tinggalkan Komentar