Apakah kamu sedang mendalami karir sebagai seorang Scrum Master? Jika iya, itu adalah pilihan yang tepat.
Seiring berkembangnya teknologi, munculah perusahaan startup teknologi yang hadir dengan berbagai macam terobosan terutama terobosan dari cara bekerja.
Perusahaan konvensional yang tak ingin terdisrupsi pun berlomba untuk melakukan transformasi agile dan mengubah cara kerja mereka.
Scrum pun menjadi pilihan paling populer dari sekian banyak kerangka kerja agile.
Kelebihan Scrum ini membuat proses yang tadinya terlihat rumit menjadi lebih mudah, fokus yang ingin dituju pun jelas, dan anggota tim punya kejelasan akan apa yang perlu mereka lakukan terlebih dahulu.
Langkah Menjadi Scrum Master yang Perusahaan Butuhkan
Popularitas kerangka kerja Scrum membuat animo kebutuhan akan peran Scrum Master menjadi meningkat. Scrum yang awalnya hanya digunakan pada tim pengembangan perangkat lunak kini mulai merambah untuk diaplikasikan pada tim yang non IT.
Sehingga wajar bila World Economic Forum (WEF) 2020 menyatakan bahwa Scrum Master menjadi profesi yang banyak dicari oleh perusahaan.
Sekarang pun banyak yang sudah menjadi seorang Scrum Master, hanya saja masih banyak juga Scrum Master yang belum paham maksimal tentang Agile dan Scrum itu sendiri.
Lantas, bagaimana cara menjadi Scrum Master yang sangat perusahaan butuhkan pada saat ini? Inilah 7 langkah yang bisa kamu coba.
1. Pahami Scrum Framework
Siapakah Scrum Master itu? Tentu Scrum Master adalah orang yang memahami bagaimana penerapan Scrum dengan benar.
Scrum Master juga berperan untuk memberikan pemahaman dan memengaruhi para stakeholder untuk menerapkan Scrum dengan benar.
Sehingga langkah pertama tentulah dengan memahami tentang Scrum dan Agile.
Kamu perlu mengetahui secara mendalam tentang Agile Fundamental, Scrum Framework, dan Product Ownership.
Selain itu, seorang Scrum Master perlu memahami dan menerapkan agile mindset, paham tentang perbedaan agile & waterfall, pengetahuan dasar tentang product management, menulis dan mengestimasi user stories, dan menentukan prioritas.
Sudahkah kamu memiliki pemahaman itu? Jika belum semuanya, kamu bisa mengasahnya dengan mengikuti pelatihan atau online course tentang Scrum.
Jika kamu ingin mendalami Scrum Framework yang sudah disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia maka Indonesia Scrum Master Level 1 (ISM 1) Course & Certification dari Ekipa menjadi pilihan yang tepat.
Kalau perusahaanmu butuh pelatihan Scrum, di Ekipa pun menyediakannya.
Bila pengetahuan dan pemahaman dasar tentang Scrum sudah kamu dapatkan, ayo tingkatkan lagi dengan pemahaman penerapan Scrum pada tingkat enterprise, Scaling Scrum, Kanban, Advanced Scrum, transparansi dalam organisasi, hingga Agile Coaching.
Scrum Master dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang organisasi adalah Scrum Master yang dibutuhkan dalam membantu proses transformasi digital perusahaan.
Untuk mendalami materi Scrum yang lebih dalam, kamu bisa mengambil Indonesia Scrum Master Level 2 (ISM2) Course & Certification dari Ekipa juga
Apabila organisasimu sedang melakukan transformasi digital, maka Ekipa pun menyediakan pelatihan Scrum dan Agile Coaching yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.
2. Pertajam Rasa Empati
Seorang Scrum Master akan lebih banyak berinteraksi dengan anggota Scrum Team.
Untuk menjaga keharmonisan tetap terjaga maka empati sangat dibutuhkan.
Dengan adanya empati maka kita tak akan dengan mudah berasumsi. Bila terjadi masalah maka kita sebagai Scrum Master bisa berempati terlebih dulu untuk menemukan akar permasalahan dan menghindari konflik.
3. Tingkatkan Kemampuan Training & Coaching
Seorang Scrum Master dalam waktu tertentu perannya dibutuhkan sebagai seorang trainer ataupun coach.
Oleh karena itu, Scrum Master perlu meningkatkan kemampuan dalam memberikan training.
Dalam training ini peran seorang Scrum Master lebih kepada transfer pengetahuan yang ia miliki terkait Scrum kepada anggota Scrum Team.
Sedangkan perannya sebagai seorang coach adalah menjadi partner yang bisa menstimulus kemampuan terbaik yang ada dalam Scrum Team.
4. Paham tentang Teknologi
Apakah seorang Scrum Master perlu untuk paham dan menguasai teknologi? Tentu baiknya iya, minimal ia paham.
Terlebih apabila Scrum Master yang ada pada tim pengembangan perangkat lunak maka lebih baik bila memahami tentang teknologi.
5. Dapatkan Pengalaman Kerja Sesungguhnya
Cara terbaik untuk menjadi ahli adalah dengan meningkatkan jam terbang. Bahkan ada yang menyarankan untuk melatih kemampuan kita hingga 10.000 jam terbang.
Setelah kamu ikut program pelatihan Scrum atau pun kelas online tentang Scrum maka kamu butuh untuk mempraktekkannya.
Kamu bisa mulai dengan proyek kecil-kecilan dalam komunitas misalnya. Atau inisiatif mengajukan proyek yang menggunakan implementasi Scrum dalam perusahaanmu.
6. Asah Kemampuan Leadership
Seorang Scrum Master sangat perlu untuk memiliki kemampuan leadership.
Dengan memiliki kemampuan leadership akan mudah memberikan pengaruh kepada stakeholder & anggota tim lainnya untuk menerapkan Scrum dengan benar.
7. Tingkatkan Kemampuan Berkomunikasi
Seorang Scrum Master akan banyak berhubungan dengan orang maka selain keahlian teknis, keahlian yang penting lainnya agar segala sesuatunya berjalan sesuai rencana adalah kemampuan komunikasi.
Dengan meningkatkan kemampuan komunikasi juga bisa mengurangi salah paham dan konflik-konflik yang tak perlu ada.
Itulah tujuh langkah yang bisa kamu lakukan untuk menjadi seorang Scrum Master yang sedang banyak dicari oleh perusahaan.
Langkah itu akan semakin terakselerasi dengan mengikuti sertifikasi profesi Scrum Master. Kamu bisa mengambil training, online course, dan juga sertifikasi Scrum Master dari Ekipa Agile Consultancy.
Mengapa perlu mengambil sertifikasi Scrum Master di Ekipa Agile Consultancy?
Alasannya karena materi yang ada dalam pelatihan adalah materi-materi yang bisa diaplikasikan dalam perusahaan.
Terlebih Ekipa telah menangani banyak perusahaan nasional dan juga BUMN untuk implementasi agile & scrum dan didukung oleh para Agile coach yang berpengalaman di bidangnya.
Oh ya, ada promo kemerdekaan yang bisa kamu klaim, nih. Namun, hanya berlaku hingga tanggal 31 Agustus saja.
Jadi, udah siap jadi talenta Scrum Master yang dicari banyak perusahaan?
Tinggalkan Komentar