Cara Menggunakan QRIS Tap dengan Mudah, Apa Bedanya dengan QRIS Biasa?

Bunga Melssa Maurelia . August 12, 2024


Cara Menggunakan QRIS Tap dengan Mudah, Apa Bedanya dengan QRIS Biasa?
Foto: Square


Teknologi.id - Bank Indonesia (BI) terus berinovasi dalam menghadirkan solusi pembayaran digital yang memudahkan masyarakat. Salah satu inovasi terbarunya adalah sistem pembayaran QRIS Tap, yang baru saja diluncurkan dalam soft launching di acara Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI) di Jakarta Convention Center. 

Sistem pembayaran ini diharapkan bisa menjadi langkah maju dalam meningkatkan efisiensi dan kenyamanan transaksi nontunai di Indonesia.

Apa Itu QRIS Tap?

QRIS Tap adalah pengembangan terbaru dari Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sistem pembayaran berbasis kode QR yang sebelumnya sudah populer di kalangan pengguna ponsel pintar di Indonesia.

Namun, berbeda dengan QRIS konvensional yang mengharuskan pengguna membuka aplikasi kamera untuk memindai kode QR, QRIS Tap memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC) yang terdapat pada ponsel pintar.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso Liem, teknologi ini memberikan kemudahan baru bagi pengguna dalam bertransaksi. "Selama ini transaksi menggunakan kameranya, kali ini tidak usah lagi buka kameranya," ujar Santoso dalam keterangannya pada acara FEKDI, dikutip Minggu (11/8/2024).

Dengan QRIS Tap, pengguna cukup membuka aplikasi pembayaran yang mendukung fitur ini, memilih opsi QRIS Tap, dan menempelkan ponselnya ke alat pembaca NFC yang disediakan oleh merchant. "Tinggal pencet tombol QRIS Tap langsung didekatkan. Jadi ini lebih memudahkan," tambah Santoso.

Baca juga: Cara Tampilkan QRIS BCA Agar Transfer Dana Lebih Cepat dan Praktis

Keunggulan QRIS Tap

Salah satu keunggulan utama dari QRIS Tap adalah kemudahannya. Pengguna tidak lagi perlu repot membuka kamera dan memposisikan ponsel untuk memindai kode QR yang kadang-kadang bisa menyulitkan, terutama dalam kondisi pencahayaan yang kurang optimal atau ketika kode QR sulit terbaca. Cukup dengan menekan tombol QRIS Tap di aplikasi pembayaran dan mendekatkan ponsel ke alat pembaca, transaksi bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.

Santoso juga mengingatkan bahwa sebelum menggunakan QRIS Tap, ada beberapa hal yang perlu dipastikan oleh pengguna. Pertama, ponsel harus memiliki teknologi NFC yang aktif. Kedua, aplikasi pembayaran di ponsel harus diperbarui ke versi terbaru yang sudah mendukung fitur QRIS Tap. Dengan dua langkah persiapan sederhana ini, pengguna bisa menikmati kemudahan yang ditawarkan oleh QRIS Tap.

Pembaruan Sistem untuk Merchant

Tidak hanya pengguna, merchant juga perlu melakukan beberapa penyesuaian agar bisa menerima pembayaran melalui QRIS Tap. Menurut Santoso, alat pembayaran yang digunakan oleh merchant harus mendukung teknologi NFC dan perlu dilakukan pembaruan perangkat lunak.

Namun, dia optimis bahwa proses implementasi QRIS Tap di kalangan merchant akan berlangsung cepat. "Saya percaya ini implementasinya akan cepat, karena pada dasarnya tinggal mengupgrade sistemnya," ujarnya.

Hal ini menunjukkan bahwa QRIS Tap tidak hanya memberikan manfaat bagi pengguna, tetapi juga bagi merchant. Dengan penerapan teknologi ini, merchant bisa memberikan layanan yang lebih cepat dan efisien kepada pelanggan, sehingga berpotensi meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi waktu tunggu dalam transaksi.

Perubahan Orientasi Pembayaran

Kepala Departemen Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, menjelaskan bahwa QRIS Tap mengubah orientasi pembayaran yang selama ini dikenal. Pada sistem QRIS konvensional, pembayaran berbasis pada QR Code yang dimiliki oleh merchant sebagai identitas transaksi.

Setiap kali transaksi, pembeli harus memindai QR Code merchant untuk memproses pembayaran.
Namun, dengan QRIS Tap, orientasi pembayaran beralih menjadi lebih berpusat pada identitas ponsel atau rekening pembeli.

Dicky menyebut pendekatan ini sebagai "customer presented code", di mana identitas pembayaran disajikan oleh pembeli melalui ponselnya. Ini merupakan pergeseran yang signifikan dalam cara bertransaksi, yang berpotensi mengubah lanskap pembayaran digital di Indonesia.

Dengan QRIS Tap, proses transaksi menjadi lebih sederhana dan lebih aman. Pengguna tidak perlu khawatir tentang kesalahan pemindaian QR Code atau potensi kebocoran informasi dari QR Code yang rusak atau terduplikasi. Sistem ini juga dapat mengurangi risiko penipuan karena identitas pembeli yang diakui oleh sistem adalah ponsel atau rekening mereka sendiri.

Baca juga: Begini Cara Tarik Tunai QRIS di ATM atau Merchat Lainnya

Peluncuran QRIS Tap merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Bank Indonesia untuk mendukung transformasi digital di sektor keuangan. Dengan semakin banyaknya ponsel yang dilengkapi teknologi NFC, potensi adopsi QRIS Tap sangat besar. Selain itu, seiring dengan semakin banyaknya merchant yang memperbarui sistem mereka untuk mendukung NFC, QRIS Tap bisa menjadi standar baru dalam pembayaran digital di Indonesia.

Penggunaan QRIS Tap tidak hanya terbatas pada transaksi retail, tetapi juga bisa diperluas ke berbagai sektor lain seperti transportasi, hiburan, dan layanan publik. Misalnya, pembeli tiket bioskop atau pengguna transportasi umum bisa memanfaatkan QRIS Tap untuk melakukan pembayaran dengan cepat dan tanpa hambatan.

Santoso Liem juga mengungkapkan harapannya agar QRIS Tap dapat diimplementasikan secara luas dalam waktu dekat, sehingga masyarakat dapat menikmati kemudahan bertransaksi tanpa batasan teknis yang selama ini ada. "Inovasi ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan ekosistem pembayaran digital yang inklusif dan efisien di Indonesia," ujarnya.

Baca Berita dan Artikel lain di Google News. 

(bmm)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar