Teknologi.id - Harga Bitcoin, mata uang kripto populer, telah melonjak pesat belakangan ini. Ada dua faktor utama yang menyebabkan lonjakan harga Bitcoin, yaitu sentimen positif terhadap ETF Bitcoin spot dan mendekati hari halving. Pada Rabu (28/2/2024), harga Bitcoin mencapai sekitar 57.271 dollar AS (sekitar Rp 897,8 juta) per kepingnya. Bahkan, dalam 24 jam sebelumnya, Bitcoin sempat menyentuh level 57.582 dollar AS (sekitar Rp 902 juta) per kepingnya, mencatat rekor harga tertinggi dalam 2,5 tahun terakhir.
Harga Bitcoin mengalami fluktuasi yang signifikan. Pada November 2022, harga Bitcoin anjlok hingga 16.000 dollar AS atau sekitar Rp 251,3 juta per keping, merupakan harga terendah dalam 2,5 tahun terakhir. Namun, sejak awal tahun 2023 hingga Januari 2024, harga Bitcoin mulai naik kembali.
Puncaknya, harga Bitcoin tembus di atas 57.000 dollar pada 27 Februari 2024. Secara keseluruhan, harga Bitcoin naik sekitar 26 persen sepanjang tahun 2024 dan naik 126 persen dalam setahun terakhir.
Faktor utama yang memengaruhi kenaikan harga Bitcoin adalah disahkannya ETF Bitcoin spot. Pada 10 Januari 2024, SEC Amerika Serikat menyetujui Exchange-Traded Funds (ETF) berbasis bitcoin. Ini merupakan kali pertama regulator AS memberikan restu pada ETF Bitcoin, yang memungkinkan investor untuk dengan mudah membeli dan menjual Bitcoin.
Baca juga: Resmi! SEC Akhirnya Setujui ETF Bitcoin, Welcome to the Moon?
Selain itu, mendekati halving day juga menjadi faktor penting dalam kenaikan harga Bitcoin. Halving day adalah peristiwa di mana imbalan untuk menambang blok baru di blockchain Bitcoin dipotong setengahnya, terjadi setiap empat tahun sekali. Halving day yang dijadwalkan pada April 2024 diperkirakan akan mendorong harga Bitcoin ke level yang lebih tinggi dalam jangka pendek.
Sejarah menunjukkan bahwa harga Bitcoin selalu mengalami kenaikan signifikan setelah halving day. Misalnya, setelah halving tahun 2012, harga Bitcoin mencapai 1.000 dollar AS, dan setelah halving tahun 2016, harga Bitcoin mencapai 20.000 dollar AS. Halving terakhir yang terjadi pada 2020 bahkan mencetak rekor harga tertinggi Bitcoin sepanjang masa di level 69.000 dollar AS.
Dengan berkurangnya pasokan Bitcoin dan permintaan yang terus meningkat, diprediksi bahwa Bitcoin akan mencapai rekor baru sebesar 88.000 dollar AS sepanjang tahun 2024, stabil di angka sekitar 77.000 dollar AS pada akhir tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar di masa mendatang.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar