Riset Terbaru: Obat Asam Urat Ampuh Obati Covid-19

Teknologi.id . January 24, 2021

Foto: CTV News

Teknologi.id - Perkembangan pengobatan penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus Corona (SARS-CoV-2) kini mulai memasuki babak baru.

Dilaporkan riset terbaru dari lembaga kesehatan Montreal Heart Institute (MHI) dari Kanada menunjukkan obat inflamasi yang disebut Colchicine diklaim efektif dalam mengobati virus Covid-19 dan mengurangi risiko komplikasi dari penyakit tersebut. Colchicine diketahui merupakan obat yang dikenal untuk penanganan asam urat dan radang sendi.

"Obat oral pertama di dunia yang dapat digunakan untuk mengobati pasien Covid-19 yang tidak dirawat di rumah sakit," tulis MHI, dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam (22/10), dikutip dari The Straits Times, Minggu (24/1).

Baca juga: AS Temukan Fakta Baru, Sebut COVID-19 Berasal dari Lab Wuhan

Riset pengobatan Colchicine untuk Covid-19 ini sendiri dilakukan di Kanada, AS, Eropa dan Amerika Selatan di antara populasi 4.488 pasien. Hasilnya, pada 4.159 pasien yang didiagnosis Covid-19 dibuktikan dengan tes PCR nasofaring, penggunaan Colchicine mengurangi rawat inap hingga 25%, kebutuhan ventilasi mekanis hingga 50%, dan kematian sebesar 44%.

"Hasil studi menunjukkan bahwa Colchicine mengurangi 21 persen risiko kematian atau risiko rawat inap pada pasien Covid-19 dibandingkan dengan plasebo," tulis MHI.

Peneliti utama dalam riset ini yang juga Direktur Pusat Penelitian MHI, Dr Jean-Claude Tardif, mengatakan bahwa Colchicine efektif dalam mencegah sindrom peradangan berbahaya yang disebut "badai sitokin" dan mengurangi komplikasi yang terkait dengan Covid-19.

"Kami senang menawarkan pengobatan oral pertama di dunia yang penggunaannya dapat berdampak signifikan pada kesehatan masyarakat dan berpotensi mencegah komplikasi Covid-19 bagi jutaan pasien," kata Tardif.

Baca juga: 7 Tips Agar Baterai HP Awet dan Tidak Cepat Habis

Dalam pernyataan MHI juga disebutkan bahwa riset ini dilakukan di antara pasien Covid-19 yang tidak dirawat di rumah sakit dan dengan setidaknya satu faktor risiko komplikasi Covid-19.

"Ini adalah studi terbesar di dunia yang menguji obat yang diberikan secara oral pada pasien yang tidak dirawat di rumah sakit dengan Covid-19," tulis MHI dalam pernyataannya.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar