Gojek Keluarkan Rp 2,25 Triliun untuk Beli Saham Bank Jago

Indah Mutia Ayudita . December 19, 2020

Foto: Kata Data

Teknologi.id - Perusahaan transportasi asal Indonesia, Gojek, mengumumkan telah meningkatkan kepemilikannya terhadap Bank Jago sebagai bagian dari rencana investasi jangka panjang perusahaan dan membentuk kemitraan yang lebih strategis untuk memperkuat layanan keuangannya.

Perusahaan tersebut membeli 1,96 miliar saham Bank Jago, atau setara dengan 18,02 persen saham bank tersebut. Tak main-main, Gojek harus menyediakan Rp 2,25 triliun untuk mengakuisisi saham tersebut. Kini, Gojek memegang 22,16 persen dari total keseluruhan.

"Bank berbasis teknologi seperti Bank Jago akan memperkuat ekosistem Gojek dan membuka akses layanan perbankan digital yang lebih luas lagi bagi masyarakat Indonesia," kata Co-CEO Gojek Indonesia, Andre Soelistyo pada hari Jumat, 18 Desember 2020 lalu.

Baca juga: Samsung Pindahkan Pabrik Layar di Cina ke India

Kolaborasi ini menjadi awal yang baru dalam hal layanan keuangan untuk pengguna Gojek, sekaligus membuka kesempatan untuk bekerjasama dengan bank lain.

Andre menambahkan bahwa investasi ini juga merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang perusahaan untuk memperkuat pertumbuhan bisnis Gojek di masa depan.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh firma riset pasar Ipsos pada bulan Oktober, layanan pembayaran Gojek, GoPay, menempati peringkat ketiga setelah ShopeePay dan OVO. Namun, OVO dan GoPay lebih baik dari segi kesadaran pengguna.

Baca juga: Shopee Bantu Ekspor 50.000 Lebih Produk UMKM Setiap Hari

Bank Jago yang sebelumnya bernama Bank Artos Indonesia  adalah bank kecil yang diakuisisi oleh Patrick Walujo, salah satu pendiri dan mitra pengelola pendukung awal Gojek Northstar Group dan bankir Jerry Ng. Keduanya berencana mengubah bank tersebut menjadi bank digital berbasis teknologi.

Kolaborasi antara bank dan perusahaan teknologi ini adalah kolaborasi yang pertama di Asia Tenggara. "Kolaborasi ini akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi digital Indonesia," ujar Presiden Direktur Bank Jago Kharim Siregar.

Kharim juga menegaskan pihaknya akan tetap terbuka untuk bermitra dengan pelaku ekosistem digital lainnya untuk memperluas akses keuangan dan memberikan solusi keuangan digital kepada nasabahnya.

(im)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar