Foto: The Jakarta Post
Teknologi.id - Salah satu negara bagian terbesar di India, Uttar Pradesh, mengumumkan bahwa mereka akan memberikan insentif kepada raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung Electronics Co. agar mendirikan pabrik layar ponsel dan TI di wilayah tersebut. Insentif tersebut diperkirakan mencapai USD654,36 juta (setara dengan 48.25 miliar Rupee).
Baca Juga: Ini Penyebab Layanan Google Down Massal Tadi Malam
Dikutip dari Reuters, pemerintah Uttar Pradesh mengonfirmasi jika Samsung memang akan merelokasi pabrik yang semula berada di Cina ke Uttar Pradesh. Hal ini dipandang sebagai bentuk dukungan untuk gerakan "Make in India" yang bertujuan untuk menjadikan India sebagai negara pusat manufaktur (manufacturing hub).
“Ini adalah proyek teknik tinggi pertama dari perusahaan multinasional Korea Selatan yang didirikan di India setelah pindah dari China. Dengan relokasi itu India akan menjadi negara ketiga di dunia (selain Korea Selatan) yang memiliki unit seperti itu,” kata juru bicara pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Pabrik ini ditargetkan beroperasi pada tahun depan, tetapi belum diketahui kapan persisnya. Diperkirakan sebanyak 510 lapangan pekerjaan langsung akan tercipta seiring dengan dibukanya pabrik ini nantinya.
India memang merupakan salah satu negara dengan pasar smartphone terbesar di dunia. Oleh karena itu, Samsung pun tertarik untuk berinvestasi di negara tersebut dengan mendirikan pabrik layarnya.
Lebih lanjut, pemerintah Uttar Pradesh menerangkan jika Samsung akan menerima 7 miliar rupee dari insentif tersebut. Tak ketinggalan, Samsung juga akan dibebaskan dari pajak dan pengalihan tanah untuk pembangunan pabrik.
Beberapa bulan sebelumnya, New Delhi juga menerima insentif keuangan sebesar US$6,5 miliar untuk meningkatkan produksi ponsel pintar domestik. Beberapa perusahaan yang masuk ke dalam insentif ini seperti Samsung, Apple, Foxconn, Wistron dan Pegatron.
Baca Juga: Reddit Akan Beli Saingan TikTok, Dubsmash
Kini, banyak perusahaan yang berencana melabuhkan produksinya ke India sebagai pengganti Cina. Beberapa perusahaan turut mengikuti jejak Samsung yang berpindah ke India, termasuk Apple.
(rf)
Tinggalkan Komentar