DuckDuckGo Sebut Lelang Google 'Cacat Fundamental'

Indah Mutia Ayudita . September 30, 2020

Ilustrasi. Foto: Tangkapan Layar/Teknologi.id

Teknologi.id - Mesin pencari Microsoft, Bing berhasil mengalahkan kompetitornya, DuckDuckGo menjadi pilihan pengaturan default selama proses setup yang dilakukan pengguna Android di Uni Eropa, berdasarkan hasil lelang mesin pencarian default yang dilakukan Google.

DuckDuckGo yang sebelumnya merupakan alternatif paling sering dipilih tidak menyukai hasil lelang ini, bahkan mengecam proses lelang yang dilakukan Google.

"Anti monopoli Uni Eropa ini hanya akan memperkuat dominasi Google sebagai mesin pencarian khususnya di sistem operasi Android dengan mengotak-atik mesin pencari alternatif yang paling banyak dipilih konsumen dan mengambil sebagian besar keuntungan dari preferensi pengguna tersebut," tulis DuckDuckGo dalam postingan di blog resminya. "Model lelang seperti ini penuh dengan kecacatan dan harus diganti."

Baca juga: Google Meet Cancel Batasan Waktu Meeting dan Tetap Gratis

Google ditunjuk sebagai penyelenggara lelang atas keputusan antimonopoli Uni Eropa 2018 setelah didenda sampai 4,3 miliar euro atau setara dengan 74,7 triliun rupiah setelah didapati secara ilegal menjadikan Chrome dan Google Search ke pengaturan default di sistem operasi Android.

Kini, Google di Uni Eropa akan menampilkan empat opsi mesin pencarian secara acak untuk tiap perangkat jika pengguna membeli ponsel Android baru di negara anggota Uni Eropa.

Nah, perusahaan mesin pencarian itu akan berebut untuk mendapatkan hak muncul, berdasarkan berapa banyak biaya yang bersedia dibayar tiap kali pengguna membeli ponsel Android baru.

Baca juga: Google Janjikan Android 12 Lebih Ramah untuk Developer

Lelang ini dilakukan selama 4 kali dalam setahun. Hasil lelang ini akan berlaku untuk ponsel-ponsel yang dibeli pada bulan Oktober sampai Desember. Beberapa pemenang lelang ini adalah Bing di 13 negara, DuckDuckGo di 8 negara, Info.com (31 negara), GMX (16 negara), PrivacyWall (22 negara) dan Yandex (8 negara).

Sebelumnya DuckDuckGo berhasil memenangkan lelang dalam jumlah yang cukup besar, kini perusahaan tersebut melayangkan kekecewaannya terhadap proses lelang yang dirasa tidak adil melalui kritik.

(im)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar