Foto: Pinterest
Teknologi.id – TikTok baru saja
mengumumkan bahwa jenis iklan tertentu tidak akan lagi diizinkan hadir di platform
mereka. Melansir dari FT Adviser, segala konten promosi berbasis kripto sudah
masuk ke dalam topik yang dilarang karena terkesan hanya mengumbar janji palsu.
Pedoman baru dari situs yang
memposting video sosial secara khusus itu akan melarang pengguna memposting segala
bentuk konten promosi yang berhubungan dengan produk keuangan, terlepas dari
lokasi geografis pembuatnya.
“Menurut kebijakan konten bermerek
TikTok, promosi semua layanan dan produk keuangan sekarang dilarang secara
global,” ucap Penasihat FT.
Saat ini TikTok merupakan sarang
untuk Dogecoin (DOGE) hype. Tahun 2020, pengguna membagikan video terkait dalam
upaya untuk membuat lebih banyak orang ikut-ikutan DOGE.
Selain TikTok, situs media sosial lainnya juga menjadi tuan rumah diskusi pasar keuangan yang terkenal dalam beberapa bulan terakhir, dengan diskusi saham di Reddit juga menjadi menonjol.
Baca juga: Cara Menghilangkan Watermark TikTok Tanpa Aplikasi
“Penafsiran saya tentang ini adalah
[TikTok] membatasi konten yang disponsori secara langsung atau tidak langsung
yang mengarah ke tautan afiliasi, misalnya untuk mendaftar ke platform
perdagangan dan mendapatkan saham gratis,” ucap Kepala Pendidikan Klien
Informed Choice, Martin Bamford.
“Kami melihat sejumlah besar konten bermerek
ini di TikTok, biasanya dari komentator yang kurang informasi, yang memikat
pengikut dengan janji kekayaan, tetapi pada kenyataannya mereka hanya ingin
menghasilkan uang dari orang-orang yang mendaftar melalui tautan afiliasi,”
tambah Bamford.
Intinya, ia mengatakan bahwa terlalu banyak
iklan yang mengobral janji palsu kepada para pengguna TikTok
Tidak jelas apakah larangan TikTok berlaku untuk semua diskusi produk keuangan, atau hanya yang bersifat promosi. Di sisi lain, Google telah melarang iklan kripto pada tahun 2018. Namun kini mereka mulai menghapus sebagian larangan itu pada tahun ini untuk beberapa entitas yang tersedia.
(MIM)
Tinggalkan Komentar