Sumber: Algobash
Teknologi.id - Startup Indonesia, Algobash meraih pendanaan dari Init-6 binaan Co Founder Bukalapak, Achmad Zaky dan Nugroho Herucahyono pada tahun ini. Ia akan menyaingi Silicon Valley, Amerika Serikat yang telah melahirkan banyak perusahaan teknologi raksasa, seperti Apple, Facebook, Google, Netfril, Tesla, dan Twitter. Algobash dalam hal ini akan membuat solusi coding test dengan standar yang tidak jauh dari Silicon Valley. Silicon Valley sendiri telah menampung sekotar 2.000 perusahaan teknologi yang letaknya berada di selatan San Francisco, California, AS. Pengembangan ini memberikan peluang bagi calon kandidat untuk meningkatkan talenta dan juga memecahkan masalah yang ada di perusahaan di bidang teknologi.
Nugroho Herucahyono selaku parten Init-6 mengungkapkan, "Ada ketidaksesuaian besar antara supply dan demand talenta teknologi di Indonesia. Cukup bertentangan dengan apa yang diyakini orang, ada banyak jumlah talenta teknologi. Masalahnya adalah kesenjangan kualitas antara bakat yang tersedia dan apa yang dibutuhkan pangsa pasar. Algobash mencoba memecahkan masalah dengan meningkatkan talenta dan membantu perusahaan memiliki kandidat terbaik untuk kebutuhan talenta mereka."
Baca Juga: Kamu Tahu Mengapa Wifi Tidak Terdeteksi di Laptop? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Algobash didirikan oleh Elfino Sitompul dan Melinda Wardiman. Mereka percaya bahwa talenta teknologi akan selalu dibutuhkan dan potensi masih kuat. Di samping itu, solusi Algobash tidak hanya bisa diaplikasikan di Indonesia saja tetapi juga di pasar global. "Pemikiran kami adalah sustainibility sehingga solusi yang kami buat adalah siklus rekrutmen yang menguntungkan semua pihak," imbuhnya.
Senada dengan hal tersebut, mereka berencana untuk mengembangkan Algobash dengan standar Internasional. Tidak tanggung-tanggung, mereka mencoba untuk mendekati Sillicon Valley.
"Algobash .com menjadi sastu-satunya tes koding buatan Indonesia dengan standar yang tidak kalah saing dengan produk Amerika Serikat, Silicon Valley," ujar CEO Algobash, Melinda Wardiman.
"Kami bahkan bisa melaksanakan coding competition sebagai salah satu cara rekrutmen yang kreatif."
Startup Algobash membantu perusahaan menyeleksi calon karyawan melalui serangkaian tes koding dan pre-employment assesment. Algobash.com memastikan proses rekrutmen berjalan secara obyektif, non-bias, dan masif. Hal ini akan mengurangi potensi adanya kecurangan "orang dalam" dalam proses perekrutan calon kandidat. Terlebih lagi, butuh proses penyaringan teknis yang baik dalam menjamin kualitas talenta, khususnya di bidang programmer.
Baca Juga: In-App Browser TikTok Disebut Bisa Intip Aktivitas Pengguna, Begini Cara Ceknya
Layanan yang Diberikan
Sumber: Algobash
Perusahaan memiliki dua model bisnis, yaitu Business to Business (B2B) yang berfokus pada platform SaaS agar perusahaan dapat melakukan penilaian kemampuan teknis yang lebih mendalam. Metodenya tidak terbatas pada coding test, tetapi juga termasuk uji kognitif dan wawancara.
Algobash juga mengembangkan model B2C untuk para pengguna yang ingin belajar atau meningkatkan kemampuan programming-nya. Tidak hanya itu, startup ini juga menawarkan pelatihan yang membantu kandidat belajar dengan harga yang jauh lebih efisien daripada bootcamp conventional. Kandidat yang berhasil lulus dengan nilai yang baik akan berkenan dicarikan rekomendasi pekerjaan oleh algoritma. Algobash melalui produk talent pool kepada perusahaan. Dengan solusi ini, Algobash dapat menyelesaikan masalah dari hulu ke hilir rekrutmen di Indonesia.
"Selain kami membuka kesempatan kerja menjadi lebih terbuka dan adil, kunci dari tranformasi digital adalah qualified talents. Untuk itu, dibutuhkan sebuah solusi yang lebih scalable dari hanya sekadar solusi tradisional. Semua bisa belajar programming secara interaktif di Algobash dengan lingkungan layaknya ketika bekerja nantinya," ujar Elfino.
Sebagai platform rekrutmen, Melinda menekankan bahwa Algobah bukanlah head hunter semata. Tim mereka memang akan membantu perusahaan untuk proses rekrutmen yang lebih presisi, tetapi juga kita tidak memonetisasi proses rekrutmen dari perusahaanya.
Baca Juga: Telkom Berencana Gabungkan Layanan IndiHome dan Telkomsel
Algobash sudah melakukan ujian terhadap ribuan talenta untuk berbagai macam klien di berbagai bidang, seperti bank, fintech, e-commerce, dan korporat. Algobash juga secara aktif mendukung Bluebird, Paragon, KoinWorks, dan lainnya untuk pre-emplyement test mereka. Tidak hanya itu, perusahaan juga secara rutin mengadakan kompetisi koding "Coding Run" dan "Kartini Coding Challenge (khusus wanita)". Selain memberikan manfaat berupa hadiah, plaform juga menawarkan peluang pekerja bagi para pemenang dan partisipan.
Pendanaan yang telah didapatkan, Melinda mengungkakan bahwa perusahaan akan menggunakan dan aini untuk pengembangan platform, konten, dan marketing. Tujuannya adalah mendapatkan growth revenue yang bagus. "Kita akan melengkapi rangkaian proses perekrutan ini sehingga perusahaan hanya membutuhkan satu tools, yaitu Algobash, bukan yang lain." tutupnya.
(nfr)
Tinggalkan Komentar