Foto: Unsplash
Teknologi.id – Harga Bitcoin kian hari mengalami penurunan
serta juga mata uang kripto lainnya. Harga Bitcoin saat ini sudah turun 50%
dari titik tertingginya. Perkembangan terbaru yang menyebabkan harga Bitcoin
ambar adalah peristiwa yang terjadi di China.
Beberapa jenis top mata uang kripto
di China termasuk Huobi Mall dan BTC.TOP saat ini menangguhkan operasinya di
China. Hal tersebut dipicu oleh rasa khawatir akan Bitcoin yang kian menjadi
sasaran regulasi pemerintah.
China mengoperasikan sekitar 70% dari seluruh penambangan mata uang kripto di dunia. Lembaga Financial Stability Development Committee of the State Council yang dipimpin oleh Liu He selaku Wakil Perdana Menteri China merazia penambangan mata uang virtual tersebut.
Baca juga: Bukan Bitcoin, ini Uang Kripto Paling Mahal saat ini
Sebelumnya, China telah memberitahu
tekait larangan institusi keuangan atau perusahaan pembayaran menyediakan
layanan untuk transaksi menggunakan mata uang kripto. Hal tersebut disinyalir akan
mempersulit pembelian mata uang kripto di China dan akan membuat penambang
beralih ke mata uang digital Yuan yang dikampanyekan China.
Penambangan kripto seperti Bitcoin
membutuhkan perangkat komputer yang memakan daya besar. Itulah yang jadi salah
satu alasan China menggelar razia karena dianggap tidak ramah lingkungan.
Diprediksi nantinya, fenomena ini
akan membuat China kehilangan posisinya sebagai pusat penambangan kripto
seperti Bitcoin dan beralih ke Eropa atau Amerika Serikat.
"Penambangan kripto memakan
banyak energi, yang berlawanan dengan tujuan netralitas karbon China," ucap
Chen Jiahe.
(MIM)
Tinggalkan Komentar