Foto: majalah.tempo.co
Teknologi.id- Setelah beberapa bulan dinonaktifkan karena tidak memiliki izin sebagai e-commerce, akhirnya Tiktok Shop kembali beroperasi di Indonesia. Bertepatan dengan hari HARBOLNAS 12.12, TikTok kembali dengan kerjasamanya dengan Tokopedia.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa operasi TikTok Shop yang dimulai hari ini masih dalam rangka uji coba hingga 3 sampai 4 bulan ke depan. Masa percobaan ini menurut Zulkifli Hasan, adalah untuk menyempurnakan teknologi setelah kesepakatan TikTok Shop dengan Tokopedia.
“Jadi ini percobaan selama 3-4 bulan, nanti kita nilai, kita lihat seperti apa, Jadi TikTok itu dia bukan e-commerce, e-commercenya yang jualan itu Tokopedia, cuma ini kan teknologinya tinggi perlu uji coba, trial and error,” kata dia pada konferensi pers Hari Belanja Online Nasional (HARBOLNAS) 12.12, di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa.
Melihat perkiraan masa uji coba Tiktok Shop, kemungkinan besar pengguna bisa berbelanja melalui keranjang kuning mulai hari ini hingga 12 Maret atau 12 April 2024 mendatang.
Selama uji coba tersebut, pemerintah akan melakukan evaluasi dan penilaian, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.31/2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menuturkan, pemerintah akan melihat kepatuhan TikTok dan Tokopedia selama masa uji coba tersebut, sebagaimana diatur dalam Permendag No.31/2023.
Baca juga TikTok Kuasai 75 Persen Saham Tokopedia dari Invest 23 Triliun
Pengaktifan Tiktok Shop ini tentu memiliki alasan yang kuat. Pengusaha UMKM di Indonesia sebelum ini mengandalkan Tiktok Shop dalam memasarkan produknya. Tutupnya Tiktok Shop pada Oktober lalu tentu berdampak pada penghasilan mereka.
Zulhas mengungkapkan, “Tujuan pokoknya adalah untuk membantu seller pelaku UKM untuk tidak lama-lama menunggu bisa berusaha kembali," kata Zulhas.
"Mudah-mudahan yang pemerintah lakukan dengan Tokopedia, TikTok dalam membangun ekosistem e commerce ini bisa menghadirkan manfaat yang besar bagi kemajuan UMKM, industri, dan kemajuan ekonomi Indonesia," lanjut Mendag Zulkifli.
Kolaborasi Tiktok Shop Dengan Tokopedia
Terkait dengan kerjasamanya dengan Tokopedia, pada hari senin(11/12/23), TikTok telah menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar Dolar AS, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia. Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia.
Terkait kerja sama tersebut, Tiktok Shop di Indonesia akan dikelola oleh marketplace lokal, yaitu Tokopedia.
Nantinya, kata Isy, segala bentuk transaksi akan dilakukan melalui Tokopedia, sedangkan TikTok Shop hanya digunakan untuk sarana promosi.
Jika pengguna membuka aplikasi Tiktok dan mengetuk ikon shop, tampilan toko dengan banner Tokopedia akan muncul disana. Namun, saat proses transaksi, nantinya fitur dan tampilan akan tetap sama seperti Tiktok Shop sebelumnya.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LF)
Tinggalkan Komentar