Open rate
Indikator keberhasilan dalam Email Marketing yang pertama adalah open rate. Sesuai dengan namanya, open rate adalah angka yang menunjukkan frekuensi dari dibukanya email kita oleh para customer.
Yang dapat kita petik dari angka open rate ini adalah seberapa efektif subjek dari email kita. Hal ini tidaklah heran, mengingat subjek email merupakan hal yang pertama kali dilihat oleh penerima email.
Tips bonus: pastikan kita menyematkan subjek email yang padat serta menarik.
Click Through Rate
Setelah email dibuka, apa yang dilakukan oleh para penerima email? Apakah hanya dibaca? Atau ada link dan call-to-action yang diklik oleh para penerima email?
Klik terhadap link atau call-to-action di dalam email yang kita kirimkan itulah yang direpresentasikan oleh click through rate. Umumnya, perolehan click through rate ini jauh lebih sulit dibandingkan dengan open rate.
Tips bonus: klik yang dilakukan oleh penerima email pasti berdasarkan atas rasa ketertarikan. Oleh karenanya, pastikan tawaran serta call-to-actionnya sama-sama menarik.
Conversion Rate
Indikator keberhasilan dalam email marketing yang ketiga adalah conversion rate. Sebagaimana istilah conversion diartikan dalam seluruh aspek digital marketing, indikator ini merujuk pada kesuksesan membawa customer untuk melakukan pembelian.
Dalam konteks email marketing, conversion rate jelas melampaui open rate dan click through rate. Selain pembukaan email dan klik yang dilakukan kepada link yang disematkan, conversion rate merepresentasikan adanya aksi konkrit yang dilakukan - seringkali berupa pembelian.
Tips bonus: pastikan link yang kita sematkan menuju langsung ke landing page terkait ya! Jangan sampai kita membuang-buang waktu customer dan malah menghalangi mereka untuk melakukan pembelian.
Bounce Rate
Indikator terakhir adalah bounce rate. Berbeda dengan tiga sebelumnya, semakin kecil angka bounce rate, maka artinya semakin baik email marketing yang dijalankan.
Apa itu bounce rate? sederhananya, bounce rate dalam email marketing merupakan representasi dari banyaknya email-email yang gagal dikirim. Kasus umumnya disebabkan oleh alamat email yang salah.
Tips bonus: Bersihkan serta periksa secara berkala daftar alamat email yang kita miliki untuk menekan angka bounce rate.
Demikian 4 indikator keberhasilan dalam email marketing. Untuk dapat mempelajari apa itu email marketing secara lebih mendalam, kalian dapat merujuk ke artikel ini.
Tinggalkan Komentar